Liputan6.com, Jakarta Verrell Bramasta hancur berkeping-keping saat mendengar kabar bahwa ibunya, Venna Melinda, jadi korban dugaan tindak kekerasan oleh suaminya sendiri, Ferry Irawan.
Berbagai jenis perasaan berkecamuk di hati Verrell Bramasta saat pertama kali tahu bahwa sang ibunda tercinta mengalami luka fisik dan psikis. Dia kecewa berat terhadap ayah sambungnya.
"Hancurlah, benar-benar ketika itu sudah enggak bisa berkata-kata, benar-benar kaget, marah, sedih banget, campur aduk," tutur mantan pacar Natasha Wilona dikutip dari YouTube MOP Channel, Jumat (13/1/2023).
"Bingung juga, Mama kan sudah berkeluarga, dan ketika mereka menikah kan Om Ferry janji katanya akan menjaga Mama, tidak akan meninggalkan Mama dalam keadaan apa pun, tidak akan menyakiti Mama. Jadi sedih aja kalau ingat itu," sambungnya.
Baca Juga
Advertisement
Menghubungi Verrell
Saat peristiwa terjadi, Ferry Irawan rupanya juga sempat menghubungi Verrell Bramasta. Aktor berusia 26 tahun ini menceritakan situasinya.
"Om Ferry langsung telepon aku saat itu juga, tadinya enggak pengin aku angkat. Saat itu aku masih di Jepang, ada Papa, Papa bilang, 'Kak, kamu angkat aja, kamu dengar dia ngomong apa'," tuturnya.
Advertisement
Telepon Dimatikan
Verrell Bramasta tak mengungkap detail apa yang Ferry Irawan sampaikan kepadanya. Namun yang jelas Verrell sudah ogah-ogahan mendengar penjelasan ayah sambungnya itu.
"Jadi aku angkat, aku dengerin, terus sudah, enggak banyak omong aku matiin aja. Pasti kan setiap cerita ada dua sisi ya. Menurut aku yang paling penting saat itu dan sekarang aku ada buat Mama, yang lainnya enggak aku pusingin," ujarnya.
Jadi Tersangka
Sementara itu, sejak Kamis (12/1/2023) Ferry Irawan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan KDRT terhadap Venna Melinda. Saat ini kasus hukumnya masih terus diproses di Polda Jawa Timur, Kota Surabaya.
Terkait penetapan status tersangka, penyidik Polda Jatim melayangkan surat panggilan kepada Ferry Irawan. Dia diagendakan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Senin, 16 Januari 2023.
Advertisement