Liputan6.com, Jakarta - Kereta Amtrak tertahan di tengah perjalanan selama 37 jam di South Carolina, Amerika Serikat. Kejadian ini membuat penumpang sangat panik, mereka menelepon 911 karena percaya mereka disandera.
Mengutip dari New York Post, Jumat (13/1/2023), kereta tersebut meninggalkan Virginia pada jam 5 sore sehingga Senin, 9 Januari 2023. Seharusnya, para penumpang tiba di Florida lewat Orlando pada Selasa, 10 Januari 2023, pukul 10 pagi. Tetapi, kereta terpaksa mengubah arah setelah kereta barang CSX menabrak kendaraan yang tertinggal di rel di South Carolina.
"Terlempar dari rutenya, kereta Amtrak mengalami "penundaan yang signifikan" dan dihentikan di Denmark, Carolina Selatan, menunggu kedatangan awak baru," kata Amtrak kepada ABC News. Sumber tersebut menambahkan, "Kereta itu dialihkan dari rute normalnya untuk terus beroperasi ke selatan."
Baca Juga
Advertisement
Meskipun Amtrak mengklaim telah menginformasikan hal itu, penumpang yang khawatir menelepon 911 ketika kereta mereka tak kunjung bergerak di pedesaan Carolina Selatan, menurut video yang diambil di atas kereta. "Bagi Anda yang menelepon polisi, kami tidak menyandera Anda," kata seorang kondektur melalui pengeras suara.
"Kami memberi Anda semua informasi yang kami miliki. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," jelasnya di video. Kondektur juga meminta penumpang untuk tidak membuka jendela dan merokok di dalam kereta.
Setelah tertunda hampir 20 jam, 563 penumpang kereta dan 333 kendaraan akhirnya bisa turun pada Rabu pagi setelah kereta berhenti di stasiun di Sanford, Florida, mengakhiri perjalanan 37 jam.
Dalam sebuah pernyataan, Amtrak mengatakan telah memberikan pembaruan rutin kepada pelanggan, bersama dengan makanan, paket makanan ringan, dan minuman. Staf kereta juga bekerja sama dengan pemilik hewan peliharaan untuk menyediakan "istirahat di kamar mandi", kata sumber.
Sejarah Kereta Amtrak
Mengutip dari situs resminya, Amtrak adalah perusahaan yang memberikan layanan penumpang kereta api di Amerika. Presiden Amerika saat itu Richard Nixon menandatangani Undang-Undang Layanan Penumpang Kereta Api (RPSA), membentuk Korporasi Penumpang Kereta Api Nasional sebagai cikal bakal Amtrak.
Perusahaan ini mengambil alih kewajiban kereta penumpang antar-kota milik perusahaan kereta api swasta. Pada 30 Desember 1970, delapan operator asli dari Korporasi Penumpang Kereta Api Nasional digabung jadi satu. David W. Kendall terpilih sebagai direkturnya.
Pada awal 1971, sebanyak 20 rel kereta api terpilih untuk berpartisipasi dalam pembentukan Amtrak, menyerahkan layanan penumpang mereka ke perusahaan baru tersebut. Dari 20 rel kereta tersebut, Amtrak awalnya memutuskan untuk mengoperasikan lebih dari 13 kereta penumpang.
Beberapa dari tujuh rel yang tersisa pada akhirnya menampung kereta Amtrak. Sementara yang lain, seperti Central of Georgia Railway, tidak bergabung. Tetapi pada 22 Maret 1971, secara resmi rute tersebut menjadi bagian Amtrak. Amtrak didirikan di Washington, D.C secara resmi pada Lalu pada 30 Maret 1971. Tak lama kemudian, tepatnya pada 28 April 1971, Roger Lewis dikukuhkan sebagai presiden direktur pertama Amtrak.
Advertisement
Cakupan Layanan Kereta
Pada 1 Mei 1971, Amtrak memulai layanan dengan 184 kereta setiap hari dan 323 stasiun. Kereta pertama yang dioperasikan oleh perusahaan baru adalah Clocker yang berangkat dari Kota New York ke Philadelphia tak lama setelah tengah malam.
Selanjutnya pada era awal 1980, Amtrak meluncurkan Express, majalah minat umum di dalam pesawat yang pertama kali didistribusikan di kereta api sepanjang Koridor Timur Laut. Di tahun tersebut, Amtrak memulai kemitraan dengan VIA Rail Canada untuk meluncurkan Maple Leaf harian (New York-Niagara Falls-Toronto).
Pada 1984, Amtrak meluncurkan Teletrak, agen perjalanan dengan tautan instan untuk penjualan tiket Amtrak. Di tahun yang sama, Amtrak dan Long Island Rail Road setuju untuk berbagi memodernisasi Stasiun Penn New York, termasuk sistem kontrol kereta yang canggih dan perbaikan ekstensif untuk fasilitas penumpang.
Pada 1987, Amtrak mulai memperkenalkan mesin "Self ServeTicketing" yang ditingkatkan di stasiun-stasiun besar yang memungkinkan pelanggan membeli tiket atau mengambilnya untuk reservasi.
Peningkatan Fasilitas
Tahun 1988, Washington Union Station dibuka kembali dengan meriah setelah proyek rehabilitasi dua tahun senilai 160 juta dolar AS. Amtrak memindahkan kantor pusat perusahaannya ke stasiun tersebut.
Penjualan tiket oleh agen perjalanan meningkat hampir 20 persen. Kemudian, Amtrak memperkenalkan sistem "manajemen hasil" yang terkomputerisasi pertama untuk menangani penjualan tiket. Mereka juga msemperkenalkan peningkatan Superliner termasuk film, menu khusus, dan fasilitas lainnya di Texas Eagle dan Sunset Limited.
Pada 1993 terjadi kemajuan signifikan. Untuk pertama kalinya, kereta yang dioperasikan Amtrak membawa lebih banyak penumpang komuter (29,3 juta) daripada penumpang antar-kota (22,1 juta). Hal ini menunjukkan peran perusahaan yang semakin berkembang sebagai kontraktor layanan untuk berbagai otoritas transportasi negara bagian dan regional.
Pada 2010, Amtrak meluncurkan layanan Wi-Fi gratis di stasiun-stasiun besar di Timur Laut dan di semua kereta Acela Express. Pemerintahan Obama mengumumkan penghargaan 7,92 miliar dolar AS untuk layanan kereta penumpang berkecepatan tinggi dan antarkota di 31 negara bagian. Hampir 60 persen di antaranya diinvestasikan pada rute yang merupakan sistem Amtrak.
Advertisement