Liputan6.com, Jakarta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menjadi bandara tersibuk di ASEAN dengan melayani lebih dari 2 juta penumpang di Desember 2022. Bandara ini juga jadi yang tersibuk ke-9 di dunia.
Mengutip laporan OAG Aviation, Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara tersibuk di ASEAN dengan kapasitas kursi penerbangan sebanyak 2,15 juta kursi di Desember 2022. Ini juga membuktikan Bandara Soetta masih mendominasi pasar penerbangan di ASEAN.
Advertisement
"Jakarta Soekarno-Hatta Airport kembali menjadi menjadi bandara tersibuk di Asia Tenggara bulan ini (Desember 2022) dengan melayani 2.156.518 kursi penumpang," tulis laporan tersebut, dikutip Senin (9/1/2023).
Rinciannya, bandara dengan kode CGK ini melayani 2.157.518 selama Desember 2022. Diikuti oleh Bandara Tan Son Nhat, Vietnam dengan 1,46 juta penumpang. Lalu, Bandara Internasional Manila, Filipina dengan 1,35 juta orang.
Selanjutnya, bandara Internasional Noi Bai di Vietnam dengan 1,06 juta penumpang. Dikuti bandara Internasioal Don Mueang Ghailand dengan 932 ribu penumpang.
Beberapa bandara di Indonesia juga masuk ke daftar 10 bandara tersibuk di ASEAN. Yakni, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Internasional Juanda, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Ketiganya melayani penumpang berkisar 514 ribu sampai 900 ribu orang selama Desember 2022.
Lalu Lintas Tersibuk ke-9 di Dunia
Tak hanya mengenai tingkat melayani penumpang, Bandara Soekarno Hatta juga didapuk menjadi bandara tersibuk ke-9 dilihat dari jumlah penerbangan yang dilayani. Angka ini didapat pada waktu yang sama di Desember 2022.
Mengutip Flightsfrom.com, pada Desember 2022 menempatkan Bandara Soekarno-Hatta di peringkat ke-9 dalam daftar bandara tersibuk di dunia.
Bandara Soekarno-Hatta melayani rata-rata 579 penerbangan setiap hari selama Desember 2022. Angka ini lebih tinggi dari bandara Charlotte di Amerika Serikat dengan rata-rata 574 penerbangan per hari.
Ini jadi bukti kalau lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta terus tumbuh pada periode pemulihan di tengah pandemi Covid.
Advertisement
Bandara Soetta Layani 1,8 Ton Kargo
Industri jasa pengiriman via kargo, ternyata sudah lebih dulu menggeliat di masa pandemi COVID-19. Setidaknya, pada masa Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, industri kargo di kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta melayani dari 1.839.080 Kg.
"Puncaknya itu terjadi pada H-2 sebelum Natal 2022, atau pada 23 Desember. Di Bandara Soekarno Hatta saja, melayani kargo 1.839.080 Kg," ungkap President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, seperti ditulis, Senin (2/1/2023).
Lalu, bila diakumulasi 20 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II, pada hari yang sama puncak angkutan liburan Nataru 2022, ternyata pengangkutan kargonya juga sangat banyak. Yakni mencapai 2.579.931 Kg kargo yang dilayani.
Meningkat
Jumlah tersebut, menurut Awaluddin, menunjukan angka yang baik. Pasalnya, industri kargo dinilai lebih dulu bergeliat saat pandemi COVID-19.
"Kargo sudah dirasa peningkatannya di tahun 2021, saat itu recovery sudah terjadi. Sehingga di tahun 2022, dia tumbuh jumlah dan volumenya, dan saya rasa angka ini bisa terus berkembang di 2023," tutur Awaluddin.
Sebab menurutnya, pelayanan lebih dari 2 juta kilogram kargo tersebut belum maksimal jumlah dan volumenya yang bisa dilayani oleh PT Angkasa Pura II. Perusahaan masih bisa melayani 8 sampai 9 persen lagi dari jumlah tersebut, ketika pada masa puncaknya.
"Maksimal 10 persen," tambahnya.
Makanya, jangka panjang, perusahaan akan membangun Cargo Village di wilayah Bandara Internasional Soekarno Hatta di sebelah barat. Atau tepatnya berada dekat dengan pintu M1, akses masuk Bandara Soetta dari Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Advertisement