Strategi Kurangi Sampah Plastik Belanja Online Lewat Kemasan Ramah Lingkungan

Kolaborasi Eiger dan Lazada memperkenalkan kemasan kardus bersertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) yang diklaim lebih ramah lingkungan.

oleh Henry diperbarui 11 Jan 2023, 19:19 WIB
Jumpa pers kolaborasi Eiger Adventure dan Lazada di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023). (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai upaya dilakukan sejumlah produsen untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia, termasuk dengan berkolaborasi. Yang terbaru, Eiger Adventure dan Lazada Indonesia menjalin kerja sama dalam rangka mempromosikan upaya mengatasi permasalahan sampah di Indonesia.

Kolaborasi ini memperkenalkan kemasan kardus bersertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) yang diklaim lebih ramah lingkungan. Inovasi ini juga didorong fakta bahwa penjualan online masih banyak diminati tapi belum banyak yang menggunakan kemasan paket yang bisa didaur ulang.

"Jadi, bagi Lazada sendiri, penggunaan ramah lingkungan ini bisa mengurangi 70 persen dari konsumsi plastik paket kita," kata SVP Logistics Lazada Indonesia Adiputra Wiharja dalam jumpa pers di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).

Tak hanya kardus, bubble wrap yang digunakan juga akan diganti menjadi honeycomb paper wrap dari hasil daur ulang limbah dus. Menurut Adiputra, dalam kardus tersebut juga akan dilengkapi kode QR yang bisa dipindai konsumen. Nantinya, kode QR itu akan menampilkan laporan berkelanjutan milik Eiger.

"Lazada dan Eiger juga akan membantu memberikan awareness melalui kardus-kardus tersebut. Melalui kode QR, konsumen bisa tahu kalau Eiger benar-benar serius dalam sustainability," kata Adiputra.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia masuk urutan kedua penyumbang sampah plastik sejagat pada 2019 dengan 3,21 juta metrik ton/tahun, menjadikan persoalan sampah selayaknya menjadi prioritas untuk segera ditangani.

 


35 Produk Upcycle

Jumpa pers kolaborasi Eiger Adventure dan Lazada di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023)..  foto: dok. Eiger

Sementara itu, GM Product & Sustainability Project Leader Eiger Harimula Muharam mengatakan, kolaborasi ini menandakan keseriusan pihaknya dalam mendukung pilar berkelanjutan. "Tujuannya bukan hanya membuat produk ramah lingkungan, tapi juga dari hulu ke hilir. Dari semenjak prosesnya, sampai itu jadi sampah dan jadi waste management," ucap Harimula.

Pada kesempatan sama, Eiger juga memperkenalkan Eiger Green Project melalui rangkaian produk Upcycling Collection vol.1. Produk upcycling Eiger ini diciptakan dari pemanfaatan produk yang tidak memenuhi standar kualitas atau tidak layak jual dengan tujuan mengurangi limbah mode.

"Melalui proses upcycling, kami memberikan kesempatan kedua kepada produk-produk yang awalnya tidak layak jual, lalu kami desain dan olah kembali menjadi produk baru dengan memberikan nilai tambah kepada produk tersebut, sehingga dapat diterima konsumen," tutur Harimula.

Untuk Eiger Upcycling Collection vol.1, setidaknya terdapat 35 produk yang dihasilkan dari ratusan produk tidak layak jual. Rangkaian produk upcycling ke depannya akan dijual secara terbatas mengikuti ketersediaan bahan baku dan eksklusif hanya di Eiger Adventure Official Store di platform Lazada.

 


Armada Pengiriman Berbasis Listrik dan Sepeda

Jumpa pers kolaborasi Eiger Adventure dan Lazada di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).. foto: dok. Eiger

Adiputra berharap keberadaan produk upcycling dari Eiger ini bisa sekaligus mempromosikan gaya hidup lebih ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan pelanggan Lazada pada khususnya, agar semakin banyak orang berkontribusi pada upaya pelestarian alam Indonesia.

Penggunaan teknologi canggih juga memungkinkan Lazada beroperasi secara lebih efektif dan efisien. Lazada juga mengaktifkan armada pengiriman berbasis listrik dan sepeda #BlueVehicle agar bisa mengurangi dampak polusi. Kemasan kardus ramah lingkungan juga dipromosikan bagi brand dan UMKM yang bergabung dalam layanan logistik Lazada.

Siska Nirmala, seorang aktivis lingkungan hidup sekaligus brand ambassador Eiger Adventure ikut mendukung gerakan yang dilakukan Eiger dan Lazada. Menurutnya, harus semakin banyak kolaborasi antar brand yang berfokus pada kelestarian lingkungan agar bisa semakin mengurangi jumlah sampah terutama sampah plastik.

"Permasalahan lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, ini jadi tanggung jawab kita bersama. Setiap hal kecil yang dilakukan, jika dilakukan bersama-sama pasti akan berdampak besar," ujar Siska.

"Mungkin hasilnya tidak akan atau belum dirasakan sekarang, namun di masa depan. Jadi generasi mendatang, generasi anak-anak atau cucu-cucu kita tetap dapat menikmati keindahan alam Indonesia," ucap Siska.

 


Mesin Pengumpul Plastik

Ilustrasi paket. Sumber foto: unsplash.com/RoseBox.

Selain Lazada, pada Desember 2022 lalu Eiger mengumumkan kerja sama dengan Plasticpay untuk membantu mengumpulkan sampah plastik. Mereka menempatkan reverse vending machine (mesin pengumpul plastik) di sejumlah gerai Eiger di Indonesia.

Sampah plastik yang disetorkan nantinya bisa ditukarkan menjadi poin EAC. Konsumen selanjutnya bisa menukarkannya menjadi voucher belanja produk-produk Eiger.  "Pada acara EIGER Weekend Blast kali ini, kami berkolaborasi denganPlasticpay untuk mendukung komitmen tersebut salah satunya dengan menghadirkan beberapa Reverse Vending Machine di beberapa toko terpilih," kata Ayi Sunandar, Brand and Community Marketing Manager Eiger, dalam pernyataan tertulis kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Saat ini, mesin pengumpul itu hanya bisa menerima sampah botol plastik setelah konsumen mendaftarkan akun member EAC. Mesin tersebut sementara hanya bisa ditemui di empat gerai Eiger, yaitu gerai Radio Dalam, Kelapa Gading , Depok, dan Bogor.

"Kami juga memiliki visi untuk mengajak masyarakat mengubah sampah plastik yang merusak lingkungan menjadi bermanfaat. Nantinya, masyarakat yang belum peduli sampah plastik akan lebih semangat untuk mengumpulkan sampah plastik, dan yang sudah peduli dengan sampah plastik nantinya akan lebih semangat lagi mengumpulkan sampah plastik," jelas Arif Rahman Abidin selaku Marketing and Sales Manager dari Plasticpay.

Infografis 7 Tips Naik Gunung Minim Sampah. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya