Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menyampaikan bahwa penggunaan nitrogen cair harus dilakukan oleh chef bersertifikat sehingga terjamin keamanan dan kualitas pangan yang disajikan. Sebab, jika nitrogen tidak diolah dengan baik, dapat berdampak fatal bagi kesehatan konsumen.
Apalagi melihat adanya laporan kasus keracunan ciki ngebul makan korban puluhan anak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menggunakan bahan nitrogen cair.
Advertisement
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, ada 24 anak mengonsumsi ciki ngebul nitrogen. Dari jumlah itu, tujuh di antaranya bergejala dan telah diobservasi di Puskesmas. Yang sembuh sejumlah enam orang dan telah pulang, satu orang dirujuk ke RS SMC Tasik, lalu pulang beberapa hari kemudian.
"Jadi penggunaan nitrogen cair dalam makanan sebagaimana saran dari para pakar kesehatan harus dilakukan oleh chef-chef bersertifikat, tidak boleh dilakukan oleh sembarangan orang," kata Netty dalam pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Selasa, 10 Januari 2023.
Netty juga meminta agar Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) melakukan sosialisasi efektif kepada orangtua, guru, dan tokoh masyarakat terkait zat-zat yang berbahaya dalam makanan. Termasuk soal jajanan ciki ngebul, serta berpartisipasi dalam pengawasan di lingkungan.
"Sosialisasi tentang makanan yang aman dan sehat harus terus diupdate (diperbarui) karena jenis dan variannya selalu berkembang. Jangan sampai setelah ada kejadian dan jatuh korban, Pemerintah baru sibuk mengeluarkan peringatan," dia menambahkan.
Beri Pengawasan dan Edukasi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor KL.02.02/C/90/2023 Tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji.
Ada beberapa hal yang perlu disampaikan untuk ditindaklanjuti sebagai upaya kewaspadaan dan antisipasi terhadap kasus keracunan ciki ngebul, di antaranya:
A. Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, Puskesmas dan B/BTKLPP serta Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap produk pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair yang beredar di masyarakat di wilayah kerjanya.
B. Memberikan edukasi kepada pelaku usaha dan pihak-pihak terkait terhadap bahaya nitrogen cair terhadap pangan siap saji.
C. Memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah, anak-anak dan masyarakat terhadap bahaya nitrogen cair pada pangan siap saji.
SE di atas sesuai yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 11 Januari 2023 dan ditandatangani Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, tertanggal 6 Januari 2023.
Advertisement
Timbulkan Luka Bakar Serius
Secara detail Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyebut ada dua bahaya nitrogen cair, antara lain:
- Menghirup uap yang dikeluarkan makanan atau minuman yang disajikan dengan nitrogen cair dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama pada pengidap asma.
- Nitrogen cair dapat membekukan makanan yang menghasilkan suhu yang sangat rendah. Suhu ini dapat menimbulkan risiko cedera pada kerusakan organ internal jika di konsumsi.
Berdasarkan pendapat para ahli, nitrogen cair seharusnya menjadi zat yang tidak mengeluarkan api. Saat berada pada suhu kamar, nitrogen yang punya rumus kimia N2 akan berbentuk gas.
Ketika tekanannya dinaikkan, maka bentuknya akan berubah menjadi cair. Nitrogen sendiri memiliki titik beku yang berada jauh di bawah titik beku air.
Suhu nitrogen cair yang sangat dingin menyebabkan kontak langsung dengan organ manusia sangat tidak dianjurkan. Zat satu ini bisa menyebabkan terjadinya cold burn atau terbakar karena paparan suhu yang sangat dingin.
Suhu dingin yang ekstrim tersebut tidak akan mampu ditoleransi oleh kulit manusia. Oleh sebab itu, meski bukan zat yang mudah terbakar, bahaya nitrogen cair dapat menimbulkan luka bakar serius.
Adaptasi Teknik Molecular Gastronomy
Jajanan Chiki Ngebul adalah adaptasi dari teknik molecular gastronomy yang banyak digunakan chef di berbagai restoran dan kafe. Molecular gastronomy adalah teknik memasak yang menggabungkan antara memasak dengan menggunakan ilmu fisika juga kimia.
Ilmu molecular gastronomy merupakan ilmu yang mempelajari sifat fisikokimia dari bahan pangan selama proses pengolahan dan keterkaitan multisensory manusia.
Salah satu bahan kimia yang digunakan dalam teknik molecular gastronomy adalah nitrogen cair yang dapat membekukan makanan secara cepat dan membuatnya mengeluarkan asap yang tebal.
Sebenarnya nitrogen cair adalah senyawa kimia yang tidak mengandung racun dan tidak mudah terbakar. Namun, cara penggunaan yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerusakan tubuh.
Para chef mempelajari secara khusus teknik molecular gastronomy, sehingga mereka dapat mengolah makanan menggunakan nitrogen cair secara aman dan dapat dikonsumsi.
Berbeda dengan para pedagang Cikbul di kaki lima yang mungkin hanya melihat teknik molecular gastronomy dari sosial media atau media lain. Pengetahuan minim pedagang ini menyebabkan bahaya nitrogen cair yang mengancam kesehatan konsumen.
Advertisement