Liputan6.com, Jakarta Jelang tahun baru Imlek, sejumlah harga kebutuhan pokok dalam negeri mengalami kenaikan terhadap beberapa komoditas.
Dilansir dari laman Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, Rabu (11/1/2023), salah satu komoditas yang mengalami kenaikan adalah komoditas cabai merah besar.
Advertisement
Cabai merah besar harganya hampir menyentuh angka Rp 40.000 per kilogram yakni Rp 39.800 per kilogram. Sementara, untuk harga cabai merah keriting mengalami penurunan Rp 40.100 per kilogram dari sebelumnya Rp 40.400 per kilogram.
Begitupun dengan harga cabai rawit merah juga mengalami penurunan Rp 64.200 per kilogram dari sebelumnya Rp 65.200 per kilogram. Namun, tetap saja harga tersebut masih terbilang mahal.
Komoditas lain yang mengalami kenaikan yaitu bawang merah Rp 39.700 per kilogram dari sebelumnya Rp 39.200 per kilogram. Bawang putih harganya juga naik tipis yakni Rp 27.600 per kilogram dari sebelumnya Rp 27.500 per kilogram.
Untuk komoditas lainnya cenderung mengalami penurunan, seperti Minyak Goreng Kemasan Premium, kedelai impor, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah keriting. Adapun komoditas pangan yang stabil ada beras premium, beras medium, gula pasir, minyak goreng curah, minyak goreng 'MinyakKita', daging sapi paha belakang,
Berikut rincian harga pangan hasil Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan:
- Cabai Merah Besar Rp 39.800 per kg
- Cabai Merah Keriting Rp 40.100 per kg
- Cabai Rawit Merah Rp 64.200 per kg
Harga Beras hingga Bawang
- Beras Premium Rp 13.200 per kg
- Beras Medium Rp 11.300 per kg
- Gula Pasir Rp 14.400 per kg
- Minyak Goreng Curah Rp 14.200 per liter
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana Rp 16.500 per liter
- Minyak Goreng Kemasan Premium Rp 20.900 per liter
- Minyak Goreng, MINYAKITA Rp 14.100 per liter
- Kedelai Impor Rp 15.100 per kg
- Tepung Terigu Rp 13.100 per kg
- Daging Sapi Paha Belakang Rp 136.800 per kg
- Daging Ayam Ras Rp 36.200 per kg
- Telur Ayam Ras Rp 30.700 per kg
- Bawang Merah Rp 39.700 per kg
- Bawang Putih Honan Rp 27.600 per kg
Advertisement
Harga Telur Hingga Cabai Bakal Naik Jelang Ramadan, Mendag Waspada
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tengah mengambil ancang-ancang menghadapi kenaikan harga komoditas menjelang bulan puasa atau Ramadan mendatang. Harga telur ayam hingga cabai masuk ke radar pantauannya.
Diketahui, menjelang ramadan, biasanya terjadi kenaikan harga bahan pangan di pasaran. Sejumlah komoditas yang biasa naik diantaranya telur ayam, daging ayam, cabai, hingga daging sapi.
"Memang, pasti (antisipasi kenaikan harga). Kalau produksi kan stabil. Justru kalau kebutuhan cepat (permintaan masyarakat), harga (akan) tinggi, (solusinya) itu pemerintah siapkan subsidi untuk transportasi dan harga," kata dia saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Selasa (10/1/2023).
Dua komoditas yang jadi perhatiannya adalah telur ayam dan cabai. Untuk telur, Mendag Zulkifli menyoroti soal produksi telur yang terbatas. Maka, hal ini perlu diantisipasi.
Kemudian, harga cabai yang dipengaruhi dari produksinya yang tengah menurun. Salah satunya karena faktor cuaca yang belakangan ini mengganggu waktu panen.
"Biasanya telur (harganya naik), kan nelur enggak bisa dua (menetasnya), kalau nelur satu, kan butuhnya dua sehari, telurnya tetap satu kan gitu. Sama cabai, takut (terdampak produksinya karena) cuaca, sama bawang," sambung Mendag.
Ramadan sendiri diperkirakan akan jatuh pada 22-23 Maret 2023 mendatang. Artinya, hanya ada waktu kurang lebih 2 bulan lagi sebagai ancang-ancang.
Peternak Ayam Rugi Rp 3,2 Triliun, Mendag Bakal Panggil Pengusaha
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi keluhan peternak ayam mandiri soal kerugian hingga Rp 3,2 triliun sepanjang 2022. Guna menindaklanjuti hal itu, Mendag akan memanggil pengusaha terkait.
Diketahui, Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) mengeluhkan kerugian kolektif tersebut. Di sisi lain, peternak juga mengeluhkan anjloknya harga ayam di awal tahun ini.
Mendak Zulkifli Hasan menegaskan akan memanggil pengusaha terkait. Tujuannya mencari jalan tengah atas persoalan yang terjadi.
"Oh iya nanti kita tindak lanjuti, kita undang pengusaha-pengusaha terkait, seperti kemarin," kata dia saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Selasa (10/1/2023).
Advertisement