Liputan6.com, Jakarta- Lato-lato kembali menjadi permainan yang populer di tengah masyarakat Indonesia, informasi seputar mainan yang menghasilkan suara karena benturan dua benda berbentuk bola tersebut pun bermunculan.
Sebaiknya sebelum mempercayai informasi tersebut kita memastikan terlebih dahulu kebenarannya, sebab tidak semua kabar tentang lato-lato benar.
Advertisement
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar lato-lato, hasilnya sebagian terbukti hoaks.
Simak kumpulan hoaks seputar lato-lato.
Arca Majapahit Bermain Lato-Lato
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim arca Majapahit bermain lato-lato. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Januari 2022.
Unggahan tersebut berupa foto arca terdapat dua bulatan menonjol pada sekitar bagian perutnya.
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Arca era majapahit pun dah main Lato Lato
https://collections.vam.ac.uk/.../sculpture-sculpture.../"
Benarkah klaim arca Majapahit bermain lato-lato? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Arti Permainan Lato-Lato Aku Yahudi
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim permainan lato-lato artinya aku Yahudi. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Januari 2023.
Unggahan klaim permainan lato-lato artinya aku Yahudi tersebut berupa video tentang ulasan permainan lato-lato yang pernah populer dengan sebutan clankers. Selain itu juga terdapat logo segitiga yang di tengahnya terdapat mata.
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Lato latto itu konspirasi remason dan iluminasi
Lato artinya AkuLatto artinya Yahudi..
Ternyata peermainan adu buah..(Bulan - Matahari)
LATO LATTO artinya Aku YAHUDI !!
Inilah era kebodohan dgn dalih LATAH Viral dikit² ngikut, segitu bodohnya tanpa tau perkara yg di ikuti Waspada!!!
Ini bukan sejengkal demi sejengkal.. Malah mangap...semua diikuti. 🔨"
Benarkah klaim permainan lato-lato artinya aku Yahudi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.