Liputan6.com, Jakarta - Gunung adalah suatu permukaan tanah yang lebih tinggi dibanding daerah sekelilingnya. Adanya gunung di muka bumi merupakan tanda kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.
Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa gunung memiliki fungsi sebagai penyeimbang bumi. Fungsi gunung ini terdapat dalam Al-Qur’an surah An-Nahl ayat 15.
وَاَلْقٰى فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَاَنْهٰرًا وَّسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ
Artinya: “Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.” (Ayat Al-Qur'an terkait dapat dilihat di sini)
Baca Juga
Advertisement
Fungsi gunung juga terdapat pada surah An-Naba ayat ketujuh. Dalam ayat ini disebutkan bahwa gunung berfungsi sebagai pasak bumi.
وَّالْجِبَالَ اَوْتَادًاۖ
Artinya: “Dan gunung-gunung sebagai pasak?” (Ayat Al-Qur'an terkait dapat dilihat di sini)
Tafsir Tahlili yang bersumber dari Kemenag via NU Online menjelaskan terkait ayat ini bahwa Allah SWT menjadikan gunung-gunung sebagai pasak untuk mengokohkan bumi, sehingga tidak bergoyang karena guncangan-guncangan yang ada di bawahnya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Gunung Meletus dalam Al-Qur'an
Dari beberapa ayat Al-Qur’an yang telah disebutkan sebelumnya menunjukkan bahwa betapa tingginya fungsi gunung untuk stabilitas bumi. Namun, dalam ayat lain yakni Al-Qariah ayat 5 disebutkan bahwa gunung-gunung itu akan hancur pada hari kiamat.
وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ.
Artinya: “Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.” (Ayat Al-Qur'an terkait dapat dilihat di sini)
Berdasarkan Tafsir Tahlili Kemenag yang dikutip dari NU Online, dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwa gunung-gunung yang telah hancur itu beterbangan dari tempatnya seperti bulu halus yang diterbangkan angin. Itu terjadi pada hari kiamat.
Keadaan gunung pada hari kiamat juga termaktub dalam Al-Qur’an surah Al-Muzzammil ayat 14. Dalam ayat ini disebutkan bahwa gunung akan menjadi pasir yang tercurah.
يَوْمَ تَرْجُفُ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيْبًا مَّهِيْلًا.
Artinya: "(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan." (Ayat Al-Qur'an terkait dapat dilihat di sini)
Meski kiamat atau hari akhir belum terjadi, namun gunung-gunung telah meletus. Fenomena alam gunung meletus yang terjadi saat ini dikategorikan sebagai kiamat sugra (kiamat kecil). Pada hari kiamat nanti (kiamat sebenarnya), gunung-gunung akan meletus lebih dahsyat sebagaimana keterangan-keterangan dalam ayat Al-Qur’an yang disebutkan sebelumnya.
Wallahu’alam.
Advertisement