Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik sekaligus Founder Perfekto untuk Indonesia, Amir Faisal mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir bisa menjadi jawaban atas kegamangan para capres potensial memilih cawapres. Erick Thohir salah satu sosok kandidat yang memiliki modal paling lengkap untuk bisa bertarung di Pilpres 2024.
Terekam, Erick Thohir adalah cawapres terkuat saat ini berdasarkan temuan nasional terbaru Poltracking Indonesia. Erick Thohir diketahui memiliki elektabilitas tertinggi sebagai cawapres di angka 16,2 persen. Di samping itu, sebagai cawapres yang bukan berasal dari Pulau Jawa, Erick Thohir berpotensi menyerap dukungan dari masyarakat luar. Di mana 40 persen DPT Indonesia berada di luar Pulau Jawa.
"Ini akan memberikan sumbangsih yang cukup besar untuk peluang kemenangan," ungkap Amir.
Ia kemudian menjelaskan, Erick Thohir bisa melengkapi pemimpin yang berasal dari Pulau Jawa. Seperti diketahui saat ini terdapat kandidat capres potensial yang berasal dari Pulau Jawa yakni Ganjar Pranowo , Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Baca Juga
Advertisement
Mereka merupakan kandidat capres yang selalu berada di tiga besar bursa Pilpres 2024. Dengan dipasangkannya pemimpin dari pulau Jawa, Erick Thohir bisa menghimpun dukungan dari luar pulau.
Selain itu, kepemimpinan pemimpin Pulau Jawa bersama Erick Thohir juga merepresentasi masyarakat Indonesia. Di mana Indonesia tidak hanya terdiri dari pulau Jawa saja namun masih terdapat daerah lain seperti Sumatera, Kalimantan, NTB, NTT, Sulawesi hingga Papua.
"Erick Thohir mewakili pemimpin dari luar pulau Jawa. Secara kepemimpinan ideal, sangat baik untuk Indonesia ke depan," pungkas Amir.
Kinerja Gemilang
Kecermelangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam memimpin memantik dukungan milenial untuk maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres). Hal ini pun semakin menguatkan modal Erick Thohir menuju kontestasi Pilpres 2024.
Pengamat Politik Universitas Indonesia Meidi Kosandi menilai, gaya memimpin Erick Thohir cukup banyak disukai anak muda alias milenial.
"Erick Thohir kemungkinan berebut suara pada basis yang sama, yaitu milenial, netizen dan pemilih muda," kata Meidi kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Selain itu, dia menilai bahwa lumbung suara Erick Thohir juga lebih dekat kepada kalangan organisatoris serta masyarakat kecil.
"Erick Thohir mungkin pada kelompok identitas dan pelaku pasar," ucap Meidi.
Kondisi demikian tidak terlepas dari komitmen Erick Thohir dalam bekerja untuk masyarakat. Sejumlah inovasi dan kebijakan Erick Thohir telah memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Kontribusi tersebut salah satunya melalui pendirian Holding Ultra Mikro (UMi). Peran besar Holding UMi untuk mencapai target sebesar 70 persen pada 2024 konsisten menunjukkan hasil positif.
Capaian Holding UMi menggembirakan, sampai akhir tahun 2022 lalu tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp183,9 triliun.
Baca Juga
Advertisement