Liputan6.com, Jember - Pemerintah Kabupaten Jember bakal menerapkan inovasi bidang energi dan ketahanan pangan dengan menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama sejumlah perangkat daerah Jember menindaklanjuti rencana kerja sama terkait inovasi energi terbarukan dan ketahanan pangan dengan mengunjungi kampus UMM.
Advertisement
“Ada dua peroduk yang akan diimplementasikan Pemkab Jember dengan UMM yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sekaligus Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan kami akan mendirikan pabrik pupuk cair untuk pertanian masyarakat Jember,” ujar Hendy, Selasa (10/1/2023).
Kata dia, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hiddro itu hanya memanfaatkan tenaga air saja, tetapi dampaknya sangat besar untuk masyarakat Jember yang belum teraliri arus listrik karena ada empat lokasi yang belum teraliri listrik dengan menyebrang ke kawasan hutan.
“Dengan demikian semua wilayah Jember dapat merasakan adanya listrik dengan menggunakan PLTMH maupun PLTS, sekaligus untuk edukasi pada anak didik tentang arti penting manfaat air maupun sinar matahari di bumi ini," paparnya.
Selain itu, Pemkab Jember akan berkolaborasi dengan UMM untuk membantu para petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk yakni dengan membangun pabrik pupuk yang berasal dari bahan organik.
“Wes wayae Jember mandiri pangan dan energi, sehingga rencananya juga dikembangkan mandiri energi di pesantren dan sekolah dan mudah- mudahan nantinya akan menambah kesejahteraan masyarakat Jember,” katanya.
UMM Akan Dukung Penuh Program Jember
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Fauzan mengatakan, pihaknya telah berkomitmen dengan Pemkab Jember dalam rangka mendukung program Kabupaten Setempat untuk mandiri energi dan pangan.
“Dua Program yang diinginkan Jember ada di UMM, Ssehingga tinggal transfer saja. Kami akan segera mengaplikasikan dengan menggandeng Komunitas Profesor Penggerak Ekonomi Masyarakat UMM, Sehingga tidak perlu waktu lama untuk terjun ke masyarakat,”pungkasnya.
Advertisement