Megawati soal Capres: Maaf, Dulu Siapa Sih yang Tahu Pak Jokowi?

Megawati tidak mau membuat pesta atau deklarasi dalam mengumumkan nama capres yang akan diusung PDIP. Dia kemudian menyinggung saat PDIP mengumumkan Jokowi sebagai Capres pada 2014 silam.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 10 Jan 2023, 15:13 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) memotong tumpeng disaksikan Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kiri) saat pembukaan Rakernas I dan HUT ke-47 PDIP di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bercerita pada awal kemunculan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di politik nasional, tidak ada yang mengenalnya. Namun, ia tetap mendukung Jokowi.

“Dulu maaf yah beribu maaf, siapa sih yang tahu Pak Jokowi? Loh iya lah, ketika pada mulai nanya ibu mau nyalonin siapa, ya entar aja gitu,” kata Megawati di HUT ke-50 PDIP,  Selasa (10/1/2023).

Oleh karena itu, Megawati menyatakan pihaknya tak pernah mengumumkan besar-besaran atau membuat pesta untuk deklarasi capres. 

“Makanya kan enggak di pesta, enggak di gini. Di rumah saya saja, saya umumkan gitu loh," kata Mega.

Presiden ke-5 RI ini pun meminta seluruh kader PDIP terus bekerja keras dan tidak mementingkan pesta atau deklarasi capres dulu.

"Jadi jangan deh mbok kerja dulu, baru gegap gempitanya itu loh," imbuhnya.

Megawati juga mengingatkan kader PDIP tidak boleh hanya memikirkan kekuasaan. Megawati menyebut, apabila ada kader yang berani bermain, maka ia pun akan main-main.

"Kalian masih mikir mau kedudukan saja, tunggu saja situ bermain saya bermain. Bukan ngancam loh, kalau ngancam ini di depan segini banyak orang, saya ndak mau, kita ada di sini adalah berbakti bagi bangsa dan negara dan bagi akar rumput yang masih begitu banyak dalam keadaan papa dan hina," pungkas Megawati.


Jokowi Senang Megawati Tidak Grusa-grusu

Presiden Jokowi memberi sambutan di acara HUT ke-50 PDIP. (Foto: Youtube PDI Perjuangan)

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku senang dengan sikap Ketua Umun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Ketum PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam memutuskan sosok calon presiden (Capres) yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024 mendatang.

Jokowi menyebut Megawati tidak terburu-buru dalam memutuskan capres, seperti partai-partai lainnya. Hal ini disampaikan Jokowi saat memberi pidato pada acara HUT ke-50 PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

"Yang saya senang, mohon maaf Bu Mega, Bu Mega dalam memutuskan (capres) betul-betul sangat hati-hati, betul-betul tenang dan tidak grusa-grusu seperti yang lain-lainnya," kata Jokowi.

Dia menuturkan Megawati tetap tidak goyah, meski sudah didesak sejumlah pihak untuk mengumumkan nama capres 2024. Padahal, kata Jokowi, Megawati sudah mengantongi nama capres yang akan diusung PDIP.

"Didesak-desak dari manapun tidak goyah meski namanya sudah di kantonya Bu Mega," ucapnya.

Jokowi mengaku senang Megawati menyampaikan bahwa capres yang diusung PDIP merupakan kader sendiri. Namun, dia meminta semua pihak bersabar menunggu pengumuman dari Megawati.

"Kita semuanya sabar menunggu yang akan nanti beliau sampaikan tentunya pada saatnya dengan perhitungan-perhitungan dan kalkulasi-kalkulasi yang telah dibuat Ibu Ketua Umum Ibu Megawati," tutur Jokowi.

Infografis Ragam Tanggapan Wacana PDIP Umumkan Capres 2024 Saat HUT ke-50. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya