Liputan6.com, Jakarta Indonesia bersiap menghadapi persekutuan Rusia dengan Iran dan Arab Saudi, serta China dengan India yang semakin solid.
Negara-negara tersebut saling berkolaborasi di sektor perdagangan untuk memperkuat yuan China guna mendobrak hegemoni dolar AS (Amerika Serikat).
Advertisement
Presiden China Xi Jinping tahun lalu telah memproklamirkan awal dari era petroyuan di Riyadh, Arab Saudi, yang dikemas sebagai internasionalisasi mata uang China untuk digunakan dalam perdagangan minyak melalui Shanghai Petroleum and National Gas Exchange.
Guru Besar Emeritus Universitas Pertahanan AM Hendropriyono menyampaikan, Beijing siap untuk mengimpor minyak mentah dan gas alam secara konsisten dalam jumlah besar dari negara teluk (Arab Saudi dan lainnya).
Dia melaporkan, Shanghai Cooperation Organisation (SCO) selaku organisasi kerjasama ekonomi, politik dan militer antarbangsa Asia (Rusia masuk di dalamnya), sejak 2023 memulai kemitraan strategis untuk 25 tahun ke depan dengan nilai investasi USD 400 miliar.
Amerika Serikat sendiri sempat mengajukan permohonan untuk sekadar jadi pengamat di SCO pada 2015, namun ditolak.
Alasannya, Negeri Paman Sam secara geografis terlalu jauh, dan SCO mementingkan kerjasama ekonomi yang damai, yang tidak menempatkan pasukan militernya di perbatasan antar negara anggota.
",Mereka bersama dengan sekutunya di Uni Eurasia pimpinan Moskow kini menantang rezim petrodolar, yang merupakan inti dari sistem keuangan Barat yang masih menguasai hampir 80 persen perdagangan di pasar minyak global. Mulai tahun 2023, mereka akan menggeser ekonomi dunia ke Eurasia dan sistem ideologi politik ke dunia yang multipolar," kata Hendropriyono, Kamis (12/1/2023).
Salah satu keputusan penting SCO terjadi pada November 2022, guna meningkatkan perdagangan bilateral dan perdagangan secara keseluruhan dalam mata uang mereka sendiri.
Cikal bakal peta jalan geoekonomi baru
Pertemuan Dewan Ekonomi Eurasia Tertinggi berikutnya akan berlangsung di Rusia pada Mei 2023, yakni menjelang waktu pertemuan Belt and Road Forum.
"Secara bersamaan ini merupakan cikal bakal peta jalan geoekonomi baru menuju petroyuan, yang paralel dengan dorongan untuk menuju infrastruktur pembayaran bersama, yaitu mata uang alternatif yang dapat segera melangkahi dolar AS," imbuh Hendropriyono.
Menurut dia, di seluruh Eurasia muncul kekuatan finansial dan ketahanan ekonomi yang dengan cepat berpengaruh kepada negara di belahan dunia lain.
Dia memprediksi, pada 2023 ini akan semakin banyak orang meninggalkan Visa dan Mastercard untuk kemudian menggunakan kartu UnionPay atau Mir.
"Sedangkan Alipay dan WeChat Pay kini mulai populer di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara. Paradigma baru ini merupakan opportunity bagi Indonesia untuk juga mulai mendobrak kurungan besi penjajahan ekonomi, politik dan ideologi Barat," ungkapnya.
Hendropriyono menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuat langkah cerdas terhadap China. Itu kemudian menghasilkan kerjasama dalam penelitian, pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 dan genomik, serta dukungan China terhadap upaya Indonesia menjadi pusat vaksin regional. Alhasil, Indonesia kini sudah terbebas dari kebijakan PPKM.
"China juga mendukung usaha Indonesia untuk mulai tahun 2023 mengurangi emisi karbon, melalui pengembangan industri hijau dan pelestarian hutan mangrove, yang disambut dengan sangat antusias oleh seluruh peserta G20 di Bali tahun lalu," tuturnya.
Advertisement