Liputan6.com, Banyuwangi - Seorang pemuda di Banyuwangi, SP (27), harus berurusan dengan polisi karena melempar bom molotov ke rumah kekasinya di Desa Sumbersari Banyuwangi. SP tidak terima cintanya diputus sang pacar yang berinisial NA (23).
SP melempar bom molotov ke arah teras rumah NA, dan sempat membakar kursi dan sebagian area teras rumah korban. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Advertisement
Kapolsek Srono AKP Achmad Junaedi mengatakan, pelaku melempar bom molotov pada dini hari sekitar pukul 01.00 Wib, Kamis (12/1/2023).
“Korban merupakan pacar pelaku. Terjadi permasalahan uang berakibat retaknya hubungan. Pelaku tidak mampu mengendalikan emosinya,” ujar Junaedi, Jumat (13/1/2023).
Kata Junaedi, bom molotov tersebut berbahan botol anggur merah dan minuman berenergi.
Dari pengakuan pelaku, bom dibuat dengan memasukan bahan bakar minyak jenis pertalite yang diambil dari tangka motor pelaku. Kemudian botol tersebut ditutup dengan kapas sintetis.
Setelah selesai membuat bom, SP berangkat ke rumah korban untuk melakukan akasinya.
“Bom Molotov itu digunakan ke rumah korban agar rumahnya terbakar,” paparnya.
Pelaku kemudian berhenti tepat di depan rumah kekasihnya itu dan menyulut bom molotov dengan korek api serta langsung dilempar ke arah teras rumah korban.
Amankan Sejumlah Barang Bukti
Korban yang merasa diteror langsung melaporkan kejadian it uke polisi. Dan tidak kurang dari 24 jam anggota unit reskrim Polsek Srono berhasil menangkap pelaku dengan bukti yang cukup.
“Pelaku diamankan untuk proses penyidikan ebih lanjut,” tuturnya.
Junaedi menambahkan, pihaknya juga telah menggelar olah tempat kejadian perkara di lokasi. Sejumlah barang bukti telah diamankan termasuk serpihan bom molotov di lokasi.
Advertisement