Yusril: Kalau Disuruh Jadi Presiden, Saya Sudah Tahu Apa yang Harus Dilakukan

Yusril memandang kebanyakan orang ketika hendak jadi presiden dan terpilih memimpin Indonesia tak tahu harus mengerjakan apa. Sementara dia mengklaim sudah punya banyak pengalaman.

oleh Winda Nelfira diperbarui 13 Jan 2023, 15:25 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

 

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menanggapi soal dukungan Presiden Joko Widodo apabila maju sebagai calon presiden maupun wakil calon presiden pada pemilihan umum 2024 mendatang.

Mendapati dukungan dari orang nomor satu di Indonesia itu, Yusril mengaku sudah tahu apa yang harus dia kerjakan jika jadi presiden. Pasalnya, Yusril menyebut dia punya pengalaman sebagai Menteri Sekretariat Negara pada 1996. Di mana saat itu, dia rutin menulis dan menyiapkan pidato presiden.

"Sehingga bertahun-tahun saya mengerjakan pekerjaan itu. Kalau disuruh jadi presiden saya udah tahu apa yang harus dilakukan," kata Yusril ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (13/1/2023).

Yusril memandang kebanyakan orang ketika hendak jadi presiden dan terpilih memimpin Indonesia tak tahu harus mengerjakan apa. Sementara dia mengklaim sudah punya banyak pengalaman.

"Kadang-kadang orang menjadi presiden, begitu terpilih dia mau apa ya. Saya tahu apa yang harus dikerjakan," ucapnya.

Terlebih, kata Yusril,  secara akademis dia lulusan sekolah hukum, khususnya ilmu politik dan filsafat yang terkait langsung dengan masalah negara. Kendati demikian, Yusril tak menampik jika jadi presiden juga suratan takdir.

"Secara akademis saya dididik sekolah hukum, belajar ilmu politik dan banyak belajar filsafat dan memang terkait langsung dengan masalah negara dan sekian lama terlibat menangani persoalan kenegaraan," jelas dia.

 

 


Jokowi Dukung Yusril

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan dukungan kepada Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra jika yang bersangkutan maju sebagai calon presiden atau cawapres di Pemilu 2024.

"Dengan pengalaman yang begitu panjang, saya mendukung loh kalau Prof Yusril 2024 dicalonkan sebagai presiden dan wakil presiden," kata dia saat memberikan pidato sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawaran Nasional Partai Bulan Bintang di Jakarta, Rabu 11 Januari 2023.

Jokowi mengaku serius saat menyampaikan dukungan tersebut. Namun, menjadi tugas PBB mencarikan kendaraan bagi Yusril untuk mencapai ambang batas 20 persen.

"Tugasnya di situ, begitu dapat kendaraan, saya dukung," kata Jokowi yang disambut sumringah.

Dia beralasan, dukungan diberikan karena Partai Bulan Bintang adalah partai yang konsisten mendukung dirinya sejak menjabat sebagai Waki Kota Solo hingga presiden selama dua periode.

Oleh karenanya, bergantian mendukung PBB dinilai bukan menjadi langkah yang keliru.

"Jadi kalau saya dukung gantian gak ada salahnya," kata Jokowi

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya