Top 3 News: AHY Angkat Bicara soal Ancaman Nasdem Akan Bubarkan Koalisi Jika Memaksa Jadi Cawapres

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya angkat bicara soal ancaman NasDem yang akan membubarkan koalisi bila Demokrat atau PKS menginginkan kadernya jadi calon wakil presiden.

oleh Devira PrastiwiMuhammad Radityo PriyasmoroLizsa EgehamLiputan6.com diperbarui 13 Jan 2023, 13:09 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti sejumlah isu politik terbaru dalam jumpa pers awal tahun di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1/2023). AHY berharap tahapan pemilu bisa berjalan dengan lancar hingga 2024. Dia juga meminta agar KPU dan Bawaslu bisa menjalankan amanah sebagai penyelenggara pemilu dengan independen dan netral. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini terkait Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya angkat bicara soal ancaman NasDem yang akan membubarkan koalisi bila Demokrat atau PKS menginginkan kadernya jadi calon wakil presiden (cawapres).

AHY mengaku tak ambil pusing. Sebab, kata dia, Partai Demokrat adalah inisiator dari koalisi perubahan jauh sebelum ada wacana apapun, termasuk sosok calon presiden atau capres dan cawapres.

AHY juga menegaskan akan membuka ruang untuk membahas siapa yang akan dicalonkan menjadi cawapres. Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ingin siapa pun yang dipasangkan dengan Anies Baswedan nantinya tidak berdasarkan faktor suka atau tidak suka dari individu atau kelompok tertentu.

Kemudian, ada berita soal mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung proyek pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur yang minim peran serta atau keterlibatan dan partisipasi publik.

Anies menilai, proses itu sebagai ironi demokrasi karena memperlihatkan tanda bahwa demokrasi tidak dipraktikkan secara utuh. Meski begitu, dia mengatakan, Indonesia beruntung memiliki gerakan civil society yang giat dan bersemangat.

Selain itu, Anies menyebut aktivitas pers dan warganet di ranah media sosial turut mengawasi setiap proses penyelenggaraan pemerintahan.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait monitoring dan analisis percakapan serta pemberitaan media sosial terkait para menteri di Kabinet Indonesia Maju selama periode 1-31 Desember 2022 yang dilakukan oleh MediaWave.

Dari data percakapan tersebut, MediaWave menganalisis persepsi publik yang terbagi menjadi 3 parameter, yaitu sentimen positif, sentimen negatif, dan sentimen netral, yang kemudian dibuat suatu formulasi yang dinamakan 'Earned Media Share of Sentiment' atau yang disingkat dengan EMSS.

Formula EMSS menghitung seberapa besar jumlah percakapan dan Net Sentiment terhadap menteri. Semakin besar persentase EMSS suatu menteri, artinya menteri tersebut mendapat porsi jumlah percakapan yang besar serta sentimen positif yang cukup tinggi.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis 12 Januari 2023:


1. Reaksi AHY soal Ancaman Nasdem yang Akan Bubarkan Koalisi Jika Memaksa Jadi Cawapres

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pandangan awal tahun dan isu terkini di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Salah satu isu yang dibahas yakni berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak ambil pusing, dengan ancaman NasDem yang akan membubarkan koalisi bila Demokrat atau PKS menginginkan kadernya jadi calon wakil presiden.

Sebab menurut AHY, Demokrat adalah inisiator dari koalisi perubahan jauh sebelum ada wacana apapun, termasuk sosok capres dan cawapres.

“Saya tegaskan, semangat perubahan dan perbaikan itu jauh sudah kami keluarkan sebelum ada wacana apa pun terkait dengan koalisi atau pasangan (capres dan cawapres) kalau tadi pertanyaannya apakah akan (tetap) bergabung kepada koalisi perubahan? Justru kami termasuk yang menginisiasi dan menggelorakan semangat perubahan,” kata AHY saat jumpa pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Kamis 12 Januari 2023.

AHY pun menegaskan akan membuka ruang untuk membahas siapa yang akan dicalonkan menjadi calon wakil presiden.

“Jika ada tokoh lain yang kira-kira dianggap bisa dipasangkan? saya kembali kepada jawaban saya tadi di awal bahwa kita diskusikan, kita buka bersama ruang yang tersedia,” jelas AHY.

 

Selengkapnya...


2. Singgung Proyek IKN, Anies: Sangat Minim Proses Politik dan Partisipasi Publik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu mampir ke kedai Nasi Lengko setiap ingin pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung proyek pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur yang minim peran serta atau keterlibatan dan partisipasi publik.

Menurut dia, proses itu sebagai ironi demokrasi karena memperlihatkan tanda bahwa demokrasi tidak dipraktikkan secara utuh.

Hal ini disampaikan Anies dalam presentasinya di acara diskusi panel lembaga ISEAS Yusof Ishak – Regional Outlook Forum 2023 di Singapura, Selasa 10 Januari 2023.

Dalam acara itu, hadir pula Yenny Wahid mewakili The Wahid Institute yang berbicara soal peranan gerakan civil society dalam demokasi di Indonesia.

Pernyataan ini menyambung presentasi dari Yenny Wahid yang memaparkan soal indikasi menurunnya kualitas demokrasi di Indonesia, yang sinyalnya muncul dari melemahnya peran serta atau partisipasi publik dalam setiap proses pembuatan keputusan atau kebijakan publik oleh pemegang kekuasaan.

"Contohnya, pembentukan ibu kota baru di Kalimantan. Sangat minim proses politik dan juga sangat minim keterlibatan atau partisipasi publiknya," kata Anies di Singapura sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis 12 Januari 2023.

 

Selengkapnya...


3. Lima Menteri Terbaik Jokowi Versi Netizen di Penghujung 2022

Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik di tangga beranda Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

MediaWave melakukan monitoring dan analisis percakapan dan pemberitaan media sosial terkait para menteri di Kabinet Indonesia Maju selama periode 1-31 Desember 2022.

Dari data percakapan tersebut, MediaWave menganalisis persepsi publik yang terbagi menjadi 3 parameter, yaitu sentimen positif, sentimen negatif, dan sentimen netral, yang kemudian dibuat suatu formulasi yang dinamakan 'Earned Media Share of Sentiment' atau yang disingkat dengan EMSS.

Formula EMSS menghitung seberapa besar jumlah percakapan dan Net Sentiment terhadap menteri. Semakin besar persentase EMSS suatu menteri, artinya menteri tersebut mendapat porsi jumlah percakapan yang besar serta sentimen positif yang cukup tinggi. Demikian keterangan dari MediaWave yang diterima pada Kamis 12 Januari 2023.

Dari hasil analisis, berikut diperoleh 5 daftar menteri terbaik di media sosial:

1. Menteri BUMN Erick Thohir

EMSS: 23.11 persen

Total percakapan: 220,518

 

Selengkapnya...

Infografis Ragam Tanggapan Kritik PDIP dan NasDem Deklarasi Capres 2024

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya