Golkar Harap Menteri dan Parpol Koalisi Pemerintah Tidak Main Dua Kaki

Partai Golkar berharap para menteri Kabinet Indonesia Maju dan partai politik koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi fokus bekerja dan tidak bermain dua kaki demi mewujudkan objektivitas pemerintahan.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2023, 09:30 WIB
Dave Laksono anggota Partai Golkar dari kubu Munas Ancol memberikan keterangan kepada awak media terkait kisruh perebutan ruang fraksi di kantor fraksi P.Golkar, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jum'at (27/3/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar berharap para menteri Kabinet Indonesia Maju dan partai politik (parpol) koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi fokus bekerja dan tidak bermain dua kaki demi mewujudkan objektivitas pemerintahan.

Hal tersebut disampaikannya Ketua DPP Golkar Dave Laksono menanggapi isu akan adanya perombakan kabinet atau reshuffle oleh Presiden Jokowi yang mengemuka di publik beberapa waktu belakangan.

“Sepenuhnya kerja secara optimal dan mendukung, dan menjalankan fungsinya demi tercapainya seluruh objektivitas dari pada pemerintahan hari ini, dan jangan ada lagi yang tidak fokus ataupun bermain dua kaki,” kata Dave kepada wartawan ketika dihubungi, Jakarta, Jumat (6/1/2023).

Ia menyebut seluruh anggota kabinet memiliki tugas dan kewajiban mengabdi kepada presiden demi jalannya pemerintahan yang baik guna melayani bangsa dan negara.

“Semuanya fokus untuk menyelesaikan target-target pemerintahan hari ini,” ujarnya. Dilansir dari Antara.

Ia mengatakan presiden memiliki hak untuk menilai performa dari para pembantunya tersebut. Presiden, lanjut dia, juga berhak melakukan reshuffle bila mendapati performa menterinya tidak baik.

“Tidak performa dengan baik, terlibat berbagai macam kasus atau tidak fokus menjalankan fungsinya, maka sewajibnya dan sebaiknya untuk segera direvisi kembali ataupun juga diperiksa seberapa mampu individu (menteri) tersebut,” tuturnya.

Ia pun menyebut pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan reshuffle kabinet kepada Presiden Jokowi. “Kembali ke presiden yang menilai, seberapa bagus performa masing-masing kementerian tersebut,” ucapnya.


Soal Reshuffle

Pelantikan dilangsungkan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/06/2022).

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta semua pihak menunggu soal kemungkinan perombakan Kabinet Indonesia Maju.

"Ya, tunggu saja," kata Jokowi di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (2 Januari 2023)

Kemudian, Presiden Jokowi juga disebut memberi sinyal mengenai rencana perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.

"Besok," kata Jokowi singkat saat ditanya awak media soal isu reshuffle dalam keterangan pers di sela-sela meninjau kawasan produksi Minyak dan Gas Bumi (Migas) PT Pertamina Hulu Rokan Dumai di Kota Dumai, Riau yang ditayangkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Kamis 5 Januari 2023.

"Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," jawab Jokowi lagi.

Infografis Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya