Liputan6.com, Jakarta - Salah satu program CSR XL Axiata, Sisternet, menggelar kompetisi modal pintar 2023 bagi para perempuan Indonesia dengan total hadiah Rp 200 juta. Lewat kompetisi ini, XL Axiata sekaligus mendorong peningkatan literasi digital bagi kaum perempuan.
Presiden Direktur sekaligus CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, melalui Sisternet, XL Axiata berkomitmen mendukung pemberdayaan perempuan melalui peningkatan literasi digital. Dengan begitu para pesertanya mampu menjadi agen perubahan untuk keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Advertisement
"Melalui Sisternet, kami mendukung agar perempuan Indonesia lebih siap menghadapi kondisi ekonomi yang tidak mudah saat ini dan masa-masa mendatang," tutur Dian, dikutip dari keterangan resmi XL Axiata, Senin (9/1/20223).
Lebih lanjut, kompetisi modal pintar 2023 ini memberi kesempatan kepada perempuan pemilik UMKM untuk mengikuti berbagai kelas keahlian digital untuk mengembangkan usaha.
Event ini juga memberi tantangan kepada peserta untuk berani mengambil peluang bisnis berupa hasil modal usaha sebesar total Rp 200 juta sekaligus pendampingan ahli untuk mengembangkan usaha mereka.
Kompetisi modal pintar 2023 ini dibuka bersamaan dengan dimulainya Festival Webinar Pintar 2023 pada Desember lalu. Sudah ada 17.000 perempuan Indonesia dari berbagai kota yang mendaftar kompetisi modal pintar 2023.
Mereka adalah pemilik UMKM dari berbagai daerah di Indonesia. Proses pendaftaran yang mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian PPPA ini berakhir pada 18 Januari 2023.
Untuk mengikuti kompetisi modal pintar 2023, para peserta harus men-submit artikel rencana bisnis melalui aplikasi Sisternet, mengikuti seluruh rangkaian kelas pelatihan atau webinar. Mereka juga harus membuat rencana bisnis selama dua tahun ke depan.
Tahun ini pula, XL Axiata memberi kesempatan bagi UMKM perempuan penyandang disabilitas untuk mengikuti kompetisi modal usaha 2023.
8 Peserta Bakal Menangkan Total Modal Rp 200 Juta
Seleksi akan dilakukan untuk menjaring 200 peserta UMKM potensial yang akan lanjut ke tahap seleksi kelas inkubasi manajemen bisnis. Selanjutnya, akan ada seleksi menjaring 30 finalis yang masuk ke tahap advisory session dan lanjut ke penjurian, di mana para finalis akan mempresentasikan rencana bisnisnya di hadapan juri.
Pada tahap akhir, hanya 8 peserta yang akan dipilih untuk mendapatkan hadiah modal total Rp 200 jura serta inkubasi bisnis dan pendampingan selama 3 bulan.
Dalam periode inkubasi, para finalis akan mendapatkan pelatihan mengenai inovasi produk dan segmen pasar, finansial, business roadmap 2023, dan digital marketing.
Sekadar informasi, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, hingga 2021, ada 65,5 juta UMKM di Inodnesia dan 64,5 persen di antaranya adalah UMKM yang dikelola dan dimilik perempuan. Sayangnya menurut Dian, dari jumlah itu, baru 26,5 persen yang memanfaatkan sarana digital untuk bisnisnya.
Padahal, pemerintah mendorong semua pihak untuk memperkuat UMKM sebagai salah satu penopang perekonomian nasional sekaligus tulang punggung ekonomi rumah tangga.
Advertisement
Tentang Sisternet
Sisternet dimulai sejak 2015 dan telah menyelenggarakan berbagai program pemanfaatan teknologi digital untuk memberdayakan perempuan.
Program ini telah menyelenggarakan lebih dari 300 kelas pengembangan diri bagi perempuan. Sebanyak lebih dari 200 ribu perempuan pemilik bisnis kecil menjadi peserta kelas-kelas edukasi pemanfaatan sarana digital dari Sisternet.
Selain menghadirkan media informasi dalam bentuk website Sisternet.co.id yang berisi materi pengembangan potensi hingga pengelolaan keuangan, XL Axiata juga memiliki aplikasi Sisternet.
Aplikasi Sisternet hadir dengan banyak fitur, seperti artikel edukasi, kelas webinar berbagai topik, forum edukasi, hingga toko Sister yang juga merupakan slot promosi bagi UMKM binaan Sisternet.
Hingga kini, total ada lebih dari 58 ribu UMKM milik perempuan yang mendapatkan dukungan XL Axiata melalui aplikasi Sisternet.
(Tin/Ysl)