Bacaan Doa Khusus Rasulullah SAW Setelah Sholat Hajat, Insya Allah Cepat Terkabul

Umat Islam dianjurkan untuk sholat hajat ketika memiliki keingingan atau hajat yang hendak dilakukan. Berikut adalah doa khusus dari Rasulullah SAW setelah sholat hajat agar cepat terkabul

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi Berdoa Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam dianjurkan untuk sholat hajat ketika memiliki keingingan atau hajat yang hendak dilakukan.

Dengan sholat sunah ini, diharapkan keinginan, rencana, atau cita-cita seorang muslim akan terlaksana atau terkabul.

Sebagaimana ibadah sholat lainnya, umat Islam dianjurkan memanjatkan doa setelah sholat hajat. Berikut ini adalah doa khusus yang dicontoh dari Rasulullah SAW ketika sholat hajat.

اللهم انى اسألك واتوجه اليك بمحمد نبي الرحمة يا محمد انى قد توجهت بك الى ربى فى حاجتى هذه لتقضى. اللهم فشفعه في

Allahumma ini as’aluka wa atawajjahu ilaika bi muhammadin nabiyyir rahmah, ya Muhammadu inni qad tawajjahtu bika ila Rabbi fi hajati hazdihi litaqdhi. Allahumma fa syaffi’hu fiyya.

Artinya: Ya allah Sesungguhnya aku bermohon kepada Engkau, dan aku menghadap kepada engkau dengan Muhammad Nabiyyir Rahmah, Wahai Muhammad sesungguhnya aku menghadap Tuhanku bersamamu dalam memohonkan hajatku ini agar dikabulkan. Ya Allah perkenankanlah dia (Muhammad saw) memberikan syafaatnya kepadaku.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Keterangan Doa Setelah Sholat Hajat

Adapun keterangan lengkapnya sebagaimana ditahrijkan oleh At-Tiridzi dan Ibnu Majah hadits riwayat Utsman bin Hunaif.

إن رجلا ضرير البصري اتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال ادع الله لي انيعافينى فقال ان شئت اخرت لك فهو خير وان شئت دعوت فقال ادعه فامره ان يتوضأ فيحسن وضوءه ويصلى ركعتين ويدعو بهذا الدعاء : اللهم انى اسألك واتوجه اليك بمحمد نبي الرحمة يا محمد انى قد توجهت بك الى ربى فى حاجتى هذه لتقضى. اللهم فشفعه في

Bahwasannya ada seorang laki-laki yang penglihatannya rusak datang kepada Rasulullah saw sambil berkata “do’akanlah kepada Allah untukku, agar disembuhkan-Nya aku ini”.

Rasulullah saw balik menjawab “kalau kamu mau, aku dapat menundanya untukmu dan itu lebih baik, atau kalau kamu mau aku akan mendo’akan” maka orang itupun memohon “doakanlah untukku!”.

Kemudian Rasulullah saw menyuruhnya berwudhu, maka wudhulah orang tersebut dengan baik dan shalat dua raka’at dan berdo’a dengan do’a ini “Allahumma ini as’aluka wa atawajjahu ilaika bi muhammadin nabiyyir rahmah, ya Muhammadu inni qad tawajjahtu bika ila Rabbi fi hajati hazdihi litaqdhi. Allahumma fa syaffi’hu fiyya”.

Demikianlah Rasulullah saw menganjurkan dan membolehkan seseorang bertawassul menggunakan nama beliau sebagai seorang Nabi dan Rasul, meskipun dalam shalat hajat. (Sumber: NU Online Penulis: Ulih H)

Tim Rembulan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya