Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) atau Bank Banten meluncurkan aplikasi digital atau mobile banking dengan nama Jawara Mobile, Jumat (6/1/2023).
Direktur Bank Banten Denny Sorimulia Karim menjelaskan, sebelum resmi diluncurkan, Bank Banten sudah mengantongi izin dari Pemerintah Provinsi Banten yang merupakan pemegang saham pengendali dan otoritas sektor keuangan yaitu Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Advertisement
"Kami telah mendapat izin resmi dari Bank Indonesia di akhir 2022 atau pada Desember. Dan juga resmi, mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," tutur Denny.
Dalam layanan mobile banking ini para nasabah bisa dengan mudah mengakses segala bentuk transaksi perbankan di smartphone sehingga bisa bertransaksi secara cashless, seperti pembayaran melalui mesin EDC, QR code, transfer sesama ataupun antar bank, hingga ke pembayaran tagihan PLN ataupun pajak daerah.
"Untuk mempermudah itu, kami sudah memasang lebih dari 500 QR code di UKM yang ada di Provinsi Banten. Ataupun mempercepat transaksi lainnya," tutur Denny.
Terus Diperluas
Lalu, pada kuartal I dan II 2023, QR code akan terus ditambah di berbagai sektor usaha ataupun wisata. Selanjutnya juga akan menyasar stasiun-stasiun kereta yang ada di Provinsi Banten, hingga akhirnya bisa menjangkau segala sektor ekonomi daerah.
Terlebih saat ini, Bank Banten memiliki hampir 450 ribu nasabah dengan 30 ribu hingga 35 ribu diantaranya merupakan nasabah aktif. Dengan begitu, Denny memiliki keyakinan, bank daerah Provinsi Banten itu akan semakin sehat dan kuat.
Sementara, Pj. Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, bila berbagai upaya yang dilakukan Bank Banten merupakan bentuk penguatan Bank Banten.
"Ini sebagai langkah lanjut untuk penguatan Bank Banten, terima kasih atas izin dan dukungan yang diberikan Bank Indonesia, sehingga kita bisa langsung menggunakan mobile banking ini," tuturnya.
Advertisement