5 Oleh-Oleh Makanan Tradisional Khas Surabaya

Berikut rekomendasi oleh-oleh Surabaya berupa makanan tradisional yang bisa dijadikan pilihan:

oleh Switzy Sabandar diperbarui 11 Jan 2023, 02:00 WIB
Sambal Bu Rudy (dok.Instagram@adywardyto/https://www.instagram.com/p/BYx3GMRgRYH//Devita Nur Azizah

Liputan6.com, Surabaya - Jika kamu berencana berlibur ke Surabaya, tak ada salahnya untuk merencanakan membeli oleh-oleh makanan tradisionalnya. Oleh-oleh berupa makanan tradisional ini memiliki cita rasa Jawa Timur yang khas.

Berikut rekomendasi oleh-oleh Surabaya berupa makanan tradisional yang bisa dijadikan pilihan:

1. Siropen Telasih

Siropen selasih merupakan salah satu produk sirup khas Surabaya. Sirup ini cukup legendaris dan memiliki riwayat sejarah yang panjang.

Pada 1923, seorang warga asli Belanda, J C van Drongelen, membangun pabrik sirup Siropen Telasih. Pabrik ini merupakan pabrik sirup pertama di Indonesia.

Pabrik Siropen Telasih telah mengeluarkan dua macam produk, yaitu siropen telasih dan siropen premium. Perbedaan keduanya terletak pada botol kemasannya. Siropen premium memiliki desain kemasan yang lebih kekinian dengan bentuk mirip botol minuman keras, sementara siropen telasih lebih klasik dan tradisional.

Kamu bisa memilih berbagai rasa yang ditawarkan, di antaranya rasa mawar, frambosen, cocopandan, vanila, jeruk keprok, arbei, leci, hingga melon. Menariknya, sirup ini menggunakan gula pilihan kualitas terbaik dan tanpa bahan pengawet.

2. Sambal Bu Rudy

Sambal Bu Rudy merupakan salah satu oleh-oleh khas Surabaya yang cukup populer. Terdapat tiga varian sambal yang ditawarkan, yakni sambal bajak, sambal hijau, dan sambal bawang.

Selain itu, tingkat kepedasannya pun bermacam-macam. Ciri khas sambal ini adalah adanya rasa udang di dalamnya. Sambal ini juga dipastikan bebas dari bahan kimia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Abon Sapi Padmosusastro

3. Abon Sapi Padmosusastro

Abon Sapi Padmosusastro sudah cukup populer di Surabaya. Selain resepnya yang khas, abon sapi ini juga cukup awet dan dapat bertahan hingga enam bulan sejak proses produksi.

Abon ini juga aman oleh dikonsumsi siapapun karena bebas bahan pengawet. Beberapa sumber mengatakan, Abon Sapi Padmosusatro juga digemari oleh Presiden Republik Indonesia ketiga, yaitu mendiang B J Habibie.

4. Blinjo Udang (Blindang)

Rekomendasi selanjutnya adalah blinjo udang atau blindang. Blinjo atau yang lebih dikenal dengan melinjo biasanya diolah menjadi emping dengan rasa pahit.

Berbeda dengan emping, blindang justru tak memiliki rasa pahit sama sekali karena telah dicampur dengan udang asli dan rempah pilihan. Blindang pertama kali dikenalkan sebagai usaha rumahan dengan merk ‘Nikmat Rasa’.

Blinjo udang ini sebenarnya telah ada sejak 1970-an. Hingga kini, blindang sudah berkembang pesat dan menjadi salah satu oleh-oleh khas Surabaya yang banyak diburu wisatawan.

5. Kerupuk Ikan Kenjeran

Sebuah tempat yang terletak di bagian timur Surabaya, Kenjeran, dikenal dengan hasil lautnya yang melimpah. Warga setempat pun memanfaatkan hasil laut tersebut dengan baik, salah satunya dengan membuat kerupuk.

Masyarakat setempat memanfaatkan kulit ikan dengan mengolahnya menjadi kerupuk yang gurih dan renyah. Selain kerupuk ikan, mereka juga mengolah berbagai makanan lain, seperti kerupuk cumi, kerupuk kerang, kerupuk udang, hingga kerupuk rumput laut.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya