Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Citra Buana Prasida Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat 6 Januari 2023. Saham perseroan diperdagangkan dengan kode CBPE. menjadi emiten ke-4 yang listing pada tahun ini dan ke-829 di BEI.
Pada perdagangan perdananya, saham CBPE bergerak minim. Mengutip data RTI, saham CBPE terpantau berada di Rp 149 atau turun 0,67 persen dari harga yang dipatok saat IPO Rp 150 per lembar. Saham CBPE sempat lompat ke posisi 200 sesaat setelah perdagangan dibuka, tetapi langsung turun dan mencatatkan posisi terendah untuk perdagangan saat ini pada level 144. Frekuensi perdagangan sebanyak transaksi Rp 17,72 miliar.
Advertisement
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham CBPE turun 2,67 persen ke posisi Rp 146 per saham. Saham CBPE naik Rp 40 ke posisi Rp 190 dari harga perdana Rp 150. Saham CBPE berada di level tertinggi Rp 200 dan terendah Rp 144 per saham. Total frekuensi perdagangan 19.240 kali. Total volume perdagangan 1.368.702 saham. Nilai transaksi Rp 20,9 miliar.
Dalam rangka IPO, perseroan melepas maksimal 271,25 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100 per saham dalam rangka IPO. Jumlah saham yang ditawarkan Citra Buana Prasida setara 20 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga pelaksanaan dipatok sebesar Rp 150 per lembar.
Dengan demikian, perseroan memperoleh dana sebesar Rp 40,68 miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini akan digunakan untuk pembangunan ruko di kawasan Paskal Hyper Square.
Sejak dikembangkan pada tahun 2003, Paskal Hyper Square telah menjadi kawasan one stop living dengan luas area sekitar 135.000 m2 yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas meliputi food market, ruko, pusat perbelanjaan, pendidikan, hotel, dormitory dan pusat hiburan.
Saat ini di kawasan Paskal Hyper Square masih terdapat lahan yang dapat dikembangkan oleh perseroan untuk membangun sebanyak 92 unit ruko untuk mulai dipasarkan dan dialihkan pemanfaatannya.
Pesan dari BEI
Sebelumnya, PT Citra Buana Persada Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat 6 Januari 2023. Perseroan menjadi perusahana tercatat ke-empat yang listing di Bursa pada tahun ini. Saham perseroan akan diperdagangkan dengan kode saham CBPE.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna mengapresiasi langkah perseroan untuk melantai di Bursa. Sebagai perusahaan terbuka, Nyoman berharap jajaran manajemen bekerja lebih giat untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan investor.
"Sudah memasuki gerbang IPO, jangan berdiam diri dan mulai berpikir apa yang dilakukan ke depan. Bangun lebih pagi, tidur lebih malam untuk BoD dan BoC. Kerja keras dan tunjukkan performance karena itu yang ditunggu investor kita," kata Nyoman dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham BEER, SOUL, ELIT, & CBPE, Jumat (6/1/2023).
Di samping itu, manajemen perseroan juga perlu berpikir untuk melakukan aksi korporasi guna tingkatkan shareholder value. Di tengah kondisi global dan bisnis model bergerak dinamis, perseroan harus adaptif dan berinovasi. Sehingga sustainable organisasi dapat terjaga.
Advertisement
Alasan IPO
"Kemudian promoting investor protection. Pasangan perusahaan sekarang publik, investor. jadga kepentingan mereka dari sisi performa perusahaan sehingga dapat berikan atribusi balik bagi investor,” imbuh Nyoman.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Citra Buana Persada Tbk, R. Asep Eddy menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses IPO perseroan.
"Tujuan utama perseroan masuk bursa adalah untuk capai transparansi, efisiensi serta akuntabilitas dalam setiap kegiatan operasionalnya yang dapat dilihat jelas oleh publik,” kata Eddy.
Di samping itu, dengan membuka akses ke paar modal perseroan juga berharap agar perusahana dapat lebih banyak fleksibilitas untukkembangkan usah alebih pesat lagi.
Hal itu sesuai dengan misi perseroan menjadi perusahana yang dapat berikan nilai lebih dan pertumbuhan yang signifikan kepada pemegang saham serta berikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.
Harga IPO
Sebelumnya, PT Citra Buana Prasida Tbk, perusahaan bergerak di bidang real esatet dan properti mematok harga perdana Rp 150 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Perseroan melepas maksimal 271,25 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100 per saham dalam rangka IPO. Jumlah saham yang ditawarkan Citra Buana Prasida setara 20 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Mengutip laman e-ipo ditulis Selasa (3/1/2023), PT Citra Buana Prasida Tbk menetapkan harga IPO di batas atas harga kisaran yang ditawarkan sebelumnya Rp 100-Rp 150 per saham pada masa penawaran awal atau book building. Dengan demikian, perseroan mengincar dana Rp 40,68 miliar saham dari IPO. Perseroan akan memakai dana IPO untuk modal kerja perseroan yaitu membangun ruko pada Blok F dan Blok di kawasan paskal Hyper Square.
Perseroan juga menggelar program alokasi saham karyawan atau employee stock allocation (ESA) dengan jumlah 120.000 saham atau sebanyak 0,04 persen dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Harga pelaksanaan program ESA sebesar Rp 150. Perseroan telah menunjuk PT Panin Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Jadwal IPO:
-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 29 Desember 2022
-Masa penawaran umum pada 2-4 Januari 2023
-Tanggal penjatahan pada 4 Januari 2023
-Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 5 Januari 2023
-Tanggal pengembalian uang pemesanan pada 5 Januari 2023
-Tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Januari 2023
Advertisement