Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk atau Elitery resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai Jumat 6 Januari 2023. Saham perseroan diperdagangkan dengan kode ELIT.
Pada perdagangan perdananya, saham ELIT melesat ke posisi 143 atau naik 19,17 persen dari harga IPO sebesar 120. Frekuensi perdagangan terpantau sebanyak 8.645 kali. Volume 212,44 juta dengan nilai transaksi Rp 16,27 miliar. Saham ELIT sempat dibuka naik Rp 20 ke posisi Rp 140 per saham. Pada pukul 11.27 WIB, saham ELIT berbalik arah ke zona merah. Saham ELIT turun 1,67 persen.
Advertisement
Elitery menjadi perusahaan tercatat ke-828 yang melantai di bursa, dengan penjamin pelaksana emisi efek ELIT yakni PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. Saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dikategorikan sebagai efek syariah dan dilepas ke publik sebanyak 500.000.000 lembar saham yang mewakili 24,61 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Elitery telah melakukan proses bookbuilding dari tanggal 16 - 22 Desember 2022 di harga Rp 120 - Rp 150, dengan jadwal penawaran umum 2 - 4 Januari 2023 dengan oversubscribed hingga 222 kali. Elitery melepas harga per lembar saham sebesar Rp 120, dengan target perolehan dana IPO sebesar Rp 60 miliar.
Beroperasi sejak 2011, perseroan merupakan perusahaan managed service di bidang Teknologi Informasi (TI), khususnya teknologi pusat data yang terbaru. Yaitu pusat data virtual atau biasa disebut dengan Cloud.
Dengan pengalaman dan reputasi perusahaan yang baik, Elitery dipercaya oleh penyedia layanan Cloud kelas dunia seperti Google Cloud Platform (GCP) dan Amazon Web Services (AWS), sebagai mitra ‘go to market' di Indonesia, khususnya untuk public sector.
Hingga saat ini, Elitery telah membantu lebih dari 200 pelanggan, baik dari sektor swasta, NGO, dan pemerintahan dalam implementasi teknologi cloud.
Data Sinergitama Jaya Patok Harga IPO Rp 120 per Saham
Sebelumnya, PT Data Sinergitama Jaya Tbk, perusahaan bergerak di usaha layanan teknologi informasi terutama teknologi pusat data terbaru menetapkan harga perdana Rp 120 per saham dalam rangka penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Data Sinergitama Jaya menetapkan harga IPO yang merupakan batas bawah dari kisaran harga yang ditawarkan sebelumnya Rp 120-Rp 150 per saham. Dengan penetapan harga Rp 120 per saham, perseroan akan meraih dana Rp 60 miliar dari IPO.
Data Sinergitama Jaya juga menerbitkan sebanyak 250 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru Perseroan. Jumlah saham itu sebanyak 16,32 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang dua saham baru Perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I.
Setiap Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama satu tahun. Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh Perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan Saham Biasa Atas Nama Perseroan yang bernilai nominal Rp 25 setiap saham.
Adapun harga pelaksanaan sebesar Rp150 yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai 6 Juli 2023-5 Januari 2024.
Apabila waran seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, waran seri I tersebut menjadi kedaluwarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku waran seri I tidak dapat diperpanjang lagi. Total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 37,50 miliar.
Advertisement
Dana IPO
Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar Rp 10,50 miliar untuk pembelian server, dan sisanya untuk modal kerja. “Sedangkan dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan waran untuk modal kerja perseroan,” tulis perseroan.
Jadwal:
-Tanggal Efektif : 29 Desember 2022
-Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 2 Januari 2023 – 4 Januari 2023
-Tanggal Penjatahan : 4 Januari 2023
- Tanggal Distribusi : 5 Januari 2023
-Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 6 Januari 2023
-Masa Perdagangan Waran Seri I
– Pasar Reguler dan Negosiasi : 6 Januari 2023 – 2 Januari 2024
– Pasar Tunai : 6 Januari 2023 – 4 Januari 2024
Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 6 Juli 2023 – 5 Januari 2024
Akhir Masa Berlakunya Waran Seri I : 5 Januari 2024
IPO Perseroan
Sebelumnya, PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT), akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha penyedia layanan (managed service) di bidang teknologi informasi, khususnya teknologi pusat data terbaru, data center virtual (cloud).
Mengutip laman e-ipo, Minggu (18/12/2022), Data Sinergitama Jaya akan melepas saham sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp25 setiap saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 24,61 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO.
Adapun, harga penawaran sebesar Rp 120 – Rp 150 setiap saham. Dengan demikian, dana yang akan diraup perusahaan tersebut sebanyak-banyaknya Rp 75 miliar.
Data Sinergitama Jaya secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 250 juta waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak-banyaknya 16,32 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO saham ini disampaikan.
Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 2 saham baru Perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I dengan setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama satu tahun. Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh Perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama Perseroan yang bernilai nominal Rp 25.
Advertisement