Liputan6.com, Manchester- Manchester United teruskan tren bagus usai menang 3-0 atas Bournemouth di lanjutan Liga Inggris akhir pekan kemarin. Meski begitu, manajer MU diketahui sudah marah-marah kepada pemain.
Kiper Man Utd, David de Gea pun membeberkan mengapa Ten Hag marah setelah kemenagan lawan Bournemouth. Padahal, ini melanjutkan tren positif MU usai Piala Dunia 2022.
Advertisement
MU menang berkat gol dari Casemiro, Luke Shaw dan Marcus Rashford. Nama terakhir bikin rekor untuk diri sendiri karena sudah tiga kali cetak gol di tiga laga kandang beruntun.
De Gea mengatakan, Ten Hag marah karena MU bermain terlalu terbuka. Ini membuat lawan dapatkan banyak peluang.
"Dia senang dengan cleansheet. Namun di waktu bersamaan, dia juga sedikit marah," kata De Gea seperti dikutip Metro.
"Kami membiarkan lawan menciptakan banyak peluang. Kami terlalu terbuka di akhir pertandingan, jadi dia agak marah."
Terarah
De Gea mengaku senang dengan cara Ten Hag melatih pemain MU. Dia mengatakan Ten Hag bisa membuat seluruh pemain MU punya arah yang benar.
"Ten Hag melakukan yang benar. Saya sudah bilang sebelumnya. Dia membuat semua pemain bergerak ke arah yang sama dan kami merasa jadi tim yang bagus," kata De Gea.
"Semua orang ingin menang, semua ingin main untuk klub ini. Itu bagus sekali. Ten Hag sudah membawa semangat besar ke tim ini."
Advertisement
Terus di MU
De Gea sudah 11 tahun lebih berada di MU. Meski kontraknya berakhir akhir musim ini, De Gea masih ingin berada di MU.
"Saya berharap bisa terus di sini hingga akhir karier. Saya bilang inilah klub saya. Saya sudah lama di sini dan saya merasa terhormat bisa di sini dan saya senang di sini," katanya.
Di sisi lain, Manchester United (MU) diminta untuk mendatangkan kiper Timnas Argentina, Emiliano Martinez, untuk menggantikan posisi David de Gea di Old Trafford.
Tak dapat dimungkiri, penjaga gawang Aston Villa itu memang tampil mengesankan bersama La Albiceleste di Piala Dunia 2022. Martinez memainkan peran penting dalam mengantar Tim Tango menyabet trofi FIFA World Cup perdana sejak 1986.
Kiper Bagus
Mirror mencatat pemain berusia 30 tahun sempat membuat penyelamatan epik dalam laga final kontra Prancis pada Minggu (18/12/2022). Martinez menepis upaya Randal Kolo Muani di masa perpanjangan waktu, serta menggagalkan eksekusi Kingsley Coman saat adu penalti.
Penampilan gemilang tersebut membuat Martinez dianugerahi penghargaan Golden Glove sebagai penjaga gawang terbaik Piala Dunia 2022. Ia juga kini sukses menarik perhatian pengamat dan sejumlah klub papan atas, termasuk raksasa Budesliga Bayern Munchen.
Eks pemain Inggris Jay Bothroyd pun ikut-ikutan menjodohkan Martinez dengan klub lain. Ia menilai Manchester United bisa menjadi pelabuhan yang tepat buat penjaga gawang kelahiran 1992. Penggawa La Albiceleste juga dipandang cocok untuk menggantikan posisi David de Gea.
“Dia (David de Hea) adalah penjaga gawang papan atas, dia menjalani musim dengan baik tahun lalu. Akan tetapi, dia memiliki banyak uang, dia adalah salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Premier. Saya pikir (gajinya) mencapai 350.000 poundsterling per minggu.”
“Itu sangat banyak untuk ukuran penjaga gawang. Sekarang, jika saya adalah Manchester United, saya akan mencoba mencari opsi lain. Martinez adalah salah satunya. Memang dia di Aston Villa, tetapi (Martinez) berpotensi menjadi alternatif bagi mereka,” ujarnya kepada Sky Sports News, seperti dilansir dari Mirror.
Advertisement