Dinkes Kota Tangerang Minta Orang Tua Waspadai Anak Konsumsi Ciki Ngebul

Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengeluarkan imbauan terhadap masyarakat khususnya orang tua agar waspadai makanan atau cemilan yang dikonsumsi anak.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 07 Jan 2023, 13:20 WIB
Makanan Nitrogen Cair (Dragon Breath) diangap membahayakan kesehatan. (dok.Instagram @starburstsaturn/https://www.instagram.com/p/BsGmxP8HXqb/Henry

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengeluarkan imbauan terhadap masyarakat khususnya orang tua agar waspadai makanan atau cemilan yang dikonsumsi anak. Hal ini bunut dari adanya korban akibat mengkonsumsi cemilan ciki ngebul yang disebut mengandung nitrogen cair di sejumlah wilayah.

Imbauan tersebut keluar setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran (SE), bahwa pelaporan kasus kedaruratan medis makanan berasap mengandung nitrogen cair atau disebut dengan ciki ngebul.

Dalam SE tersebut, dinyatakan hanya terjadi peningkatan kasus dalam penggunaan nitrogen cair yang bersifat lokal. Namun demikian, jika terjadi kejadian serupa di tempat lain, tetap perlu melaporkan dan memantau serta berkoordinasi penanganan di lapangan.

“Lebih baik lagi, orangtua untuk lebih rajin mengolah makanan atau minuman sendiri di rumah untuk anak-anak. Sehingga, apa yang dikonsumsi sang anak lebih pasti secara kebersihan dan kandungannya," tutur dr Dini Anggraeni, Kepala Dinkes, Kota Tangerang.

Dinkes telah berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan, baik itu RSUD Kota Tangerang, rumah sakit (RS) swasta maupun seluruh puskesmas yang ada di Kota Tangerang, untuk meningkatkan pengawasan. Segera melakukan respon cepat, jika temui kasus serupa.

“Telah disosialisasikan secara luas, jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi jajanan chiki ngebul, untuk melapor ke kontak yang disediakan Kemenkes ke kontak Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan di pelayanankesehatan.rujukanlain@gmail.com atau nomor 0882-1599-2763,” jelas dr Dini.

Secara analisa pada kasus ini, kata dr Dini semua pihak harus dicek lebih jauh terkait asal produknya, apakah ada izin edarnya atau tidak, masuk kedalam pangan siap saji atau tidak, food grade atau tidak. Sumber nitrogennya dari mana, food grade atau tidak, hygiene sanitasi sarananya bagaimana.


Dampak Mengonsumsi Nitrogen Cair

Membuat es krim menggunakan nitrogen cair adalah salah satu penerapan teknik molecular gastronomy. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Namun, secara pasti dampak mengonsumsi nitrogen cair lewat chiki ngebul atau ice smoke bisa menyebabkan cold burn atau frostbite. Bahkan beberapa kasus ekstrem mengatakan ice smoke bisa menyebabkan kerusakan internal pada organ. Cold burn atau luka bakar dingin merupakan kerusakan lokal pada kulit dan jaringan lainnya akibat pembekuan.

“Luka bakar dingin ini dapat terjadi melalui sejumlah faktor, seperti paparan dingin yang berkepanjangan. Adapun risiko bahaya nitrogen cair apabila bersentuhan dengan tubuh, yaitu bisa menyebabkan kerusakan termal yang parah pada kulit, mata, maupun organ. Namun, tingkat keparahan cedera tergantung pada durasi dan area kontak,” papar dr Dini.

Lanjutnya, dalam kebanyakan kasus, cedera terjadi ketika kulit telanjang dan jaringan terbuka lainnya bersentuhan dengan nitrogen cair selama lebih dari beberapa detik.

“Misalnya, hal ini dapat terjadi jika seseorang menahan makanan berlapis nitrogen cair di mulutnya terlalu lama, atau jika camilan menempel di gusinya. Dengan itu, ada baiknya lebih waspada dengan pilihan jajanan yang ingin dikonsumsi sang anak,” katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya