Seleksi Lembaga Penyedia Pelatihan Kartu Prakerja 2023 Sudah Dibuka, Ini yang Dibutuhkan

Besaran bantuan yang akan diterima peserta Program Kartu Prakerja mengalami penyesuaian yakni senilai Rp 4,2 juta per individu.

oleh Tira Santia diperbarui 10 Jan 2023, 10:00 WIB
Program Kartu Prakerja merupakan program yang dibuat Pemerintahan Indonesia untuk mengembangkan kompetisi kerja untuk para pencari kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja Airlangga Hartarto memastikan Program Kartu Prakerja akan berlanjut pada 2023. Berbeda dengan tahun lalu, Program Kartu Prakerja di 2023 menerapkan skema normal.

Implementasi ini akan mulai dijalankan pada kuartal I 2023, dan akan menyasar sejumlah bidang pelatihan keterampilan tertentu yang paling dibutuhkan di masa kini dan mendatang.

Oleh karena itu, dikutip dari laman resmi Kartu Prakerja, Selasa (10/1/2023), seleksi lembaga penyedia pelatihan Program Kartu Prakerja saat ini telah dibuka.

Lembaga-lembaga pelatihan yang ingin menjadi bagian dari ekosistem Program Kartu Prakerja dapat mengikuti proses seleksi melalui mitra digital platform Kartu Prakerja yakni, Tokopedia, Bukalapak, Pijar Mahir, PINTAR, Karier.mu, dan Sisnaker.

Penyediaan pelatihan merujuk pada berbagai kajian mengenai pasar kerja mendatang diantaranya:

1) Indonesia's Critical Occupation List

2) Indonesia's Occupational Tasks and Skills

3) Studi World Economic Forum "Future of Jobs Report"

4) Riset Indonesia Online Vacancy Outlook

Sebagai informasi, Kartu Prakerja di targetkan untuk 1 juta penerima di tahun 2023 ini. Pada tahap awal, anggaran akan dialokasikan sebesar Rp 2,67 triliun untuk mencapai target sebanyak 595 ribu orang. Sedangkan, untuk sisa target sebesar 405 ribu orang, Pemerintah akan mengajukan tambahan kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun.

Dalam skema normal ini, besaran bantuan yang akan diterima peserta juga mengalami penyesuaian yakni senilai Rp 4,2 juta per individu.

Dengan rincian berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei. Selain itu, Pemerintah juga meningkatkan batas minimal durasi pelatihan menjadi 15 jam.

 

 


Daftar 10 Provinsi Gelar Pelatihan Kartu Prakerja Offline

Ilustrasi kartu prakerja. Prakerja.go.id

Program Kartu Prakerja dengan skema normal akan dimulai pada kuartal I-2023. Dalam skema baru ini, pelatihan dilakukan secara offline dan online, untuk offline akan dilakukan di 10 Provinsi.

"Pelatihan yang dilakukan secara online, offline atau campuran, ini pelatihannya secara offline diawali di 10 provinsi. Gelombang pertamanya dilakukan di triwulan pertama di tahun 2023," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi Pers, Kamis (5/1/2023).

Rincian 10 provinsi yang dimaksud yakni di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, NTT dan Papua. Untuk jam pelatihannya pun kini ditingkatkan menjadi 15 jam.

"Beberapa hal baru yang di dalam skema normal yaitu skema ataupun offline online itu minimal 6 jam, itu ditingkatkan menjadi 15 jam. Jadi pelatihannya menjadi 15 jam," ujar Menko.

Oleh karena itu, untuk menyambut skema baru program Kartu Prakerja, Pemerintah mengajak lembaga yang terbaik di seluruh Indonesia atau mengundang partisipasi daripada lembaga pelatihan, untuk menjadi bagian dari ekosistem kartu Prakerja.

Namun, lembaga pelatihan wajib memiliki asesmen dan mengikuti asesmen pelatihan normal, dan untuk pelaksanaannya dari tata kelola yang baik. sementara untuk proses seleksi akan melibatkan Tim Ahli independen sebagai fungsi akreditasi. Selain itu, kepatuhan lembaga pelatihan terhadap standar pelatihan juga ikut dipantau.

"Silakan lembaga pelatihan yang berminat hubungi platform digital yang telah bekerjasama dengan program kartu prakerja, satunya adalah yang dimiliki oleh pemerintah adalah sisnaker platform digital yang dikelola oleh pemerintah," ujarnya.

 


Ajak Masyarakat

Ilustrasi Program Kartu Prakerja. Dok prakerja.go.id

Pemerintah juga mengajak partisipasi masyarakat dengan skema kemitraan yang merupakan public private partnership di bidang pengembangan SDM di Indonesia.

Adapun bidang-bidang yang menjadi fokus dalam pelatihan program kartu prakerja diantaranya, pendidikan terkait bisnis seperti digital marketing, data spesialis, manajer logistik, surveyor, dan desain grafis.

Untuk, sektor manufaktur pelatihannya berupa manajer produksi operasi, ahli teknik industri produksi, inspektur keselamatan kesehatan kualitas, dan juga ahli kesehatan dan kebersihan lingkungan kerja.


Ekonomi Kreatif

Kartu Prakerja. Dok Prakerja.go.id

Sedangkan, untuk sektor ekonomi kreatif antara lain desain grafis, animator. Untuk teknik, disediakan pelatihan berupa teknisi jaringan dan sistem komputer, power plant operator. Kemudian, pertanian ada skill Farmer.

"Kemudian, jasa, termasuk kurir Pengantar paket, hospitality, shopkeeper dan yang lain dari itu adalah contoh-contoh latihan yang akan dilakukan secara offline," ujarnya.

Sebagai informasi, besaran bantuan yang diterima peserta kartu prakerja adalah senilai Rp4,2 juta per individu dengan rincian berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

  

Infografis: Waspada Joki Kartu Prakerja (Liputan6.com / Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya