Liputan6.com, Bandung - Gubernur Papua Lukas Enembe dikabarkan ditangkap oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pada Selasa (10/01/2023). Adapun sebelum penangkapan ini dilaksanakan sudah ada telah ada pendekatan yang dilakukan sebelumnya.
Penangkapan dari Gubernur Papua ini dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Papua yaitu Kombes Ignatius Benny Prabowo. Sebelum dibawa ke Jakarta Lukas juga sempat ditempatkan sementara di Mako Brimob Kota Raja.
Advertisement
“Iya informasi yang saya dapatkan dari Karo Ops Polda Papua bahwa dari KPK melakukan penangkapan Lukas Enembe,” ujarnya
Lukas Enembe Gubernur Papua saat ini sudah berada di Jakarta agar langsung diperiksa terkait kasus dugaan tindakan suap yaitu terkait proyek pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua.
Ketua KPK Firli Bahuri juga mengatakan pihaknya menangkap Lukas Enembe (LE) tersebut dan disertai dengan dampingan dokter dan perawat.
“LE sudah diterbangkan dari Manado menuju Jakarta didampingi oleh Dansat Brimob Polda Papua dan Irwasda Polda Papua dengan satu dokter plus satu perawat,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu KPK dalam upaya memberantas korupsi. Terutama upaya untuk membantu dalam menangkap Luas Enembe di Papua.
“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada rekan-rekan Polri, Polda Papua, Korp Brimob, Polri, BIN, TNI. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat, tokoh agama Papua yang telah membantu KPK dalam pemberantasan korupsi,” pungkasnya.
Lantas Siapa Lukas Enembe?
Melansir dari situs lukasenembe.com Lukas Enembe merupakan kelahiran 27 Juli 1967 di Mimit. Ia beragama Kristen Protestan dan Mempunyai seorang istri bernama Ny. Yulce W. Enembe dan mempunyai tiga orang anak.
Lukas Enembe sendiri pernah bersekolah di SD YPPGI Mamit dan lulus tahun 1980, SMPN 1 Jayapura di Sentani lulus tahun 1983, SMAN 3 Jayapura di Sentani lulus tahun 1986, dan menempuh pendidikan perguruan tinggi di FISIP Universitas Sam Ratulangi Manado tahun 1995 dan melanjutkan pendidikannya The Christian Leadership & Second Leanguestic di Cornerstone College di Australia tahun 2001.
Sebelum menjadi Gubernur Papua Lukas juga telah menjabat di pemerintahan mulai dari CPNS Kantor SOSPOL Kab. Merauke, PNS Kantor SOSPOL Kab. Merauke, Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya, hingga Bupati Kabupaten Puncak Jaya. Saat ini ia menjadi Gubernur Papua sejak 2013 dan menjabat dua periode hingga akhir jabatan di tahun 2023 mendatang.
Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harga Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang disampaikan pada 31 Maret 2022, Lukas Enembe memiliki total kekayaan mencapai Rp 33.784.396.870.
Harta tersebut meliputi tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 13.604.441.000. Rinciannya:
- Tanah dan Bangunan Seluas 1535 m2/72 m2 di Kabupaten/Kota Jayapura Rp. 300.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 752 m2/114 m2 di Kabupaten/Kota Jayapura Rp. 100.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/102 m2 di Kabupaten/Kota Jayapura Rp. 204.441.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 352 m2/154 m2 di Kabupaten/Kota Jayapura Rp. 500.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 300000 m2/1000 m2 di Kabupaten/Kota Jayapura Rp. 10.000.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 1500 m2/500 m2 di Kabupaten/Kota Jayapura Rp. 2.500.000.000
Harta lainnya
Selain tahan dan bangunan, Lukas Enembe juga memiliki sejumlah alat transportasi, dengan nilai total mencapai d Rp. 932.489.600. Rinciannya:
- Mobil Toyota Fortuner Tahun 2007 Rp. 300.000.000
- Mobil Honda Jazz Tahun 2007 Rp. 150.000.000
- Mobil Toyota Land Cruiser Tahun 2010 Rp. 396.953.600
- Mobil Toyota Camry Tahun 2010 Rp. 85.536.000
Lukas Enembe juga tercatat memiliki surat berharga Rp 1.262.252.563 serta kas dan setara kas Rp17.985.213.707.
Advertisement