Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyinggung etika kader partai yang hendak hengkang. Menurut dia, hal itu sah-sah saja bagi mereka yang sudah tidak sejalan.
“Kalau tidak cocok dengan Prabowo tidak apa-apa, cari partai lain, pindah partai boleh dong, aku juga di Golkar dulu aku menghadap ketum, aku bikin surat pengunduran diri kepada Partai Golkar untuk pamit,” kata Prabowo saat pidato peresmian Kantor Badan Pemenangan Pemilu dan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jakarta, Sabtu (7/1/2023).
Advertisement
Prabowo menegaskan, berpartai harus mengikuti garis kepartaian. Jika tidak, maka hal itu adalah pelanggaran karena tidak setia.
“Jadi harus mengikuti garis partai, ini bagian dari kesetiaan team work, kekompakan kerjasama yang membuat kita kuat dan unggul. Sebab kita tak berpikir sesaat tapi jangka panjang untuk bangsa negara,” tegas Prabowo.
Saat dipertegas awak media, apakah pernyataan pidato Prabowo mengarah kepada Sandiaga Uno yang dikabarkan akan ke PPP dan akan diusung menjadi calon presidennya, Prabowo meminta publik menafsirkannya sendiri.
“Kalian ambil kesimpulan sendiri,” singkat dia.
Isu Sandiaga Keluar Gerindra
Hengkangnya Sandiaga ke partai lain masih menjadi tanda tanya. Meski, Sandiaga sudah membantah, namun tidak terlihatnya Sandiaga dalam acara peresmian hari ini memunculkan persepsi tersendiri.
Terlebih, saat hal itu ditanyakan ke Prabowo yang tidak menjelaskan konkrit mengapa Sandiaga tidak hadir.
“Kalian ambil kesimpulan sendiri, kita berpikir yang baik,” Prabowo menutup.
Advertisement