Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang sideways pada perdagangan saham Senin, (9/1/2023). Pergerakan nilai tukar rupiah dan aliran dana investor asing yang keluar dari bursa saham membayangi IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG terlihat mengalami technical rebound setelah berada dalam tekanan sebelumnya. Akan tetapi, potensi koreksi wajar masih harus diwaspadai mengingat ada gelombang capital outflow yang terjadi secara year to date serta masih terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah.
Advertisement
“Sedangkan masih kuatnya fundamental ekonomi Indonesia turut menjadi penopang pergerakan IHSG hingga saat ini sehingga IHSG masih akan cenderung bergerak sideways hingga beberapa waktu mendatang,” ujar dia dalam catatannya.
Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.636-6.741 pada perdagangan Senin pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, menutup perdagangan Jumat, 6 Januari 2023, IHSG ditutup menguat 0,5 persen ke 6.684 disertai dengan munculnya volume pembelian.
“Penguatan IHSG sudah mengenai area penguatan terdekat yang kami berikan kemarin. Diperkirakan, saat ini posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (w) dari wave [y], sehingga penguatannya akan cenderung terbatas untuk menguji area 6.730 terlebih dahulu,” ujar dia.
Ia mengingatkan untuk waspadai akan ada koreksi lanjutan yang mengarah ke 6.430-6.530. Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.559,6.509 dan resistance 6.715,6.786.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT BFI Indonesia Tbk (BFIN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sedangkan William memilih saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Kemudian PT Astra International Tbk (ASII), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari PT MNC Sekuritas:
1.PT BFI Indonesia Tbk (BFIN) - Buy on Weakness
Saham BFIN ditutup menguat 4,9 persen ke 1.070 dan disertai munculnya volume pembelian. Selama BFIN masih mampu berada di atas 1.005 sebagai stoplossnya, maka posisi BFIN saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C sehingga BFIN berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 1.040-1.065
Target Price: 1.120, 1.200
Stoploss: below 1.005
2.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Spec Buy
Saham PGAS ditutup menguat 1,9 persen ke 1.585 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama tidak terkoreksi ke bawah 1.550, posisi PGAS diperkirakan sedang berada di awal wave (iv) dari wave [c] dari wave 4 sehingga PGAS berpeluang melanjutkan penguatannya dalam jangka pendek.
Spec Buy: 1.565-1.580
Target Price: 1.625, 1.670
Stoploss: below 1.550
3.PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) - Buy on Weakness
Saham TBIG ditutup terkoreksi 1,8 persen ke 2.130 dan masih didominasi oleh tekanan jual.
"Kami perkirakan, posisi TBIG masih berada pada bagian dari wave 5 dari wave (C) dari wave [B]. Hal tersebut berarti, TBIG masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 2.000-2.110
Target Price: 2.320, 2.500
Stoploss: below 1.940
4.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) - Buy on Weakness
Saham UNVR ditutup menguat 0,6 persen ke 4.760 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama UNVR masih bergerak di atas 4.570 sebagai stoplossnya, posisi UNVR saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [b] dari wave B.
Buy on Weakness: 4.660-4.700
Target Price: 4.850, 5.100
Stoploss: below 4.570
Advertisement
Penutupan IHSG pada 6 Januari 2023
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (6/1/2023). Penguatan IHSG tersebut didukung dari sektor saham industri dasar dan energi.
Mengutip data RTI, IHSG bertambah 0,46 persen ke posisi 6.684,55. Indeks LQ45 naik 0,37 persen ke posisi 913,02. Sebagian besar indeks acuan bervariasi menjelang akhir pekan ini.
Adapun IHSG sempat berada di level tertinggi 6.708,63 dan terendah 6.598,64. Sebanyak 264 saham berada di zona merah dan 271 saham menguat. 170 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.156.577 kali dengan volume perdagangan 15,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.630.
Secara indeks sektor saham, mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham siklikal turun 0,30 persen, sejtor saham keuangan merosot 0,38 persen dan sektor saham infrastruktur berkurang 0,84 persen.
Sementara itu, sektor saham energi menanjak 1,4 persen, sektor saham basic menguat 1,82 persen, sektor saham industry naik 0,69 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,95 persen, dan sektor saham kesehatan menguat 0,05 persen.
Selain itu, sektor saham properti bertambah 0,52 persen, sektor saham teknologi menanjak 0,45 persen, sektor saham transportasi menguat 0,92 persen.
Saham GOTO naik 3,26 persen ke posisi Rp 95 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 92 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 95 dan terendah Rp 91 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.826 kali dengan volume perdagangan 8.837.735 saham. Nilai transaksi Rp 79,4 miliar.
Penutupan Bursa Saham Asia pada 6 Januari 2023
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat, 6 Januari 2023 meski bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) memberikan sinyal kenaikan suku bunga.
Di sisi lain ada laporan data gaji swasta ADP yang bertambah 235.000 pekerjaan pada Desember 2022. Jumlah tenaga kerja tersebut menunjukkan kuatnya pasar tenaga kerja meski the Fed berupaya redam inflasi dan menyarankan ruang kenaikan suku bunga.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan bertambah 1,12 persen menjadi 2.289,97. Indeks ASX 200 Australia naik 0,65 persen ke posisi 7.109,60. Indeks Nikkei di Jepang menguat 0,59 persen ke posisi 25.973,85. Indeks Topix menanjak 0,37 persen ke posisi 1.875,76.
Indeks Hong Kong Hang Seng ditutup melemah setelah laporan dukungan untuk sektor properti. Indeks Shanghai menguat 0,08 persen ke posisi 3.157,64 dan indeks Shenzhen bertambah 0,32 persen ke posisi 11.367,73.
Harga gas alam turun lebih dari 10 persen dan sentuh level terendah USD 3,651, dan level terendah sejak 3 Januari 2022. Indeks dolar AS menguat 0,75 persen pada sesi kedua.
Advertisement