Liputan6.com, Jakarta - Pengakuan Pangeran Harry soal hilang keperjakaan di usia 17 tahun membuat publik penasaran. Mereka mempertanyakan siapa perempuan yang berhubungan intim dengan adik Pangeran William di masa remajanya.
Dalam buku biografi yang keburu bocor, Spare, Harry menggambarkan hubungan seksual amatir itu sebagai kejadian 'memalukan'. Dia memasukkan detail intim tentang pasangan pecinta kuda 'tua' yang namanya anonim, yang menungganginya seperti 'kuda jantan' dan 'memukuli'-nya.
Baca Juga
Advertisement
Dari desas-desus yang beredar, nama Suzannah Harvey diduga sebagai perempuan matang tersebut. Mantan model dan CEO Bandara Costworld di Inggris itu berusia enam tahun lebih tua dari Harry. Ia dilaporkan menolak menanggapi pertanyaan wartawan tentang biografi yang secara resmi diluncurkan pada Selasa, 10 Januari 2023.
Harvey sempat diwawancarai Daily Mail pada 2002. Ia mengenang pertemuannya yang panas dengan Harry yang saat itu masih remaja. Mereka saat itu menghadiri Perburuan Bola Natal Beaufort dan Harry dikabarkan telah mengincar Harvey.
Harvey disebutkan menggoda dan melontarkan pujian pada Harry yang akhirnya membawanya keluar ke lapangan berlumpur. "Itu sangat menyenangkan, tetapi ketika kami mulai berciuman, aku mulai khawatir pengawalnya akan mencarinya. Aku tak ingin dia terkena masalah," tutur Harvey dalam wawancara tersebut.
Menurut Harvey, Harry saat itu adalah anak yang liar hingga Pangeran William putus asa menyetop tingkahnya. "Di luar ruangan dia memperlakukanku seperti pria dewasa. Dia mencengkeram pinggangku dan menarikku ke arahnya. Rasanya tangannya melingkari seluruh pinggangku," sambung Harvey.
Disebut Berpengalaman
Harvey juga menggambarkan ciuman panas yang diterimanya dari Pangeran Harry yang disebutnya 'penuh gairah'. "Mulutku kebas dan tidak bisa bergerak," ucapnya menngenang, sembari menyebut Harry memujinya memiliki 'tubuh yang seksi'.
"Ketika dia mulai menjadi lebih bersemangat, saya mulai khawatir. Dia merasakan pantatku, dan punggungku berada di arah asal kami, jadi seorang tamu bisa melihat kami," lanjutnya, meskipun dia melaporkan berusaha untuk 'menjaga tanganku untuk diriku sendiri'.
"Itu sangat panas, uap mengepul dari kami ke udara dingin yang membekukan. Dia benar-benar berpengalaman dalam menangani seorang wanita," celoteh Harvey saat itu.
Namun, dikutip dari Daily Mail, Harvey menolak disebut sebagai perempuan yang merenggut keperjakaan Pangeran Harry. Ia mengunggah foto biskuit di Instagram Story-nya sambil mengunggah keterangan, "Satu-satunya yang PERNAH saya sentuh..."
Harvey juga memberitahu para pengikutnya untuk tidak mempercayai apa yang dibaca mereka. Itu menjadi indikasi bahwa dia bukan perempuan pecinta kuda yang bercinta dengan Harry di usia 17 tahun.
Harry telah disangkutkan dengan sejumlah nama perempuan yang lebih tua darinya selama ini, termasuk mendiang TV personality Caroline Flack yang lebih tua enam tahun darinya, presenter Natalie Pinkham yang tujuh tahun lebih tua, dan bintang Real Housewive Catherine Ommanney yang 13 tahun lebih tua.
Tidak ada satupun dari mereka yang mengonfirmasi, kecuali aktris Elizabeth Hurley. Ia menyatakan diri 'tidak bersalah'.
Advertisement
Bocoran dari Pemilik Pub
Dalam memoarnya, Duke menyebut kesalahannya saat berhubungan seks itu adalah karena "membiarkannya terjadi di lapangan, tepat di belakang pub yang sangat sibuk".
"Aku menungganginya dengan cepat, setelah itu dia memukul pantatku dan menyuruhku pergi," tulisnya tanpa basa-basi tentang topik seks dalam bukunya.
"Tidak diragukan lagi seseorang telah melihat kita," ia menambahkan.
Pub itu diduga adalah Rattlebone Inn, dan mantan bos Franck Ortet mengklaim dia tahu persis siapa wanita yang suka memukul pantat itu - tetapi menolak menyebutkan namanya dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail. "Saya tidak akan menyebutkan namanya, tetapi dia berasal dari dunia mereka secara sosial, jadi dia tidak terintimidasi oleh Harry atau statusnya," ucapnya.
"Mereka biasa bermain permainan minum bersama. Suatu kali mereka bergiliran meminum 'snakebite and blake', kombinasi bir, sari buah apel, dan blackcurrant," kata Ortet, "Setelah itu, gadis ini mengeluarkan sendawa besar."
Ortet menyebut wanita yang tidak disebutkan namanya itu sebagai seorang 'tomboi'. Tapi, Ortet mengklaim dia 'tidak pernah melihat Harry seperti mencium seorang gadis', karena dia "sangat berhati-hati dengan siapa dia terlihat" - meskipun tidak pernah kekurangan "pengagum wanita."
Dihujat Publik
Pangeran Harry menghadapi gelombang hujatan hingga kritik atas peluncuran autobiografinya berjudul "Spare". Ia dikritik media, komentator, veteran tentara dan bahkan Taliban, sementara Istana Buckingham tetap diam tentang isi buku yang telah bocor tersebut.
Beberapa hari sebelum publikasi resmi pada Selasa mendatang, isi dari buku tersebut mendominasi berita utama. Pengungkapan, termasuk dugaan serangan fisik terhadapnya oleh pewaris takhta Kerajaan Inggris Pangeran William hingga bagaimana dia kehilangan keperjakaan sampai membunuh 25 orang di Afghanistan, telah memicu kecaman dan cemoohan.
Penulis A.N. Wilson menyebutnya buku itu hanya berhasil membuat publik bersimpati terhadap keluarga kerajaan, "bukan dengan dia" -- merujuk pada Harry, dikutip dari NST.com.my, Sabtu, 7 Januari 2022, dikutip dari kanal Global Liputan6.com. Buku itu adalah serangan terbaru dari Harry dan Meghan Markle, setelah mereka memutuskan untuk berhenti menjalankan tugas kerajaan dan pindah ke California pada 2020.
Harry dan Meghan yang tak ingin melepaskan gelar kebangsawanannya itu selalu menguangkan koneksi kerajaan dengan beberapa kontrak untuk pembuatan buku hingga tampil di program. Dimulai dengan wawancara bersama Oprah, penayangan serial dokumenter Netflix yang menguak tingkah Meghan mengolok-olok Ratu Elizabeth II, hingga terbaru adalah buku biografi.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Candaan Ridwan Kamil Soal Janda Saat Kampanye Tuai Kecaman, Susi Pudjiastuti Ikut Angkat Bicara
Pangeran Harry dan Meghan Markle Bakal Rilis Serial Dokumenter Baru, Ungkap Fakta di Balik Kehidupan Mewah
Pangeran Harry Kembali Tampil Sendirian Tanpa Meghan Markle, Isu Pisah Makin Santer
Advertisement