Liputan6.com, Jakarta - Australia termasuk destinasi favorit untuk pelajar indonesia setiap tahunnya. Tahun 2020, terdapat lebih dari 17.000 pelajar indonesia yang menempuh pendidikan di negara tersebut, tersebar di berbagai wilayah bagian Australia. Indonesia disebut-sebut sebagai salah satu negara terbanyak yang mengirimkan pelajarnya.
Bukan hanya persoalan letak geografis yang relatif dekat yang menjadi alasan pelajar Indonesia tertarik sekolah di Negeri Kangguru itu, banyak alasan lain kenapa Australia jadi tujuan. Australia menawarkan keunggulan pada sistem pendidikannya. Negara ini juga menjadi salah satu pusat destinasi pelajar internasional.
Di sisi lain, belajar di Australia adalah sebuah petualangan yang menarik dan seru, mengingat negara ini menawarkan gaya hidup yang menarik, bentang alam yang indah, keramaian kota-kota kosmopolitannya, pengalaman tinggal dengan variasi iklimnya, serta keunggulan lain yaitu pelajar internasional dapat mempraktikkan kemampuan berbahasa Inggrisnya dengan para penutur aslinya.
Baca Juga
Advertisement
Menariknya, para pelajar Indonesia bisa bersekolah sambil bekerja di Australia. Seperti yang tertuang dalam buku “Sekolah Sambil Kerja di Australia” karya Erick Octavian ini, dituliskan bahwa pelajar asing yang bersekolah di negara tersebut bisa bekerja di waktu senggangnya hingga 20 jam per minggu.
Dalam hitungan kasar, pelajar yang bekerja sampingan di Australia bahkan bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 40 juta per bulan. Tak hanya itu, pelajar yang bersekolah di Australia juga bisa membangun bisnisnya di negara tersebut dengan menjadi wirausahawan. Menarik bukan?
Namun kemudian pertanyaan yang kerap muncul adalah, apakah semudah itu? Bagaimana caranya? Syarat-syarat apa yang diperlukan mengingat Australia terkenal sangat ketat dalam menerima pendatang dari negara lain? Bagaimana bisa survive di negara itu? Pertanyaan-pertanyaan itu akan terjawab dalam buku “Sekolah Sambil Kerja di Australia” karya Erick Octavian ini. Buku ini tak hanya sekadar teori, karena buku ini dituliskan berdasarkan pengalaman penulisnya yang saat ini masih tinggal dan bekerja di Australia.
“Kemudahan buku ini adalah ditulis dalam bahasa Indonesia dan berdasarkan pada pengalaman pribadi saya sendiri yang sudah tinggal di Australia sejak 2016. Buku ini isinya lengkap mulai dari penjelasan Visa Pelajar, dokumen yang dibutuhkan, cara apply Visa Pelajar, serta kiat-kiat dalam menghasilkan dollar di Australia,” ungkap Erick.
Secara gamblang buku ini memberikan panduan terkait persiapan sebelum ke Australia; mulai dari hal-hal yang perlu diperhatikan, kesehatan, kesiapan mental, level Bahasa Inggris, skills, hingga apa saja yang perlu dibawa. Hal yang sangat penting lainnya adalah tentang persyaratan dan biaya.
Buku ini memberikan gambaran detil tentang dokumen dan persyaratan, estimasi rincian biaya pertama, hingga soal mencari akomodasi murah. Di buku ini juga dijelaskan tentang cara mencari kerja di Australia, training dan lincese pekerjaan, hak dan kewajiban pekerja di Australia, hingga bagaimana melirik celah bisnis untuk menjadi wirausahawan di sana.
Membayangkan Petualangan
"Pendidikan dan berkarier di luar negeri dapat memberikan saya kesempatan untuk mengembangkan diri secara personal dan profesional, meningkatkan kepercayaan diri, dan membantu saya untuk mengembangkan skill," terang Erick..
"Berkarir di luar negeri dapat memberikan kesempatan untuk bekerja dengan perusahaan internasional, meningkatkan jaringan profesional, dan menambah pengalaman kerja yang beragam yang dapat ditambahkan dalam CV," ucap Erick. Ia bercerita, dirinya jadi punya beberapa pengalaman kerja unik karena belum pernah dicobanya saat di Indonesia.
"Saya mulai bekerja di restoran cepat saji membuat burger, bekerja mencuci piring, memasak, waiter, membuat roti dan pastry, housekeeping di hotel, barista, cafe supervisor, web designer, berjualan baju musim panas di pasar kaget Sydney, dan waterproofer," rincinya.
"Masing-masing pekerjaan yang saya sebutkan tersebut mempunyai tantangan yang membuat saya semakin menyadari bahwa kita pasti bisa mempelajari hal baru karena pressure untuk bisa survive di negeri orang sangat luar biasa," imbuhnya.
Buku “Sekolah Sambil Kerja di Australia” ditulis dengan gaya penuilisan yang mudah dipahami, dilengkapi dengan ilustrasi menarik dan berwarna, yang memberikan pengalaman pembacanya untuk mulai membayangkan petualangan sekolah dan bekerja di Australia. Erick Octavian menuliskannya dengan gaya yang tidak bertele-tele, padat dan jelas, serta memberikan contoh-contoh konkret yang didukung data dan info grafis menarik.
Diterbitkan oleh Dee Publisher pada September 2022, buku “Sekolah Sambil Kerja di Australia” karya Erick Octavian ini menjadi buku yang penting dimiliki dan dibaca para calon pelajar Indonesia yang ingin bersekolah sekaligus menghasilkan uang di Australia.
Advertisement