Liputan6.com, Yogyakarta - Meski menjadi salah satu makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat Tionghoa, ternyata bubur menjadi menu yang dilarang disantap saat perayaan Imlek. Hal ini berkaitan dengan keberuntungan yang identik dengan perayaan Imlek.
Seperti yang diketahui, perayaan tahun baru China atau Imlek memang tak lepas dari mitos makanan yang berkaitan dengan keberuntungan. Agar mendapat keberuntungan, masyarakat mempercayai ada makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan saat Imlek.
Larangan makanan bubur pada perayaan Imlek sebenarnya sudah ada sejak dahulu. Larangan ini berkaitan dengan cerita masa lalu bubur yang dianggap sebagai simbol kemiskinan.
Konon, bubur dianggap sebagai makanan untuk orang miskin. Dahulu, hanya orang-orang yang tidak memiliki uang saja yang menikmati bubur.
Baca Juga
Advertisement
Psalnya, bubur dibuat dengan mengolah beras dengan jumlah sedikit dan dicampur dengan banyak air. Dari cerita inilah muncul kepercayaan menyantap bubur bisa saat Imlek dapat memberikan nasib buruk atau menjauhkan keberuntungan.
Selain bubur, terdapat larangan lain perihal makanan, yakni dilarang menyantap daging saat sarapan di hari raya Imlek. Hal tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada Buddha dan para Dewa. Sebagian masyarakat Tionghoa pun akhirnya memilih untuk tidak memasak daging saat Imlek.
Meski demikian, tradisi tidak memasak daging hewan ini hanya dilakukan oleh sebagian kecil orang saja. Nyatanya, masih banyak orang Tionghoa yang merayakan Imlek dengan memasak ikan dan memasak dumpling berisi daging cincang.
Selain bubur dan daging, beberapa larangan makanan Imlek lainnya salak, lobster, dan sayap ayam. Menu ini juga dianggap melambangkan nasib buruk, sehingga dilarang dikonsumsi saat Imlek.
Selain perihal makanan, beberapa aktivitas juga dilarang dilakukan saat Imlek. Masyarakat Tionghoa umumnya akan menghindari kebiasaan-kebiasaan, seperti bersih-bersih rumah dan membuang sampah pada hari Imlek. Mereka juga akan menghindari mengenakan pakaian berwarna hitam atau gelap serta menghindari menggunakan benda tajam seperti pisau atau gunting.
Meski banyak makanan dan aktivitas yang dijadikan pantangan, Imlek juga diwarnai dengan ragam makanan lezat. Beberapa makanan yang wajib ada saat perayaan Imlek, di antaranya dumplings, kue keranjang, jeruk mandarin, dan lainnya.
Penulis: Resla Aknaita Chak