Daftar Makanan yang Sebaiknya Tidak Anda Konsumsi Saat Sakit Menurut Ahli

Saat Anda mengalami diare, sembelit, sakit perut, atau sakit tenggorokan, konsumsi makanan tertentu bisa membantu. Apa saja makanan itu?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 07 Jan 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi Makanan yang Sebaiknya Tidak Anda Konsumsi Saat Sakit. Photo by Louis Hansel on Unsplash

 

Liputan6.com, Jakarta Saat Anda sedang sakit, biasanya orang terdekat akan menyarankan untuk mengonsumsi sesuatu seperti sup ayam atau buah-buahan.

Namun menurut para ahli konsumsi makanan saat sakit bisa disesuaikan dengan kondisi Anda. Berikut saran sejumlah ahli, dikutip Health, Sabtu (7/1/2022):

1. Saat Anda Mengalami Diare

Untuk diare yang disebabkan oleh virus atau makanan yang tidak Anda sukai, cobalah makanan hambar, saran James Lee, MD, ahli gastroenterologi dari Rumah Sakit St. Joseph di Orange, California.

"Banyak hal yang dapat menyebabkan diare, seperti penyakit Crohn atau kolitis," jadi temui dokter jika gejalanya berlanjut lebih dari dua minggu atau lebih cepat, jika muncul tanda-tanda dehidrasi, atau jika diare disertai demam, darah, nyeri hebat, atau mual dan muntah yang parah.

Makanan terbaik: Konsumsi makanan hambar seperti pisang, nasi, atau roti bakar. Juga, oatmeal, kentang panggang, pretzel, dan ayam atau kalkun panggang tanpa kulit. Konsumsi sayuran seperti wortel dan kacang hijau, tapi pastikan untuk memasaknya terlebih dahulu.

Makanan terburuk: Permen, permen karet, dan produk lain yang mengandung sorbitol atau gula alkohol lainnya dapat memicu diare pada beberapa orang. Makanan yang menyebabkan gas dan kembung antara lain paprika, kacang polong, brokoli, jagung, dan kacang-kacangan. Susu, alkohol, kafein, makanan berminyak dan gorengan juga dapat memperparah diare.

2. Saat Anda Sedang Sembelit

Faktor-faktor seperti obat-obatan, kurang olahraga, dan tidak cukup makan biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran yang kaya serat dapat menyebabkan sembelit. "Orang dewasa membutuhkan antara 25 dan 30 gram serat sehari," kata Dr. Lee.

Makanan terbaik: Roti gandum berserat tinggi, kacang-kacangan, buncis, plum, oatmeal, biji rami, brokoli, pir, dan apel. Minum enam hingga delapan gelas air setiap hari juga membantu membuat segalanya bergerak, kata Dr. Lee.

Makanan terburuk: Permen manis, produk susu, suplemen zat besi, daging tinggi lemak, dan makanan olahan dapat memperburuk konstipasi.


3. Saat Anda Sedang Sakit Perut

Merasa mual membuat semua makanan terdengar tidak menarik, tetapi makanan yang tepat dapat meredakan gejala dengan menenangkan asam lambung, kata Dr. Lee. "Secara umum, pertahankan porsi makanan kecil dengan porsi seminimal mungkin," tambah Dr. Lee.

Makanan terbaik: Roti kering atau sereal dalam jumlah kecil. Anda juga bisa mengonsumsi mie atau sup bening.

Makanan terburuk: Makanan berminyak, pedas, asin, atau olahan, kafein, alkohol, dan minuman berkarbonasi dapat memperburuk mual.

4. Saat Anda Mengalami Sakit Tenggorokan

Makanan tertentu dapat melapisi tenggorokan Anda dan meredakan rasa sakit saat Anda sakit tenggorokan, kata Lauren Slayton, RD, pendiri Foodtrainers.com.

Makanan terbaik: Usahakan agar tenggorokan Anda tetap lembap dengan pelega tenggorokan dan minum banyak cairan. Makanan lunak dan lembut seperti sup krim, mashed potato, yoghurt, telur, dan custard mungkin lebih dapat ditoleransi untuk dimakan dengan sakit tenggorokan.

Makanan terburuk: Hindari makanan keras dan gatal seperti keripik kentang, kacang-kacangan, dan granola. Jus asam dari banyak buah dan sayuran, serta jus jeruk, jus anggur, dan limun, juga dapat mengiritasi sakit tenggorokan.

 


5. Saat Seluruh Tubuh Terasa Sakit

Makanan yang meredakan nyeri otot bergantung pada penyebab spesifik nyeri tubuh, kata Kristine Arthur, MD, seorang internis di Orange Coast Memorial Medical Center di Fountain Valley, California.

"Untuk nyeri otot secara umum, makanan yang mengandung magnesium atau kalsium dapat membantu meredakan nyeri," kata Dr. Arthur.

Makanan terbaik: Sumber magnesium yang baik termasuk sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang kering, dan biji-bijian. Sementara itu, makanan tinggi kalsium antara lain salmon, yoghurt, sayuran hijau, dan jus jeruk yang diperkaya kalsium.

Makanan terburuk: Apa pun yang membuat Anda dehidrasi dapat memperburuk nyeri otot, kata Dr. Arthur, terutama alkohol dan kafein.

6. Saat Anda Mengalami Sakit Kepala Parah

Dehidrasi adalah salah satu penyebab utama sakit kepala, kata Dr. Arthur, jadi yang terbaik adalah mengobati penyebabnya terlebih dahulu dan melihat apakah rasa sakit Anda berkurang.

Makanan terbaik: Air dan cairan lain adalah pilihan terbaik Anda. "Minumlah sebotol air dan tunggu 20 menit untuk melihat apakah Anda merasa lebih baik," kata Dr. Arthur. Kafein dikenal dapat mengeringkan Anda, tetapi ironisnya, dosis kecil terkadang dapat membantu meredakan migrain pada beberapa orang.

"Tetapi untuk setiap cangkir teh atau kopi, minumlah air dengan jumlah yang sama untuk menghindari dehidrasi," kata Dr. Arthur.

Makanan terburuk: Orang yang mengalami sakit kepala setiap hari disarankan untuk tidak mengonsumsi kafein. Sementara penelitian lebih lanjut diperlukan, makanan lain yang diyakini memicu sakit kepala termasuk pemanis buatan, MSG (ditemukan dalam saus dan kecap), keju serta daging olahan.

MSG dimetabolisme menjadi glutamat, sebuah neurotransmitter rangsang di otak, kata Dr. Arthur. Tautan tyramine dengan peningkatan tekanan darah, yang mungkin memicu sakit kepala.

7. Saat Telinga Anda Terasa Sakit

Sakit telinga biasanya disertai gejala lain, kata Dr. Arthur. "Jadi mereka tidak berkorelasi dengan makanan pada umumnya." Karena sering terjadi pada infeksi saluran pernapasan atas, sakit telinga mungkin juga mendapat manfaat dari makanan.

Makanan terbaik: Cairan bening seperti sup ayam dapat meredakan hidung tersumbat dengan melonggarkan lendir di saluran hidung. Omega-3 dalam salmon dan kacang-kacangan mengurangi peradangan, dan vitamin C dalam sayuran hijau gelap, beri, dan jeruk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kata Dr. Arthur.

Makanan terburuk: Beberapa orang menemukan bahwa produk susu dapat membuat dahak terasa lebih kental, kecuali yogurt, yang mengandung probiotik, kata Dr. Arthur. "Jauhi juga makanan olahan dan kemasan, yang meningkatkan peradangan dan memperpanjang proses pemulihan."


8. Saat Anda Merasa Gatal-Gatal

Dr. Arthur menyarankan untuk membuat jurnal makanan terperinci untuk mengetahui kemungkinan pemicunya. 

Makanan terbaik: Makanan yang mengandung Omega-3 seperti ikan berlemak (salmon, sarden), minyak biji kenari dan rami, dan makanan tinggi protein, semuanya penting untuk kesehatan kulit, kata Dr. Arthur. 

Makanan terburuk: Makanan paling umum yang menyebabkan gatal adalah kacang-kacangan, cokelat, ikan, tomat, telur, beri, kedelai, gandum, dan susu, kata Debra Jaliman, MD, dokter kulit dan penulis Skin Rules: Trade Secrets from a Top New York Dermatolog.

9. Saat Hidung Anda Meler/Beringus

Saat Anda masuk angin, gejala terburuk adalah cairan hidung/ingus yang tidak mau berhenti mengalir. Selain mandi beruap, Slayton menyarankan untuk minum teh hangat—ini mungkin tidak memperlambat tetesannya, tetapi teh yang menenangkan dapat membantu Anda merasa sedikit lebih baik.

Makanan terbaik: Cobalah teh jahe, saran Slayton. Jahe mengandung sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan flu lebih cepat daripada hanya menunggu. Sari apel dan lemon dalam air juga bekerja dengan baik, tambah Slayton.

Makanan terburuk: Makanan pedas dapat langsung menyebabkan pilek, seperti halnya alkohol.

10. Saat Hidung Anda Tersumbat

Pilek, flu, atau infeksi sinus dapat mengiritasi dan mengobarkan pembuluh darah hidung, membuat sulit bernapas. Selain menghirup uap dari pancuran air panas atau menggunakan pelembap, jika Anda berhenti merokok, beberapa makanan dapat membantu.

Makanan terbaik: Slayton merekomendasikan "susu emas", yang mengandung kunyit, bumbu yang dikenal dengan sifat anti-inflamasinya.

Makanan terburuk: Lewati makanan pedas dan gula, yang bisa memperparah gejala, kata Slayton.

Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya