Harga Kripto Hari Ini 9 Januari 2023: Bitcoin dkk Kompak Menghijau

Deretan kripto teratas kompak menguat pada perdagangan Senin (9/1//2023).

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 09 Jan 2023, 06:10 WIB
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan kedua Januari 2023, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Senin (9/1/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali bertengger di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, 9 Januari 2023, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat 0,19 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,20 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 16.973 per koin atau setara Rp 264,9 juta (asumsi kurs Rp 15.607 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 0,59 persen dalam sehari terakhir dan 5,69 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.270 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB melesat 3,55 persen dan 10,37 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 270,34 per koin. 

Kemudian Cardano, kembali bertengger di zona hijau. Dalam satu hari terakhir ADA naik 5,11  persen dan 16,75 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,2909 per koin.

Adapun Solana (SOL) berhasil menguat dalam satu hari terakhir sebesar 4,84 persen dan 37,69 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 13,75 per koin.

Sedangkan XRP masih melemah hari ini. XRP ambles 0,52 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 0,96 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3418 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 1,14 persen dan 3,55 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,07291 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 830,2 miliar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi


Kuasai 92 Persen Perdagangan Bitcoin, Binance Diwanti-wanti Pasar

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sebelumnya, pertukaran crypto terbesar di dunia, Binance kuasai 92 persen perdagangan bitcoin pada akhir 2022 dibandingkan awal tahun yang hanya 45 persen.

Raihan itu ditopang berbagai sentimen seperti penghapusan biaya perdagangan dan tumbangnya perusahaan kompetitor, FTX, sehingga mendorong pengguna ke Binance.

"Tidak peduli bagaimana Anda melihatnya dalam hal aktivitas perdagangan, Binance adalah pasar crypto. Setelah menyesuaikan biaya perdagangan untuk pasangan spot BTC musim panas ini, Binance sepenuhnya mengambil alih semua pangsa pasar di pasar spot,” ungkap Arcane Research, dikutip dari CoinDesk, Kamis (5/12/2022).

Binance sejauh ini merupakan pertukaran crypto terbesar berdasarkan volume perdagangan selama beberapa tahun.

Sebuah laporan dari CryptoCompare menunjukkan pangsa pasar crypto akhir tahun Binance secara keseluruhan adalah 66,7 persen. Di sisi lain, obrolan tentang solvabilitas Binance meningkat secara signifikan setelah jatuhnya FTX.

Bersamaan dengan itu, pertukaran memang mengalami beberapa arus keluar (outflow) untuk waktu yang singkat. Dengan pangsa pasar setinggi itu, bisa menjadi masalah bagi industri jika Binance menghadapi masalah.

"Binance terlalu besar. Tidaklah sehat untuk memiliki begitu banyak volume perdagangan yang terkonsentrasi pada satu bursa. Kripto ritel bisa memasuki zaman kegelapan yang membutuhkan waktu lama untuk keluar jika Binance gagal," kata analis senior di Oanda, Edward Moya.

Binance saat ini diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS terkait kepatuhan terhadap undang-undang dan sanksi anti pencucian uang. Perusahaan juga baru-baru ini kehilangan auditornya, Grup Mazars, yang mengumumkan jeda dalam pekerjaannya dengan pertukaran crypto yang ingin menghasilkan bukti cadangan.

 

 


Binance Incar Pasar di Asia Tengah

Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Sebelumnya, Kazakhstan sekarang menjadi salah satu negara pertama yang menambahkan kurikulum blockchain ke program pendidikan universitas. Pertukaran kripto terbesar di dunia, Binance akan melatih ribuan siswa di negara tersebut. 

“Kami mendukung tujuan Kazakhstan untuk menjadi pemain terdepan dalam teknologi digital yang tidak mungkin terwujud tanpa meningkatkan pendidikan dan adopsi blockchain di seluruh negeri,” kata manajer umum Binance Kazakhstan, Zhaslan Madiyev melansir laman Bitcoin.com, Sabtu (24/12/2022).

Inisiatif ini berasal dari pertemuan pendiri dan CEO Binance Changpeng Zhao dengan Presiden Kassym-Jomart Tokayev pada Mei tahun ini.

Pada Oktober, Binance menawarkan untuk mendukung pemerintah Kazakhstan dalam “pengembangan yang aman” dari sektor kripto negara tersebut. 

Kemudian pada Oktober, Binance dilisensikan untuk beroperasi sebagai penyedia layanan pertukaran dan kustodian kripto dari pusat keuangan Astana. 

Fokus pada Kazakhstan muncul setelah menjadi hotspot penambangan utama sejak otoritas China menindak industri tersebut pada 2021. Pemerintahnya telah mencoba untuk mengatur ruang kripto .

Platform global telah berusaha untuk memperluas kehadirannya di wilayah tersebut di tengah musim dingin kripto yang sedang berlangsung dan mengadakan pertemuan dengan pejabat di negara tetangga Kyrgyzstan juga. 

Awal bulan ini, ia juga menawarkan untuk mendukung pemerintah Azerbaijan, bekas republik Soviet lainnya, dalam upayanya untuk membentuk kerangka peraturan nasional untuk aset digital.

 


Kripto Milik Pengembang Bitcoin Core Dicuri saat Perayaan Tahun Baru 2023

Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay

Sebelumnya, Luke Dashjr, yang mengklaim sebagai pengembang Bitcoin Core yang paling lama berkontribusi, mengungkapkan seorang peretas tak dikenal telah mencuri Bitcoin miliknya pada saat perayaan tahun baru.

Jumlah total Bitcoin yang dicuri tidak diketahui, tetapi di utas Twitter, Dashjr melacak "sebagian" ke alamat dompet yang menerima sekitar 217 Bitcoin, atau setara USD 3,6 juta (Rp 5,6 miliar)pada harga Selasa, 3 Januari 2023.

Dashjr menyalahkan peretasan dompet Bitcoinnya terjadi pada kunci PGP (Pretty Good Privacy) yang dikompromikan dan kemudian, dalam diskusi Reddit, dia menyatakan IP penyerang berasal dari server ColoCrossing. 

Dia bingung menjelaskan bagaimana dompet dinginnya diretas, tetapi dia mengatakan terakhir kali dia mengaksesnya adalah pada September. 

Dashjr memposting cuitan tindak lanjut di Twitter dan menghubungi ColoCrossing  dan dia bersumpah untuk mengganti penyedia servernya. Beberapa responden juga menandai pelanggaran keamanan yang dia tweet pada November lalu karena kemungkinan terkait dengan peretasan.

Dashjr terus menjawab pertanyaan di Twitter, mengatakan dia percaya "semuanya telah direncanakan". Dia juga sangat memperingatkan orang-orang agar tidak menggunakan Bitcoin Knots, dompet Bitcoin yang ditandatangani oleh kunci PGP miliknya yang sekarang telah disusupi. Dashjr juga men-tweet kepada FBI untuk meminta bantuan, tetapi tidak berhasil.

CEO Binance Changpeng “CZ” Zhao menawarkan dukungannya, mengatakan dia telah memberi tahu tim keamanan bursa tentang pencurian tersebut, dan jika ada kripto yang terkait dengan peretasan yang dikirim ke Binance akan langsung dibekukan.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya