Samsung mengumumkan SmartThings Station di CES 2023. SmartThings Station adalah hub smart home sekaligus pad fast charging yang terjangkau dan mudah digunakan.
Liputan6.com, Jakarta - Perangkat ini hadir seiring dengan berkembangnya pasar smart home, di mana pengguna perlu cara sederhana, dapat beroperasi lintas perangkat, dan dapat diandalkan untuk menghubungkan perangkat dalam jumlah lebih signifikan.
Advertisement
SmartThings Station ini hadir dengan pengaturan cepat dan kompabilitas berbagai produk smart home, termasuk dengan Matter. Lewat alat ini, pengguna bisa mengotomasi berbagai aspek di lingkungan rumah mereka, mengatur rutinitas yang menambah kenyamanan sehari-hari, dan membantu mengurangi pemborosan energi. Contohnya mematikan lampu dan perangkat dengan mudah.
Executive Vice President and Head of SmartThings, Device Platform Center, Samsung Electronics Jaeyeon Jung mengatakan, saat seseorang memiliki smart home, harusnya tidak rumit atau mahal.
"Oleh karena itu, kami ingin membuat SmartThings Station sebagai hub rumah pintar yang sederhana, dapat diandalkan, dan dapat diekspansi," ia menuturkan.
Jung menambahkan, jumlah perangkat yang ada di rumah terkoneksi terus bertambah, apalagi mengingat peluncuran standar Matter baru-baru ini.
Disebutkan pula, SmartThings Station mudah dipasang. Di mana, ketika pengguna menyalakan perangkat untuk pertama kalinya, muncul pesan pop-up di smartphone Samsung Galaxy pengguna untuk memandu mereka menyelesaikan proses koneksi.
Pengguna pun bisa memilih opsi untuk mengaktifkan perangkat secara efisien dengan pemindaian kode QR dengan kamera smartphone.
Cukup Tekan Satu Tombol
SmartThings Station sendiri membantu banyak perangkat, termasuk pengatur suhu, lampu, hingga stop kontak terhubung dengan perangkat lain yang terhubung ke server smart home.
Perangkat ini diklaim bisa memudahkan proses otomatisasi rutinitas yang telah ditentukan sebelumnya, tanpa mengharuskan pengguna mengontrol masing-masing perangkat secara manual.
Dengan menekan Smart Button di SmartThings Station, pengguna bisa mengaktifkan rutinitas yang dibuat di aplikasi SmartThings mereka. Misalnya saat waktu tidur, satu ketukan bisa mengaktifkan rutinitas untuk tidur. Mulai dari mematikan lampu, tutup tirai, dan menurunkan suhu.
Kemudian, saat pengguna menginginkan rutinitas gaming, satu ketukan bisa mengaktifkan pengaturan TV dan pencahayaan yang spesifik serta mengaktifkan mode Do Not Disturb.
Advertisement
Bisa Bantu Lacak Perangkat Samsung
Ada tiga rutinitas berbeda yang bisa disimpan saat menekan Smart Button, yakni dengan aktivasi tekan pendek, tekan lama, dan tekan dua kali. Rutinitas ini bisa diaktifkan melalui aplikasi SmartThings saat orang sedang di rumah atau di luar rumah.
Selain untuk mengotomasi perangkat sesuai rutinitas, perangkat ini bisa membantu pengguna melacak perangkat mereka yang terdaftar di SmartThings. Misalnya smartphone, tablet, jam tangan, earbuds, hingga barang-barang yang dipasangi Galaxy SmartTag.
Di samping itu, SmartThings Station juga merupakan pad pengisi daya untuk mengisi daya cepat 15W. Ketika mengisi daya, pengguna bisa mendapatkan notifikasi saat pengisian selesai dilakukan.
Kendati demikian, perangkat ini baru akan diluncurkan di AS dan Korea mulai awal Februari 2023. Belum diketahui kapan perangkat SmartThings Station ini akan rilis di Indonesia maupun berapa harganya.
(Tin/Ysl)