Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi mendorong agar capres 2024 diisi dengan kandidat-kandidat muda. Dia pun menyinggung Prabowo Subianto yang seharusnya memberi kesempatan kepada Sandiaga Uno.
Gus Choi berbicara ini ketika merespons usulan co-founder Total Politik Budi Adiputro agar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati maju menjadi calon Presiden 2024. Gus Choi tidak sepakat dengan hal itu.
Advertisement
Menurutnya, posisi Megawati sudah pas menjadi negarawan dan hanya perlu membimbing kader-kadernya. Maka dari itu, Megawati ditarik ke permainan politik praktis.
"Jadi Bu Mega itu negarawan punya massa, punya sejarah, punya partai yang besar ini mengawal negara, memberi contoh, mengorbitkan anak muda, karena itu jangan ditarik lagi ke permainan praktis," kata Gus Choi saat diskusi 'Golden Tiket Capres PDIP: Mega Turun Gunung?' di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Sabtu (7/1).
Gus Choi: Prabowo Sebaiknya Beri Kesempatan Sandi
Dia kemudian menyinggung Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang seharusnya sudah tak perlu menjadi capres lantaran kapasitasnya sudah sejajar dengan Megawati, Surya Paloh, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Lebih baik, tiket capres diberikan kepada Sandiaga Uno.
"Sebetulnya ini maaf seperti Pak Prabowo, ini sebetulnya ya memberi kesempatan yang muda muda, entah Mas Sandi, entah siapa, dia harus mensejajarkan diri dengan Bu Mega kemudian Pak Surya, Pak SBY, ini harus mengawal negara bangsa ini moral konstitusional, kultur budaya bangsa, beliau beliau ini," tuturnya.
"Beliau beliau ini termasuk bu Mega itu posisinya harus ada disitu, dan itu posisi yang utama, posisi yang mulia yang agung, kayak eksekutif ini duniawi," sambungnya.
Advertisement
Saatnya Capres Muda
Oleh karena itu, Gus Choi mengingatkan Budi Adiputro agar menawarkan kandidat capres muda. Kata dia, tidak pantas mendorong Megawati Soekarnoputri menjadi capres 2024.
"Jadi Budi berpikirnya harus menawarkan yang muda lagi dari PDIP itu siapa yang muda lagi jangan Bu Mega ditarik tarik lagi," ujarnya.
Sumber: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com