Liputan6.com, Jakarta - Seorang penumpang protes lantaran salah satu fasilitas charger station handphone di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), hanya boleh digunakan untuk kru maskapai tertentu. Aksi protes tersebut pun diunggah di media sosial dan mendapat banyak perhatian.
Unggahan melalui Tiktok itu memperlihatkan, bila penumpang hendak mengisi daya handphone di salah satu charger station Terminal 3 Bandara Soetta. Namun, oleh salah seorang petugas keamanan dari maskapai tertentu, melarang dengan alasan fasilitas tersebut hanya untuk kru maskapai.
Advertisement
"Ini di Terminal 3 guys, di sini ada tulisan free charging Terminal 3. Dan kata bapak yang ini khusus kru taksi ya pak? Oke. Jadi untuk tamu tak boleh," kata akun tersebut sambil menghadapnya kameranya ke seorang pria yang melarangnya untuk mengisi daya ponsel.
Menanggapi hal tersebut, managemen PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara, menyayangkan sikap oknum pria tersebut.
SM Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi memastikan bahwa fasilitas yang dinamakan ‘Free Charging T3’ itu dapat digunakan oleh seluruh pihak termasuk penumpang pesawat, pengunjung bandara dan pekerja di bandara.
“Fasilitas tersebut boleh digunakan oleh publik, oleh siapa pun yang membutuhkan untuk mengisi daya seluler,” ujar M. Holik Muardi, Selasa (10/1/2023).
Lebih lanjut, M. Holik Muardi menyayangkan apabila ada oknum yang mengatakan bahwa fasilitas tersebut hanya dikhususkan untuk pihak tertentu.
“Kami sudah melakukan penelusuran, dan diketahui bahwa yang mengatakan fasilitas tersebut hanya khusus untuk pihak tertentu adalah merupakan oknum yang bekerja untuk salah satu maskapai. Kami sangat menyayangkan hal ini terjadi, dan kami telah memberikan edukasi kepada oknum yang bersangkutan bahwa fasilitas tersebut diperuntukkan untuk publik," katanya.
Tersibuk di ASEAN, Bandara Soekarno Hatta Layani 40,54 Juta Penumpang di 2022
Bandara Soekarno-Hatta dinobatkan jadi bandara tersibuk di Asia Tenggara dengan tingkat pelayanan penumpang lebih dari 2 juta di Desember 2022. Bandara Soekarno-Hatta juga berada di posisi ke-9 sebagai bandara paling banyak lalu lalang pesawat di periode yang sama.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengamini data tersebut. Bahkan, dia mencatat Desember 2022 menjadi bulan terpadat dari perolehan sepanjang tahun 2022.
“Desember 2022 mencatatkan lalu lintas penerbangan tertinggi di antara bulan-bulan lainnya sepanjang 2022. Ini didorong oleh semakin membaiknya kondisi di tengah pandemi serta adanya periode peak season libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023," ujar dia dalam keterangannya, Senin (9/1/2023).
“Kami bersyukur berkat dukungan seluruh stakeholder, Bandara Soekarno-Hatta dapat mengelola tingginya permintaan lalu lintas penerbangan dengan baik serta memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan kepada penumpang pesawat,” tambahnya.
Adapun sepanjang Januari - Desember 2022 jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 40,54 juta penumpang atau melonjak sekitar 57 persen dibandingkan dengan Januari - Desember 2021.
Pada 2022, 5 rute domestik tersibuk di Bandara Soekarno-Hatta adalah dari dan ke Denpasar (4,32 juta penumpang), Deli Serdang (3,28 juta penumpang), Surabaya (2,62 juta penumpang), Makassar (2,55 juta penumpang) dan Pontianak (1,62 juta penumpang).
Sementara itu 5 rute internasional tersibuk di Bandara Soekarno-Hatta adalah dari dan ke Singapura (1,68 juta penumpang), Jeddah (945.943 penumpang), Kuala Lumpur (863.772 penumpang), Doha (446.177 penumpang) dan Madinah (441.445 penumpang).
Awaluddin menuturkan pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta berlangsung secara bertahap dan berkelanjutan. Ini didukung organisasi yang tangguh di tengah pandemi dan kolaborasi seluruh stakeholder.
“AP II dan stakeholder dapat mengelola pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta dengan baik, sehingga pertumbuhan lalu lintas penerbangan dapat dilakukan secara berkelanjutan dan meningkat secara bertahap hingga puncaknya pada Desember 2022," paparnya.
Advertisement
Didukung Fasilitas
Lebih lanjut, Awaluddin menerangkan permintaan penerbangan itu bisa diakomodir oleh AP II atas tersedianya fasilitas. Termasuk adanya ruang penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.
“Permintaan penerbangan yang meningkat dapat diakomodir dengan ketersediaan slot time penerbangan dan fasilitas-fasilitas di bandara AP II, kesiapan armada maskapai, dukungan dari AirNav Indonesia selaku penyedia jasa navigasi penerbangan, kesigapan ground handling, dan dukungan penuh dari regulator serta TNI dan Polri,” ujar Muhammad Awaluddin.
Secara kumulatif sepanjang 2022, jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II mencapai sekitar 62 juta penumpang atau meroket 100 persen dibandingkan dengan 2021 sebanyak 31 juta penumpang.