Liputan6.com, Jakarta Permainan lato-lato yang sedang digandrungi anak-anak ternyata punya manfaat positif bagi tumbuh kembang anak. Melalui media bermain lato-lato dapat membuktikan minat belajar anak sangat tinggi.
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra menilai jika permainan lato-lato dapat dimanfaatkan baik, maka bisa membuat anak lebih memahami pembelajaran. Hal ini lantaran permainan lato-lato bisa melatih gerak tangan dan konsentrasi.
Advertisement
Lato-lato pun dapat menjadi salah satu media sumber belajar. Dengan adanya media bermain lato-lato yang bisa dikreativitaskan, anak juga semakin menyerap pembelajaran.
"Apa yang dimainkan anak dengan lato-lato, merupakan sumber belajar, ada nilai berbagai mata pelajaran yang bisa diterapkan dengan anak bermain lato-lato," jelas Jasra dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Selasa, 10 Januari 2023.
"Seringkali hambatan anak dalam memahami belajar, bukan soal nilai, tetapi sejak awal salah memilih cara masuk ke anak melalui media bermain dan belajar. Lato-lato membuktikan minat belajar anak sangat tinggi melalui permainan ini. Ini yang benar-benar harus dimanfaatkan secara baik."
Mainan anak lato-lato juga bisa menstimulus kemampuan motorik anak, yakni meningkatkan fungsi koordinasi antara kemampuan kognitif dan motorik. Fungsi koordinasi antara kognitif dan motorik halus di tangan anak ini terjadi ketika anak berusaha memainkan lato-lato hingga menimbulkan bunyi tek-tek-tek.
Latihan Lato-Lato Butuh Keterampilan
Senada dengan Jasra Putra, Komisioner KPAI Dian Sasmita menuturkan, permainan lato-lato dapat membuat anak lama kelamaan terampil. Mainan tradisional ini membutuhkan koordinasi gerak tangan dan konsentrasi.
Dian tak menampik bilamana saat bermain lato-lato mungkin tangan tergores atau kapalan. Menurutnya, hal itu wajar.
"Anak bermain lato-lato, bermain kelereng, bermain layangan, sama sama membutuhkan skill (kemampuan) khusus. Latihan yang berulang ulang akan membuat mereka terampil. Selama latihan tersebut, jika ada goresan atau kapalan karena permainan, adalah wajar," tuturnya.
"Saya sangat menghargai keterampilan memainkan lato-lato. Karena saya pribadi memainkannya pun tak langsung bisa. Butuh koordinasi gerak tangan yang stabil dan konsentrasi."
Lato-lato sendiri, lanjut Dian, juga sudah ada dari zaman dulu. Namun, pada waktu itu belum viral seperti sekarang.
"Lato-lato ada fenomena permainan baru, tak hanya orang dewasa namun juga anak anak," katanya melalui pernyataan resmi, Selasa (10/1/2023).
"Permainan sederhana yang sebenarnya bukan hal baru, karena jaman saya kecil juga sudah ada. Hanya tidak semarak sekarang."
Advertisement
Berpengaruh Terhadap Emosional Anak
Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Cabang Sumenep, Kiai Zamzami Sabiq Hamid mengungkapkan, sisi positif dan negatif dari permainan tersebut. Menurutnya, mengganggu atau tidaknya permainan lato-lato yang sedang viral, tergantung penggunaannya.
Jika penggunaannya pada waktu dan situasi yang tepat, serta dengan durasi permainan yang tidak berlebihan, tentu praktiknya tidak mengganggu.
"Namun jika berlebihan, ditambah dimainkan di waktu dan situasi yang tidak tepat, tentu akan sangat mengganggu," ungkapnya, dikutip dari NU Online, Senin (9/1/2023).
Dijelaskan, ada beberapa sisi positif permainan lato-lato. Lato-lato bisa mengalihkan dan mengurangi dampak kecanduan gawai yang saat ini banyak dialami anak-anak.
Permainan ini pun bisa menstimulasi kemampuan motorik anak, serta meningkatkan fungsi koordinasi antara kemampuan kognitif dan motorik.
Kiai Zamzami menyebut, fungsi koordinasi antara kognitif dan motorik halus di tangan anak ini terjadi ketika anak berusaha memainkan lato-lato hingga menimbulkan bunyi tek-tek-tek.
"Saat dimainkan bersama teman sebaya, itu akan meningkatkan perkembangan sosio emosional anak. Hal ini akan sangat berpengaruh pada kecerdasan emosional anak," sambungnya.
Perhatikan Kondisi Saat Main Lato-lato
Lato-lato memang mengeluarkan bunyi tek-tek-tek yang bisa mengganggu kenyamanan orang lain. Mengutip Regional Liputan6.com, berikut beberapa cara agar permainan lato-lato tak menimbulkan masalah sosial:
Orang yang sedang mengaji
Jangan sekali-kali memainkan permainan lato-lato di samping orang yang lagi mengaji. Orang yang sedang mengaji sedang melakukan ibadah dan mengumpulkan pahala. Akan sangat tidak pantas jika orang yang sedang mengaji terganggu dengan suara lato-lato ini.
Penderita sakit gigi
Sudah tahukah, bagaimana rasa sakitnya menahan ngilunya saat sakit gigi? Suara lato-lato akan membuat penderita sakit gigi semakin jengkel.
Apalagi di saat sakit gigi melanda tentunya hal apa pun yang didengarnya dengan volume yang tinggi akan membuat naik darah. Hindari bermain lato-lato di dekat orang yang sedang sakit gigi.
Penderita migrain
Suara yang ditimbulkan oleh permainan lato-lato mungkin bagi sebagian orang sangat mengganggu. Terlebih lagi, suara yang ditimbulkan dari permainan yang satu ini sangat mengganggu.
Apalagi bagi orang-orang yang sedang sakit migran, suara permainan ini sangat memusingkan. Bagi Anda yang ingin memainkan lato-lato alangkah baiknya bisa melihat kondisi sekitar. Hal itu guna bisa menjaga keharmonisan diantara kita dengan wilayah sekitar.
Advertisement