Liputan6.com, Jakarta - Brand kosmetik Lancome menghadirkan terobosan baru bagi penyandang disabilitas. Brand yang merupakan bagian dari divisi Luxury Prroducts L'Oreal itu mendesain perangkat stabilisasi gerakan menggunakan teknologi AI yang memudahkan penyandang disabilitas untuk mengaplikasikan make-up.
Beberapa difabel kerap kali berjuang merias wajah karena kondisi tangan yang tidak stabil.
Advertisement
Alat yang disebut HAPTA menjadi solusi. Alat itu dilengkapi magnet dan kontrol gerak yang dapat disesuaikan untuk membantu pengguna membuka kemasan yang sulit dan menerapkan produk.
'Diperkirakan 50 juta orang di seluruh dunia hidup dengan keterampilan motorik halus yang terbatas. Ini membuat beberapa gerakan sehari-hari, seperti merias wajah, menantang," demikian ucap perwakilan Lancome.
Dikembangkan oleh para ilmuwan dan insinyur L'Oreal, HAPTA menjadi aplikator riasan genggam (handheld) pintar yang sangat presisi bagi pengguna dengan mobilitas tangan dan lengan terbatas. Alat tersebut menawarkan kemampuan mengaplikasikan lipstik secara stabil di rumah.
"HAPTA akan menggabungkan teknologi yang awalnya dibuat oleh Verily untuk menstabilkan dan meratakan peralatan untuk memberi orang dengan mobilitas tangan dan lengan terbatas kemampuan untuk makan dengan percaya diri dan mandiri."
Lancome menambahkan bahwa mereka menginginkan alat 'untuk membantu individu merasa percaya diri, mandiri, dan berdaya untuk menikmati kekuatan ekspresi diri dari kecantikan'.
HAPTA diharapkan akan diluncurkan ke publik tahun ini, dan diperkirakan menelan biaya sekitar $199 [£164,56] atau setara Rp3.100.000.
Solusi Kecantikan Sesuai Kebutuhan
HAPTA dirancang secara ergonomis untuk rotasi 360 derajat dan fleksi 180 derajat. Dengan satu kali pengisian daya, HAPTA dapat digunakan sekitar 10 kali, dan pengguna bisa 'menyimpan' posisi untuk penggunaan di masa mendatang.
Presiden Merek Global Lancôme Françoise Lehmann mengatakan, "Selama bertahun-tahun, Lancôme telah berusaha untuk memberikan setiap wanita solusi kecantikan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka."
"Teknologi kecantikan telah memungkinkan kami untuk memenuhi misi ini dengan cara yang lebih kuat, merevolusi cara kami mengembangkan produk dan layanan kecantikan serta memungkinkan personalisasi yang lebih besar," lanjutnya, dilansir Metro.
Sebuah studi oleh Proctor & Gamble pada tahun 2019 menemukan hanya 4 persen produk merek kecantikan dan perawatan pribadi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas fisik – jadi ini adalah inovasi yang disambut baik.
Advertisement
HAPTA dan Brow Magic
Teknologi terbaru Lancome itu turut dipamerkan dalam event teknologi tahunan CES di Las Vegas, AS. HAPTA memiliki berat sekitar 115 gram sehingga disebut nyaman digunakan.
Meski kampanyenya menampilkan para wanita memoleskan lipstik dengan bantuan alat tersebut, Lancome mengonfirmasi bahwa HAPTA juga bisa digunakan untuk mengaplikasikan produk lain seperti maskara.
Menawarkan sejumlah kemudahan dalam proses merias wajah, harga HAPTA masih dianggap terlalu tinggi.
Produk lain dari Lancome yang akan dirilis untuk menunjang inklusifitas adalah Brow Magic. Produk itu menggunakan teknologi Modiface AR dari L'Oréal. Pengguna dapat memindai wajah mereka menggunakan aplikasi dan menerima panduan microblading, micro-shading, dan filler. Setelah rekomendasi dipilih, pengguna bisa memindahkan perangkat berhadapan dengan area alis dan menerima desain alis yang disesuaikan.
“Inklusivitas adalah inti dari inovasi dan strategi teknologi kecantikan kami,” kata Barbara Lavernos, Deputy CEO yang bertanggung jawab atas Riset, Inovasi, dan Teknologi di L’Oréal.
“Kami berdedikasi dan bersemangat untuk menghadirkan teknologi baru yang memperkuat layanan kecantikan yang menambah dan menjangkau keinginan, harapan, dan kebutuhan utama setiap individu.”
Selain Lancome, brand kosmetik lain pun telah mulai membuka ruang inklusif seperti Guide Beauty. Brand tersebut menciptakan alat bantu aplikasi eyeliner yang dinamai Guide Wand sejak 2020.