Liputan6.com, Medan Kompetisi Sepak Bola Liga 2 2022-2023 resmi dihentikan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) usai menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) pada Kamis, 12 Januari 2022.
Menyikapi keputusan, PSMS Medan angkat bicara. Klub berjuluk Ayam Kinantan mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. Hal ini disampaikan Media Officer PSMS, Aldi Aulia, mewakili manajemen klub.
"Pastinya kita kecewa. Padahal kita sudah mempersiapkan diri (tim) sejak bulan lalu. Apalagi ada angin segar dari LIB bahwa Liga 2 mau lanjut lagi tanggal 14 (Januari 2023)," katanya, Jumat (13/1/2022).
Baca Juga
Advertisement
Diungkapkan Aldi, sejumlah klub Liga 2 menyatakan sikap tetap ingin melanjutkan kompetensi, termasuk PSMS Medan, sehingga penghentian kompetisi kasta kedua itu dirasa sangat mengecewakan.
Terlebih, lanjutnya, performa Joko Susilo dan kawan-kawan sangat baik dengan memuncaki klasemen sementara wilayah barat, sebelum seluruh kompetisi dihentikan akibat tragedi Kanjuruhan Oktober 2022 lalu, dan sangat terbuka lebar untuk dapat promosi ke Liga 1.
"Dalam rapat owner club meeting Liga 2 lalu, PSMS dengan tegas telah menyatakan sikap Liga 2 tetap lanjut, dan berniat jadi tuan rumah andai pakai format bubble," ucapnya.
"Bahkan klub-klub (Liga 2) diminta untuk melakukan risk assessment home base mereka dan hasilnya banyak yang dinyatakan layak. Rasanya kami ini seperti kena prank," sambungnya.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Rapat Internal Manajemen
Disinggung perihal langkah selanjutnya, Aldi mengatakan pihaknya masih akan menunggu rapat internal manajemen PSMS Medan.
"Kami masih akan membahasnya lebih lanjut dalam rapat internal, termasuk terkait dengan kelanjutan tim yang sudah sebulan terakhir ini kembali menggelar TC," ucapnya.
Advertisement
Pertimbangkan Berbagai Faktor
Liga 2 musim 2022/2023 dipastikan tak berlanjut dan dihentikan, yang diputuskan melalui rapat Exco PSSI di Kantor PSSI GBK Arena, Kamis, 12 Januari 2022.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menyampaikan, keputusan ini diambil berdasarkan berbagai faktor. Diantaranya adalah permintaan dari sebagian besar klub Liga 2.
"Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023," kata Yunus Nusi dalam keterangan resminya melansir PSSI.go.id.
Rapat Exco PSSI itu juga menyebutkan rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.
Selain itu, faktor lain yang menyebabkan Liga 2 dihentikan lantaran Perpol No. 10 Tahun 2022 terkait proses perizinan yang baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan. Lebih lanjut, dalam rapat Exco tersebut juga memutuskan dan memerintahkan kepada PT.LIB untuk memfasilitasi pembentukan operator baru guna pelaksanaan Liga 2.
Liga 1 Tetap Berjalan
Untuk Liga 1, kompetisi tersebut akan tetap berjalan dan tanpa ada degradasi. Hal ini karena penyesuaian kompetisi Liga 2 yang tidak berjalan. Keputusan ini jelas menjadi pukulan bagi klub-klub Liga 2.
Termasuk tim-tim Sumut, seperti PSMS Medan, PSDS Deli Serdang, dan Karo United yang terus melakukan persiapan. Apalagi semua tim Sumut ini dinyatakan siap menjadi tuan rumah kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
Itu setelah Tim Risk Assessment Mabes Polri restui PSMS Medan, Karo United, dan PSDS Deli Serdang menggunakan Stadion Teladan dan Stadion Baharuddin Siregar sebagai home base lanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
Advertisement