Penggusuran Rumah Warga yang Terdampak Proyek Sodetan Ciliwung

Pemprov DKI Jakarta mempercepat pembangunan sodetan kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT ) dengan tujuan mampu mengurangi dampak banjir dengan volume 60 kubik per detik .

oleh Arny Christika Putri diperbarui 12 Jan 2023, 12:35 WIB
penggusuraan rumah warga yang terdampak proyek sodetan
Pemprov DKI Jakarta mempercepat pembangunan sodetan kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT ) dengan tujuan mampu mengurangi dampak banjir dengan volume 60 kubik per detik .
Petugas menggunakan alat berat menghancurkan bangunan yang terdampak proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Pemprov DKI mempercepat pembangunan sodetan kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dengan tujuan mampu mengurangi dampak banjir dengan volume 60 kubik per detik. (merdeka.com/Imam Buhori)
Petugas menggunakan alat berat menghancurkan bangunan yang terdampak proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Pemerintah Kota Jakarta Timur sudah menyiapkan sejumlah solusi bagi warga yang terdampak proyek sodetan itu. (merdeka.com/Imam Buhori)
Warga melintas dekat alat berat saat menghancurkan bangunan yang terdampak proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Warga ber-KTP DKI Jakarta akan direlokasi ke rumah susun Cipinang Besar Utara, sedangkan para pedagang akan ditempatkan di pasar PD Pasar Jaya. (merdeka.com/Imam Buhori)
Warga yang terdampak proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta, menyelamatkan barang miliknya, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Untuk warga yang ber-KTP di luar kota Jakarta akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. (merdeka.com/Imam Buhori)
Petugas berusaha menenangkan seorang warga yang melakukan perlawanan saat bangunannya terdampak proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Pemprov DKI mempercepat pembangunan sodetan kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dengan tujuan mampu mengurangi dampak banjir dengan volume 60 kubik per detik. (merdeka.com/Imam Buhori)
Petugas berusaha menenangkan seorang warga yang melakukan perlawanan saat bangunannya terdampak proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Pemprov DKI mempercepat pembangunan sodetan kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dengan tujuan mampu mengurangi dampak banjir dengan volume 60 kubik per detik. (merdeka.com/Imam Buhori)
Warga memindahkan barang-barang saat bangunannya terdampak proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Pemprov DKI mempercepat pembangunan sodetan kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dengan tujuan mampu mengurangi dampak banjir dengan volume 60 kubik per detik. (merdeka.com/Imam Buhori)
Petugas gabungan Satpol PP membongkar pemukiman warga yang terdampak proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Warga ber-KTP DKI Jakarta akan direlokasi ke rumah susun Cipinang Besar Utara, sedangkan para pedagang akan ditempatkan di pasar PD Pasar Jaya. (merdeka.com/Imam Buhori)
Warga memindahkan barang-barang saat bangunannya terdampak proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Untuk warga yang ber-KTP di luar kota Jakarta akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. (merdeka.com/Imam Buhori)
Warga duduk dekat barang-barang saat bangunannya terdampak proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Pemprov DKI mempercepat pembangunan sodetan kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dengan tujuan mampu mengurangi dampak banjir dengan volume 60 kubik per detik. (merdeka.com/Imam Buhori)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya