Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu klaim Pangeran Harry dalam buku biografi yang akan diluncurkan resmi pada 10 Januari 2023 dibongkar. Salah satunya perihal drama yang membuat Meghan Markle menangis jelang hari pernikahan mereka pada 2018.
Kali ini, Harry menyalahkan kakak iparnya, Kate Middleton, atas drama tersebut. Dalam biografi itu, ia menulis bahwa Putri Wales mengirim pesan pada istrinya beberapa minggu jelang pernikahan tentang 'masalah' rok Putri Charlotte untuk acara itu.
"Gaun haute couture Prancis" telah "dijahit tangan hanya berdasarkan ukuran (pengiring pengantin)," jadi masuk akal jika mereka memerlukan beberapa penyesuaian, Harry menulis tentang desain yang dibuat khusus oleh Direktur Kreatif Givenchy saat itu, Clare Waight Keller. Ia juga yang mendesain gaun pengantin Meghan.
Baca Juga
Advertisement
Duchess of Sussex kemudian membalas pesan Kate dan memintanya membawa Charlotte ke istana tempat seorang penjahit sedang bersiap melakukan pengukuran ulang busana ke-6 pengiring pengantin. Menurut Harry, hal itu 'tidak cukup' untuk Kate yang mengatur waktu agar keduanya bisa berbicara.
Dikutip dari PageSix, Jumat (6/1/2023), Kate mengeluhkan gaun Charlotte 'terlalu besar, panjang, dan longgar.' Ia juga menyampaikan pada Meghan bahwa putrinya 'menangis ketika dia mencobanya.'
Meghan lalu kembali meminta agar Kate membawa Charlotte ke penjahit yang siaga untuk segala perubahan. Harry menulis, Kate mengatakan pada Meghan bahwa semua gaun pengiring pengantin perlu dibuat ulang sepenuhnya meski tinggal empat hari tersisa menuju pernikahan.
Menurut Duke of Sussex, Kate menyebut desainer gaun pengantinnya, Sarah Burton dari rumah mode Alexander McQueen, juga setuju dengan penilaiannya itu. Pada akhirnya, Kate setuju membawa Putri Charlotte ke penjahit tersebut.
Namun, Harry menulis bahwa ia menemukan Meghan menangis di lantai setelah pertengkaran itu. Keesokan harinya, sambung Harry lagi, Kate meminta maaf sembari membawa bunga dan kartu.
Pengakuan Meghan
Klaim Harry terkait drama itu kembali mengorek luka lama. Dalam wawancaranya bersama Oprah Winfrey pada 2021, Meghan juga menampik tudingan bahwa ia membuat Kate Middleton menangis selama masa persiapan pernikahannya.
Menurutnya, hal itu tidaklah benar. Justru, ialah yang menangis karena istri Pangeran William itu.
"Beberapa hari sebelum pernikahan, ia kesal karena sesuatu terkait gaun gadis pembawa bunga. Itu membuatku menangis, itu benar-benar menyakiti perasaanku," ujar Meghan, dikutip dari CNN, 8 Februari 2021.
Meski begitu, ia buru-buru menyatakan bahwa tidak ada pertengkaran dan ia telah memaafkan Kate. Meghan bahkan menyebut Kate sebagai 'orang baik.'
"Aku pikir tidak adil baginya untuk mendetailkan masalah itu karena dia telah meminta maaf," ujarnya. Namun, ia menyebut bagian tersulit adalah disalahkan atas sesuatu yang tidak dilakukannya oleh publik dan secara terus-menerus.
"Semua orang di institusi (Kerajaan Inggris) tahu itu tidak benar," ucapnya. Tapi, saat Oprah mempertanyakan mengapa tak ada seorang pun yang meluruskan, Meghan menanggapinya dengan menyatakan, "Itu pertanyaan yang bagus."
Advertisement
Dibanting William?
Sebelumnya, The Guardian membocorkan sebagian isi buku biografi Harry dengan mengungkap soal pengakuan Harry diserang secara fisik oleh Pangeran William. Ia mengklaim bahwa konfrontasi tersebut dialaminya di kediaman mereka di London pada 2019.
Ia menuliskan bahwa William menyebut Meghan Markle sebagai orang yang 'sulit, kasar, dan abrasif,' yang disebut Harry 'membeo narasi pers' tentang profil istrinya. Konfrontasi kedua kakak beradik itu meningkat. Harry menulis, William 'sampai mencengkeram kerah bajuku, merobek kalungku, dan... menjatuhkanku ke lantai.'
Kejadian itu, menurut Harry, bermula saat William mengajaknya bicara tentang 'seluruh malapetaka' dalam hubungan mereka dan pergumulan dengan pers. Ketika William tiba di Nottingham Cottage, tempat Harry tinggal di sudut Istana Kensington, suasananya, kata Harry, sudah 'panas sekali.'
Setelah William mengeluh tentang Meghan, sambung Harry, dia mengatakan kepadanya bahwa kakaknya hanya mengulang narasi media dan ia mengharapkan hal yang lebih baik. Tapi, William, menurut Harry, menuduhnya tidak rasional, yang memicu kedua pria itu saling berteriak.
Harry lalu menuduh saudara lelakinya yang menjadi pewaris takhta itu tak bisa memahami alasan adiknya tidak puas hanya jadi cadangan. Mereka lalu saling menghina, sebelum William mengklaim bahwa ia berusaha membantu.
Harry berkata, "Apakah kamu serius? Tolong aku? Maaf - apakah itu yang kamu sebut ini? Membantuku?"
Mangkuk Anjing Pecah
Komentar itu, kata Harry, memicu kemarahan William yang mengumpat sambil berjalan ke arahnya. Harry yang mengaku takut pada sikap kakaknya saat itu, pergi ke dapur yang diikuti oleh kakaknya yang marah.
Harry melanjutkan bahwa dia menyodorkan William segelas air sambil berkata, "Willy, aku tidak dapat berbicara denganmu ketika kamu seperti ini."
Harry kembali menulis, "Dia menurunkan gelasnya, memanggil saya dengan nama lain, lalu mendatangiku. Itu semua terjadi begitu cepat. Sangat cepat. Dia mencengkeram kerah bajuku, merobek kalungku, dan dia menjatuhkanku ke lantai. Saya mendarat di mangkuk anjing yang retak di bawah punggungku, potongan-potongannya melukaiku."
"Saya berbaring di sana sejenak, bingung, lalu berdiri dan menyuruhnya keluar," katanya.
William, sambung Harry, mendesaknya untuk membalasnya balik, menyebut pertengkaran mereka seperti anak-anak. Tetapi, Harry menolak permintaan William. Kakaknya pun pergi, yang digambarkan Harry 'terlihat menyesal dan meminta maaf.'
Dikutip dari The Guardian, Kamis, 5 Januari 2023, pernyataan itu jadi salah satu dari banyak pengakuan yang termuat di buku biografi Harry, Spare, yang akan memicu kehebohan serius bagi keluarga Kerajaan Inggris. Guardian memperoleh salinan buku yang rencananya akan terbit pada pekan depan, meski buku dijaga ketat sebelum dirilis.
Baca Juga
Persaingan Sengit Meghan Markle dan Victoria Beckham Berebut Popularitas di Netflix, Siapa yang Bakal Menang?
Pangeran Harry Kembali Tampil Sendirian Tanpa Meghan Markle, Isu Pisah Makin Santer
Donald Trump soal Kemungkinan Mendeportasi Pangeran Harry, Keputusannya Dipengaruhi Hubungan dengan Kerajaan Inggris
Advertisement