Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 1.015.125 penumpang kereta api (KA) telah diangkut oleh PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop) 2 Bandung sepanjang masa Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru 2022 - 2023).
Jumlah penumpang kereta api tersebut mengalami kenaikan sebesar 89 persen jika dibandingkan dengan periode Nataru 2021 - 2022.
Advertisement
Menurut Juru Bicara PT KAI Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono, tahun lalu otoritasnya hanya melayani 536.817 penumpang KA pada periode 17 Desember 2021 - 4 Januari 2022.
"Pada periode 22 Desember 2022 s.d 8 Januari 2023, Daop 2 Bandung melayani 219.557 pelanggan KA Jarak Jauh dan 801.568 pelanggan KA Lokal. Seluruh pelanggan tersebut dipastikan sudah terlayani dengan baik sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah," ujar Mahendro dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Senin, 9 Januari 2023.
Tahun ini kata Mahendro, puncak volume pelanggan pada masa Angkutan Nataru terjadi pada tanggal 1 Januari 2023 dengan jumlah yang dilayani sebanyak 73.332 penumpang.
Pada masa Angkutan Nataru tahun ini, Daop 2 Bandung mengoperasikan 445 perjalanan KA Jarak Jauh (KA JJ), serta 1.116 perjalanan KA Lokal selama 18 hari masa Angkutan Nataru tahun ini.
“Semua operasional perjalanan KA selama masa angkutan Nataru berjalan aman, lancar, tidak ada hambatan atau zero accident,” kata Mahendro.
Penyelenggaraan angkutan selama libur Nataru 2022 - 2023 ini dianggap sukses. Mahendro Mengaku itu merupakan hasil kerjasama baik antar Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan pihak-pihak lainnya yang telah mendukung kelancaran angkutan Nataru ini.
“KAI Daop 2 Bandung akan terus konsisten menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama dalam perjalanan dan di stasiun agar kereta api tetap menjadi moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai di tujuan,” tukas Mahendro.
Banjir Semarang
Sebelumnya, dimasa angkutan libur Nataru 2022 -2023 terdapat beberapa rangkaian KA yang molor dari jadwal semula akibat bencana banjir di Semarang.
Rangkaian KA yang terlambat berangkat dan kedatangan dari jadwal semula itu imbas adanya banjir yang cukup tinggi di Semarang. Bahkan sampai menggenangi stasiun kereta setempat.
"Pada 1 Januari 2023 KA Harina (123) jadwal kedatangan 05.11 sampai di Bandung 16.16 keterlambatan 666 menit dan KA Argo Parahyangan (43) jadwal keberangkatan Bandung pukul 06.10 WIB mengalami kelambatan 115 menit," jelas Mahendro. Selain itu rangkaian KA yang molor dari jadwal resmi yaitu Ciremai Pagi (146) jadwal keberangkatan Bandung pukul 08.00 WIB mengalami kelambatan 160 menit. Disusul Ciremai sore (150) jadwal keberangkatan Bandung 16.50 WIB mengalami kelambatan 18 menit.
Sama halnya dengan rangkaian KA Mutiara Selatan (132) jadwal keberangkatan Bandung 20.30 WIB mengalami kelambatan 35 menit.
Pada 2 Januari 2023, Mahendro menyebutkan rangkaian KA yang masih terlambat antara lain Argo Parahyangan (43) jadwal keberangkatan Bandung pukul 6.10 WIB mengalami keterlambatan 80 menit.
"Harina (123) jadwal kedatangan Bandung pukul 5.11 WIB mengalami kelambatan 279 menit. Perjalanan KA sudah berangsur normal. Tidak ada KA yang memutar," ucap Mahendro. (Arie Nugraha)
Advertisement
Catat! Naik Kereta Jarak Jauh Tak Perlu Antigen atau PCR, tapi Wajib Booster
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat ada 1.095.714 penumpang yang bepergian menggunakan kereta api selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Jumlah ini meningkat 204 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Angka ini merupakan data yang dihimpun untuk periode 22-29 Desember 2022. KAI rata-rata melayani 136.964 pelanggan per hari, dengan keterisian tempat duduk yang sangat baik mencapai rata-rata 102 persen per hari.
Relasi yang menjadi favorit masyarakat pada periode tersebut yaitu rute Jakarta - Yogyakarta pp, Jakarta - Solo pp, Jakarta - Surabaya pp, Jakarta - Purwokerto pp, Bandung - Surabaya pp, Yogyakarta - Surabaya pp, Yogyakarta - Banyuwangi pp, dan lainnya.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, jumlah ini juga mengalami kenaikan sebesar 204 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021.
Salah satu faktornya adalah dengan perubahan syarat naik kereta api dimana tidak lagi ada persyaratan screening Covid-19 melalui Antigen atau PCR. Di samping itu, kapasitas angkut yang telah diperbolehkan menjadi 100 persen serta meningkatnya mobilitas masyarakat yang diiringi penambahan jumlah perjalanan KA secara keseluruhan.
"KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menggunakan layanan kereta api pada masa libur akhir tahun ini. KAI akan terus meningkatkan pelayanan serta mengawal agar seluruh perjalanan KA di masa Nataru ini dapat berjalan aman dan lancar," ujar Joni dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).
Sampai dengan 30 Desember 2022, total tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual untuk masa Angkutan Nataru (22 Desember 2022 s.d 8 Januari 2023) yaitu sebanyak 1,6 juta tiket atau sekitar 69% dari kapasitas yang disediakan sebanyak 2,4 juta tempat duduk.
“Jumlah tersebut akan bertambah karena penjualan masih terus berlangsung. Kami berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket KA masa Libur Natal dan Tahun Baru 2023 masih cukup banyak tersedia," lanjut Joni.
Syarat Naik Kereta Api
Berikut persyaratan naik kereta api untuk periode libur Nataru :
1. Usia 18 tahun ke atas:
a) Wajib vaksin ketiga (booster)
b) WNA yang berasal dari perjalanan luar negeri, wajib vaksin kedua
b) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah
2. Usia 6-12 tahun:
a) Wajib vaksin kedua
b) Berasal dari perjalanan luar negeri, tidak wajib vaksin
Advertisement