Perusahaan Logistik Ini Buka Lowongan Kerja Posisi Marcom, Cek Syaratnya

PT Antar Global Prospero yang merupakan situs pelayanan logistik terpadu membuka lowongan kerja bagimu untuk mengisi formasi yang tersedia.

oleh Tira Santia diperbarui 08 Jan 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi Foto Lowongan Kerja (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta PT Antar Global Prospero yang merupakan situs pelayanan logistik terpadu yang melayani jasa sewa truk, antar dan jemput barang untuk perusahaan, membuka lowongan kerja bagimu untuk mengisi formasi yang tersedia.

Dilansir dari laman Karirhub Kementerian Ketenagakerjaan, Sabtu (7/1/2023), lowongan yang tersedia adalah marketing communication. Batas akhir pendaftaran hingga tanggal 27 Januari 2023.

Adapun persyaratannya:

- Perempuan atau laki-laki

- Pendidikan minimal S1 Komunikasi

- Memiliki pengalaman minimal 1 tahun di bidang marketing komunikasi atau digital marketing

- Memahami digital marketing serta up to date dengan perkembangan

- Memahami marketing tools, baik ATL maupun BTL

- Memiliki kemampuan untuk mengembangkan target pasar penjualan produk digital serta implementasinya

- Komunikatif serta mahir bahas inggris baik tulis maupun lisan

Deskripsi Pekerjaan:

- Mengembangkan pelayanan, promosi produk, dan target perusahaan

- Meningkatkan engagement sosial media perusahaan

- Merilis dan memonitor media promosi produk perusahaan

- Mengembangkan rencana serta implementasi promosi dan event

- Melakukan monitor, menganalisis data, dan melakukan presentasi hasil promosi dan event marketing.

- Merilis dan memonitor media promosi produk perusahaan

- Menyediakan solusi untuk meningkatkan brand awareness dan customer loyalty

Dalam lowongan kerja ini, calon pekerja harus bersedia ditempatkan di Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Jenis pekerjaan ini full time. Untuk mendaftar, silakan cek Karirhub Kementerian Ketenagakerjaan.

 


Turun Jauh, Jumlah Pengangguran Akibat Covid-19 Jadi Cuma 4,15 Juta Orang

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengadakan Rapat Kerja bersama para Pejabat Tinggi Madya Kementerian Ketenagakerjaan pada Selasa, (28/6/2022) di Jakarta.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pada Agustus 2022 jumlah pengangguran yang sementara tidak bekerja dan mengalami pengurangan jam kerja karena covid-19 turun signifikan, yakni hanya 4,15 juta orang.

“Kita bisa bandingkan Agustus 2020, Agustus 2021, Agustus 2022 yang paling menyedihkan kita bersama Agustus tahun 2020 total pekerja yang terdampak covid itu 29,12 juta orang, menurun pada Agustus 2021 sebanyak 21,32 juta orang dan alhamdulillah di Agustus 2022 ini kita lihat bahwa penduduk usia kerja yang dampak covid-19 turun sangat signifikan menjadi 4,15 juta orang,” kata Menaker saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (8/11/2022).

Menaker menegaskan kembali, maka pada Agustus 2022 jumlah pengangguran pekerja yang sementara tidak bekerja dan mengalami pengurangan jam kerja karena covid-19 ini turunnya sangat signifikan.

Lebih lanjut, berdasarkan data BPS terkait perbaikan penciptaan lapangan kerja pasca pandemi covid-19 terdapat perubahan angka sebesar 4,25 juta orang. Dimana penciptaan lapangan kerja ini masih didominasi oleh lapangan usaha tersier dan sektor informal.

 


Sektor Primer

Sejumlah pencari kerja memadati arena Job Fair di kawasan Jakarta, Rabu (27/11/2019). Job Fair tersebut digelar dengan menawarkan lowongan berbagai sektor untuk mengurangi angka pengangguran. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Penduduk bekerja menurut lapangan usaha terbesar di sumbang oleh sektor primer 42,23 juta orang, sekundernya ada 28,47 juta orang, dan tersier 66,60 juta. Maka, total penduduk yang bekerja ada 135,30 juta, selisishnya ada 4,25 juta orang.

“Jadi, secara umum penciptaan lapangan kerja pasca pandemi covid-19 meningkat 4,25 juta orang,” ungkapnya.

Namun, penciptaan pertumbuhan penyerapan dikontribusikan terbesar di lapangan usaha tersier dan sektor informal. Tercatat sektor informalnya 80,24 juta orang dan formalnya 55,06 juta orang.

“Begitu juga berdasarkan data BPS tingkat pengangguran secara agregat berbagai kategori seperti jenis kelamin, tempat tinggal, kelompok umur 25-59 tahun dan tingkat pendidikan mengalami penurunan pada Agustus 2022 secara yoy,” pungkas Ida Fauziyah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya