Liputan6.com, Jakarta Jack Ma melepaskan hak kendali Ant Group Co. Miliarder itu mundur dari kerajaan daringnya usai tindakan keras China yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Melansir Yahoo Finance, Sabtu (7/1/2023), perusahaan menawarkan 10 orang, termasuk pendiri, manajemen dan staf, hak suara secara independen, secara efektif menghilangkan kendali Ma atas Ant, menurut pengumuman pada hari Sabtu. Penyesuaian tersebut tidak akan mengubah kepentingan ekonomi setiap pemegang saham.
Advertisement
Ma mulai menghilang dari sorotan publik sejak memberikan pidato yang mengkritik regulator China ketika listing Ant dibatalkan pada 2020 lalu.
Banyak rekannya telah melepaskan peran formal perusahaan dan meningkatkan sumbangan untuk amal agar sejalan dengan visi Presiden Xi Jinping mengenai kemakmuran bersama atau common prosperity.
Sejak saat itu, Ant fokus pada perombakan operasi bisnisnya untuk menenangkan regulator. Di sisi lain, perubahan kontrol dapat berarti bahwa Ant harus menunggu lebih lama untuk kembali emulai penawaran umum perdananya.
Perusahaan tidak dapat mendaftar secara domestik di negara yang disebut pasar A-share jika mereka memiliki perubahan pengontrol dalam tiga atau dua tahun terakhir, jika mendaftar di pasar STAR Shanghai. Untuk bursa saham Hong Kong, masa tunggu ini adalah satu tahun.
Raksasa fintech Ma siap untuk melakukan listing terbesar di dunia pada tahun 2020, sebelum dibatalkan karena regulator melancarkan tindakan keras terhadap industri tersebut.
Ma akan tetap memegang hak suara dan kepentingan ekonomi di perusahaan setelah perubahan tersebut. Dalam pengajuan pada Juli 2022, afiliasi Alibaba Group Holding Ltd., menegaskan kembali bahwa Ma bermaksud untuk mengurangi dan membatasi kepentingan ekonomi langsung dan tidak langsungnya di Ant Group dari waktu ke waktu, hingga persentase yang tidak melebihi 8,8 persen. Ma diperkirakan akan memiliki sekitar 6,2 persen hak suara setelah penyesuaian.