Liputan6.com, Sukoharjo - Belakangan ini terjadi keracunan akibat mengonsumsi jajanan chiki ngebul atau snack dengan nitogren cair di Tasikmalaya dan Bekasi. Makanan ringan atau jajanan yang disemprot zat nitrogen itu memang mengundang perhatian dan terlihat estetis ketika kita mengonsumsinya.
Namun, siapa sangka apabila jajanan anak chiki ngebul itu sudah sejak lama memang tidak disarankan untuk dikonsumsi karena sangat berakibat buruk pada kesehatan, khususnya organ-organ vital di dalam tubuh.
Menyikapi kasus tersebut, Direktur RSUD Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan dari sisi kesehatan dirinya menyebut jika chiki ngebul itu memang tidak layak untuk dikonsumsi.
Baca Juga
Advertisement
"Snack-nya layak konsumsi, yang tidak layak dikonsumsi, karena ada zat nitrogen yg ditambahkan di situ. Untuk menimbulkan efek asap bisa keluar dari mulut," kata Yunia kepada Liputan6.com di Sukoharjo, Selasa (10/1/2022).
Merusak Lambung
Dirinya menjelaskan, efek dari nitrogen yang disemprotkan ke jajanan atau snack tersebut menjadikan makanan yang terkena zat itu menjadi tidak layak dikonsumsi terlebih bagi yang memiliki riwayat penyakit pernapasan.
"Nitrogen ini dapat menimbulkan efek negatif bila dikonsumsi, dan bila terhirup, dapat menimbulkan sesak napas. Apalagi bila konsumen memiliki riawayat asma," tutur dia.
Untuk diketahui, Yunia menambahkan efek paling berbahaya apabila terlalu sering mengonsumsi jajanan atau snack ngebul, nitrogen itu bisa membahayakan kondisi lambung manusia yang mengonsumsinya. Kondisi itu bisa semakin parah karena kandungan nitrogen bisa merobek dinding lambung.
"Bila dikonsumsi, nitrogen cair dapat merusak dinding lambung, sehingga robek atau berlubang. Ini yang menimbulkan nyeri mendadak di perut dan perut menggembung besar dan keras," ucap Yunia.
Menurut Yunia, untuk wilayah Sukoharjo khususnya yang sudah ditangani RSUD dalam kasus terkait chiki ngebul belum ditemukan. Namun, dirinya mengaku pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan memberikan imbauan kepada masyarakat tentang bahaya chiki ngebul apabila dikonsumsi.
"Untuk kasus yang dilarikan ke RSUD belum ada, sampai dengan saat ini belum ada. Kami juga berupaya memberikan edukasi ke masyarakat, melalui kegiatan PKRS (Pendidikan Kesehatan RS) tentang bahaya konsumsi chiki ngebul," kata dia mengakhiri.
Advertisement