Liputan6.com, Jakarta - Film Justice League yang rilis pada 2017 lalu seolah dianggap sebagai satu aib bagi para penggemar fanatik DCEU (DC Extended Universe). Pasalnya, setelah Zack Snyder selaku sutradara aslinya hengkang di tengah syuting, film yang akhirnya dilanjutkan oleh Joss Wedon itu dianggap terlalu banyak menyisipkan humor yang tak penting.
Fans garis keras Zack Snyder yang sudah terlanjur cinta dengan film Man of Steel dan Batman v Superman pun meminta agar Warner Bros mengajak sineas idola mereka itu untuk merevisi Justice League versi 2017. Setelah permintaan fans dikabulkan hingga revisi rampung dan tayang di salah satu platform dengan judul Zack Snyder's Justice League, banyak fans yang mengaku puas usai menontonnya.
Sayangnya, Warner Bros pada akhirnya enggan melanjutkan film-film superhero DC yang dikembangkan oleh Zack Snyder. Terutama setelah kepemimpinan Warner Bros dan DC Studios berubah, waralaba DCEU pun kini dihapus. Hal itu memicu para penggemar film Zack Snyder's Justice League meluapkan kekecewaan di media sosial.
Alhasil, baru-baru ini fans DCEU dan Zack Snyder menyampah di media sosial dengan tagar #SellZSJLtoNetflix yang artinya meminta agar Warner Bros menyerahkan pengembangan Justice League versi Zack Snyder alias Snyderverse kepada Netflix.
Baca Juga
Advertisement
Harapan Para Penggemar
Di Twitter, tak hanya tagar #SellZSJLtoNetflix yang memunculkan harapan fans Zack Snyder agar Netflix mau membeli DCEU. Berbagai gambar berupa poster berisi para pemain Justice League dengan logo Netflix juga diunggah para fanatik DCEU.
"Jual SnyderVerse kepada Netflix," begitu yang dituliskan fans pada sejumlah gambar yang diunggah di Twitter.
"Bisakah kau bayangkan kemungkinannya?" seorang penggemar berharap bersama tagar tersebut.
"Jumlah tak berbohong," kata yang lainnya dengan tagar yang sama.
Advertisement
Kicauan Toxic Bersama Harapan Bangkitnya Snyderverse
Tak hanya meluapkan harapan agar Netflix mengembangkan Snyderverse, beberapa fans yang kelewat fanatik terhadap Zack Snyder makin menyampah dengan tagar yang meminta bos baru DC Studios, James Gunn dan Peter Safran, keluar dari kepemimpinan mereka.
Tagar tersebut adalah #GunnAndSafranOut, #FireJamesGunnAndPeterSafran, dan #BoycottWB. Ungkapan bernada toxic itu ditulis bersama harapan mereka terhadap bangkitnya Snyderverse.
Sementara itu, Zack Snyder kini tampaknya sudah move on dari proyek-proyek film superhero DC. Ia sedang sibuk mengembangkan waralaba film zombie versinya yang berjudul Army of the Dead.
Kritik Pedas Versi 2017
Film Justice League yang dirilis pada 2017 lalu mendapat kritik pedas sekaligus tak bersinar di box office. Hasil tersebut membuat Warner Bros mengabulkan permintaan fans untuk merevisi film Justice League dengan memanggil kembali Zack Snyder.
Setelah Zack Snyder kembali untuk merevisi Justice League versi 2017, Warner Bros pun menayangkannya dengan judul Zack Snyder's Justice League yang rilis melalui platform HBO Max dan berdurasi empat jam.
Sebelumnya, Zack Snyder diketahui hengkang dari kursi sutradara film Justice League sewaktu syutingnya masih belum rampung.
Sang sineas kala itu sedang berduka lantaran putrinya meninggal dunia dengan cara tragis. Namun, Warner Bros yang ingin segera merilis Justice League, memanggil Joss Whedon untuk merampungkan proses produksi dan pascaproduksi hingga akhirnya tayang di bioskop dan disambut negatif oleh fans maupun pengamat.
Advertisement