Liputan6.com, Jakarta Bersin merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh banyak orang. Bersin bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Sayangnya tak sedikit orang yang kerap menahan bersin. Ini terutama dilakukan jika mereka sedang berada di luar, di sekitar orang lain.
Bersin adalah pertahanan tubuh Anda terhadap infeksi apa pun. Ketika tubuh Anda mendeteksi ada sesuatu yang masuk ke hidung Anda, tubuh Anda menyebabkan Anda bersin. Beberapa contoh termasuk kotoran, debu, bakteri, serbuk sari, asap, dan jamur.
Advertisement
Oleh karena itu, terkadang menahan bersin mungkin tampak tepat, tetapi efek dari menahan bersin sangat luas. Lantas apa bahaya dari menahan bersin? Sederhananya, menahan bersin berbahaya karena energi yang dihasilkannya.
Saat Anda bersin, tekanan yang signifikan dihasilkan, dan jika Anda menahan tekanan, Anda dapat memecahkan gendang telinga, mengiritasi tenggorokan, atau bahkan memecahkan pembuluh darah di mata atau otak Anda. Dilansir dari Boldsky, berikut ini deretan resiko jika Anda menahan bersin menurut pakar.
1. Gendang telinga pecah
Bersin yang ditahan dapat menyebabkan kerusakan pada pendengaran Anda dan kerusakan pada telinga tengah dan dalam, termasuk gendang telinga yang pecah. Jika Anda menahan napas sebelum bersin, udara juga bisa masuk ke telinga Anda.
Akhirnya, udara bertekanan masuk ke tabung Eustachius yang terletak di setiap telinga, yang menghubungkan telinga tengah ke gendang telinga. Tekanan tersebut dapat menyebabkan gendang telinga pecah, mengakibatkan gangguan pendengaran.
2. Infeksi
Penting untuk bersin agar Anda bisa membersihkan hidung dari segala sesuatu yang tidak boleh ada di sana, termasuk bakteri. Menahan bersin dapat mengakibatkan pengalihan udara kembali ke telinga Anda dari saluran hidung yang membawa bakteri atau lendir yang terinfeksi ke telinga tengah, yang dapat menyebabkan infeksi. Infeksi telinga tengah Anda mungkin memerlukan antibiotik untuk diobati.
3. Pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga rusak
Meski sangat jarang, pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga bisa rusak saat menahan bersin. Tekanan yang meningkat akibat menahan bersin dapat menyebabkan pembuluh darah di saluran hidung terjepit dan pecah. Dalam kebanyakan kasus, cedera ini mengakibatkan kerusakan dangkal pada penampilan Anda, seperti kemerahan pada mata atau hidung.
Advertisement
4. Cedera diafragma
Meskipun cedera ini jarang terjadi, dokter telah mengamati kejadian di mana udara bertekanan terperangkap di diafragma, membuat paru-paru kolaps pada individu yang mencoba bersin dengan susah payah. Ini adalah cedera yang mengancam jiwa yang membutuhkan rawat inap segera. Anda mungkin mengalami nyeri dada setelah menahan bersin karena tekanan tambahan.
5. Patah tulang rusuk
Dalam beberapa kasus, orang dewasa yang lebih tua melaporkan patah tulang rusuk akibat bersin. Menahan bersin juga dapat menyebabkan tulang rusuk patah, karena udara bertekanan tinggi dipaksa masuk ke paru-paru Anda dengan kekuatan yang besar.
6. Aneurisma
Para ahli mengatakan bahwa menahan bersin dapat menyebabkan pecahnya aneurisma otak, yang dapat mengakibatkan pendarahan di sekitar otak.
7. Kerusakan tenggorokan
Setidaknya dalam satu kasus, seseorang memecahkan bagian belakang tenggorokannya saat menahan bersin. Salah satu kasusnya adalah, dilaporkan bahwa seseorang merasakan sensasi meletup di leher mereka yang membengkak, setelah mereka mencoba menahan bersin dengan menutup mulut dan mencubit hidung secara bersamaan. Ini adalah cedera serius yang perlu segera diobati.
Lantas bisakah seseorang meninggal karena menahan bersin? Arya Krishna, seorang dokter di NHS Inggris mengatakan, "Sementara beberapa cedera akibat menahan bersin bisa sangat serius, seperti pecahnya aneurisma otak, patah tulang rusuk, dan paru-paru yang kolaps, sejauh pengetahuan saya belum ada kasus di mana orang meninggal karena menahan bersin."
Advertisement