Liputan6.com, Barcelona- Barcelona nyaris saja menuai malu saat menghadapi Intercity pada babak 32 besar Copa del Rey di stadion Jose Rico Perez, Alicante, Kamis (5/1/2023) dini hari WIB. Tiga kali unggul terlebih dahulu lewat Ronald Araujo, Ousmane Dembele dan Raphinha, Barca tersusul lewat 3 gol Intercity yang dicetak Oriol Soldevila.
Ansu Fati menjadi pahlawan kemenangan Barcelona di babak perpanjangan waktu. Fati mencetak gol kemenangan di menit ke-103 usai manfaatkan umpan Raphinha sehingga membuat skor menjadi 4-3 sekaligus antarkan Barca ke 16 besar Copa del Rey.
Advertisement
Pelatih Barcelona, xavi Hernandez kecewa dengan penampilan pasukannya. Dia mengatakan pemain suka mempersulit diri sendiri sehingga nyaris saja dipermalukan tim divisi tiga Intercity.
"Kami jelas tak bisa senang tapi hal seperti ini bisa terjadi di Copa del Rey," kata Xavi seperti dikutip sport.
"Ada 7 tim besar yang pernah tersingkir di fase awal Copa del Rey."
Pemain Akademi
Uniknya, Barcelona justru dipersulit mantan pemain akademi mereka, Oriol Soldevila. Dia tampil fantastis dengan mencetak hattrick.
"Kami tak selesaikan pertandingan saat unggul. Kami bisa saja membuat skor 0-2, 2-4, tapi kami mempersulit diri sendiri," kata Xavi.
"Kami tak cukup bagus di pertahanan dan serangan. Kami merasakan hal yang sama seperti laga melawan Espanyol. Itu peringatan dan ini peringatan sekali lagi."
Advertisement
Duel Sulit
Kalau Barcelona tak memperbaiki kesalahan, Barca bakal kesulitan musim ini. Pekan ini, Barcelona akan menghadapi Atletico Madrid di kandang mereka.
Meski mengecewakan, Xavi menegaskan tak khawatir dengan permainan timnya. Soalnya dia menilai tim bermain baik.
"Saya tidak khawatir karena kami tampil baik. 30 menit awal lawan Espanyol sangat bagus," katanya.
"Saya senang dengan permainan hari ini. Kami hanya butuh lebih baik di lini pertahanan dan juga lini serang. Saya harus berpikir untuk membuat tim ini lebih baik."
Pertahankan Depay
Pemain Barcelona Memphis Depay belakangan mulai dikaitkan dengan kepulangan ke Manchester United (MU). Akan tetapi, pelatih Blaugrana Xavi Hernandez bersikeras mempertahankan sang pemain di camp Nou
Sekadar informasi, Depay pertama kali hijrah ke raksasa Catalan dengan status bebas transfer dari Lyon pada 2021. Namun hingga kini, jasanya tak terlalu terpakai di Barcelona.
Metro mengeklaim pemain berusia 28 tahun baru dua kali mendapat kesempatan tampil sebagai starter di pertandingan La Liga. Padahal, kontraknya bersama Barca sudah akan berakhir pada musim panas mendatang.
Situasi ini nampaknya hendak dimanfaatkan oleh Setan Merah. Apalagi Erik ten Hag saat ini memang butuh opsi baru di lini depan demi menambal kekosongan skuadnya pasca kepergian Cristiano Ronaldo dari Old Trafford.
Laporan mengungkap MU kini tengah menjajaki peluang menyegel kesepakatan dengan potongan harga untuk eks pemain mereka pada jendela transfer Januari. Sayangnya, rencana ini kemungkinan bakal menemui batu sandungan.
Advertisement
Depay di MU
MU jelas bukan klub yang asing buat Depay. Pesepak bola kelahiran 1994 itu sudah pernah menjalani karier di Old Trafford.
Setan Merah memboyongnya dari PSV pada 2015 melalui kesepakatan senilai 31 juta poundsterling. Akan tetapi, seperti halnya di Barcelona, Depay gagal memberi pengaruh signifikan buat sang raksasa Liga Inggris.
Walau begitu, MU nampaknya tertarik memberi kesempatan kedua bagi pemain internasional Belanda. Sebabnya, Setan Merah kini dalam situasi terdesak. Mereka harus segera menemukan sosok pengganti CR7 yang baru saja hijrah ke Al-Nassr.
Erik ten Hag sebelumnya dilaporkan sempat mempertimbangkan peluang untuk memanggil wonderkid Amad Diallo yang sedang dipinjamkan ke Sunderland. Pemain berusia 20 tahun itu memang menunjukkan penampilan yang cukup gemilang bersama klub Championship.
Laporan Metro mengungkap Diallo telah mencetak gol serta menyumbang tujuh assist dalam 11 penampilan teranyarnya untuk Sunderland. Berkat catatan itu, eks pemain Atalanta kini digadang-gadang bakal dipulangkan lebih cepat ke Old Trafford.