Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan antara Jokowi dan PM Malaysia Anwar Ibrahim telah berlangsung lancar pada pagi ini.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas soal sejumlah kesepakatan. Salah satunya, adalah soal kelapa sawit.
Advertisement
Jokowi dan PM Malaysia sepakat memperkuat kerjasama melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC).
"Untuk meningkatkan pasar minyak kelapa sawit dan memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit," pungkas Jokowi.
Jokowi dan PM Anwar juga membahas soal perbatasan wilayah Indonesia-Malaysia. Kedua pemimpin negara menargetkan perbatasan darat dan laut Indonesia-Malaysia bisa ditandatangani pada tahun 2023.
"Tadi kita telah membicarakan dan bersepakat agar MOU Perbatasan darat segmen Sebatik dan segmen Sinapat dapat ditandatangani tahun ini dan juga perjanjian laut wilayah di laut Sulawesi dan di Selat Malaka bagian selatan juga bisa disepakati tahun ini," tutur Jokowi.
Kemudian, Jokowi mengapresiasi dukungan Malaysia terhadap perjanjian Flight Information Region (FIR) Indonesia-Singapura.
Dalam pertemuan ini, Jokowi dan PM Anwar turut menyaksikan penyerahan 11 Letters of Intent (Lol) yang ditandatangani sektor swasta Malaysia. Mereka berminat terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Adapun LOI itu diserahkan kepada Kepala Otorita IKN Bambang Susantono. Kesebelas LOI itu bergerak di berbagai sektor mulai dari, elektronik, kesehatan, kesehatan, pengelolaan limbah, konstruksi, dan properti.
"Selain itu juga terdapat sejumlah MoU di bidang perkapalan, pembiayaan ekspor impor, energi hijau, pengembangan industri baterai dan lain-lainnya juga sudah ditandatangani," ujar Jokowi.
Sepakat Perkuat ASEAN
Jokowi dan PM Anwar juga sepakat untuk terus memperkuat ASEAN. Keduanya setuju ASEAN harus berperan menjadikan kawasan Indo-Pasifik yang damai dan stabil.
"Kia sepakat ASEAN harus dapat memainkan peran sentral dalam menjadikan kawasan Indo Pasifik yang damai, sejahtera dan stabil," tutur Jokowi.
Advertisement
Jokowi Apresiasi Komitmen PM Anwar Ibrahim Lindungi Pekerja Indonesia
Selain itu, Jokowi menyambut baik komitmen PM Anwar untuk melindungi pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.
"Saya menyambut baik komitmen PM Datuk Seri Anwar Ibrahim dalam memberikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia," kata dia.
Dia berharap one channel system untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran Indonesia dapat dijalankan bersama. Jokowi kembali menekankan pentingnya pembangunan komunitas untuk pendidikan anak-anak PMI di Semenanjung.
"Tadi saya mengulangi permintaan saya mengenai pentingnya pembangunan community learning center di Semenanjung untuk memenuhi hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia," terang Jokowi.
PM Malaysia Sebut Saat Masa Sulit, Indonesia Menyambut Sebagai Sahabat Sejati
Sementara itu, PM Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan Indonesia masih menyambutnya sebagai sahabat sejati saat dirinya mengalami masa sulit.
"Ini juga agak personal Bapak Presiden. Semasa kita agak sukar, hidup dalam keadaan terombang-ambing derita, itu Indonesia itu menyambut kita sebagai sahabat sejati," kata Anwar.
Dia menekankan tidak akan melupakan kebaikan Indonesia yang membantunya dimasa-masa sulit itu. PM Anwar juga berterima kasih karena Indonesia telah menerimanya sebagai keluarga besar.
"Saya beritahu semalam pada media, tak mungkin kita lupakan ya orang yang sedia membantu kita, menunjukkan rahmat dan menyayangi kita dalam keadaan kita itu tersisih, terbuang atau terlempar arus perkembangan di Malaysia," kata dia.
"Terima kasih kepada Bapak dan seluruh rekan yang menerima saya sebagai keluarga besar," sambung Anwar.
Advertisement