30 Kata Mutiara Islami Buya Hamka, Inspiratif dan Penuh Makna

uya Hamka dikenal sebagai alim dan bijak cendekia. Beberapa kata mutiara-nya juga masih diingat dan bisa menginspirasi. Kata-kata mutiaranya sebagiannya bernuansa Islami

oleh Putry Damayanty diperbarui 14 Jan 2023, 06:30 WIB
Buya Hamka

Liputan6.com, Jakarta - Buya Hamka atau yang memiliki nama lengkap Haji Abdul Malik Karim Amrullah merupakan seorang ulama, sejarawan, politikus dan sastrawan Indonesia kelahiran 17 Februari 1908. Hamka lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat.

Hamka telah melahirkan banyak karya hingga telah dicetak ulang berkali-kali dan banyak dijadikan sebagai bahan kajian oleh para peneliti dari Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Buya Hamka melewatkan waktunya sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Selain itu, beliau juga pernah memangku beberapa jabatan penting seperti ketua MUI pertama dan menjadi penasehat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Pada 24 Juli 1981 di Jakarta, Buya HAMKA mengembuskan nafas terakhirnya di usia 73 tahun.

Buya Hamka dikenal sebagai alim dan bijak cendekia. Beberapa kata mutiara-nya juga masih diingat dan bisa menginspirasi. Kata-kata mutiaranya sebagiannya bernuansa Islami.

Saksikan Video Pilihan ini:


Kata Mutiara Islami Buya Hamka

Sebagai seorang sastrawan besar, banyak sekali kata-kata maupun ungkapan yang disampaikan oleh beliau. Berikut ini beberapa kata-kata mutiara islam penuh inspirasi dan bermakna Buya Hamka sebagai pengingat dan penyemangat hidup kita. 

  1. Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan. 
  2. Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi, namun ilmu tanpa iman bagaikan lentera di tangan pencuri. 
  3. Manusia itu asalnya dari tanah, makan hasil tanah, berdiri di atas tanah, dan akan kembali ke tanah. Lalu kenapa masih bersifat langit?
  4. Kalau hidup hanya sekedar hidup, kera di rimba juga hidup. Kalau kerja hanya sekedar kerja, kerbau di sawah juga kerja. 
  5. Jika ingin melihat orang islam maka lihatlah ketika hari raya idul fitri, itulah orang islam. Tetapi jika mau melihat orang beriman maka datanglah ke masjid ketika shalat subuh
  6. Biarkan kemudi patah, biarkan layar robek, itu lebih mulia daripada membalik haluan pulang. 
  7. Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.
  8. Semakin banyak ilmu, semakin lapang hidup. Semakin kurang ilmu, semakin sempit hidup.
  9. Jika ghirah telah hilang dari hati, gantinya hanya satu, yaitu kain kafan tiga lapis. Sebab kehilangan ghirah sama dengan mati.
  10. Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya.
  11. Yang melemahkan semangat ada dua; pertama prasangka, kedua hati busuk. Jangan tangisi yang telah hilang, tapi syukuri yang masih ada.
  12. Kata-kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras.Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan.
  13. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat
  14. Air mata berasa asin itu karena air mata adalah garam kehidupan.
  15. Bukan dilarang membuat cita-cita yang baru, tetapi berfikirlah dengan wajar. Yang akan datang itu disyukuri, yang telah ada itu lebih disyukuri lagi.
  16. Hidup terbina antara pahit dan manis. Jikalau selalu saja pahit, hati akan menjadi rawan; dan kalau senantiasa saja manis, hati akan menjadi bosan
  17. Kita tidak pernah dapat berkorban begitu besar kepada mereka yang bersedia mengorbankan segalanya bagi kita.
  18. Jika kau goreskan luka di hati ibumu, surga sudah bukan menjadi milikmu
  19. Agama tidak melarang sesuatu perbuatan kalau perbuatan itu tidak merusak jiwa. Agama tidak menyuruh kalau suruhan tidak membawa selamat dan bahagia jiwa.
  20. Bertobat tidak hanya berarti menyesali dosa, tetapi juga membenci dosa.
  21. Tuhan menilai apa yang kita beri dengan melihat apa yang kita simpan. 
  22. Keutamaan ialah suatu kesenian, di dalam mencapai kebahagiaan diri sendiri, dengan jalan membahagiakan orang lain.
  23. Mengenal diri sendiri jauh lebih sukar daripada ingin mengetahui pribadi orang lain. Sebab itu, kenalilah dirimu sebelum mengenal pribadi orang lain.
  24. Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.
  25. Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.
  26. Kehidupan itu laksana lautan, orang yang tiada berhati-hati dalam mengayuh perahu, memegang kemudi dan menjaga layar, maka karamlah Ia digulung oleh ombak dan gelombang. Hilang di tengah samudera yang luas. Tiada akan tercapai olehnya tanah tepi.
  27. Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan.Jangan takut gagal karena orang yang tidak pernah gagal hanyalah orang yang tidak pernah melangkah
  28. Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah.
  29. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua. 
  30. Pemuda haruslah mempunyai cita-cita tinggi supaya hidupnya berarti. Apabila cita-cita tercapai, terutama di hari tuanya, dia akan menekur melihat anak tangga yang dilaluinya dahulu dengan tersenyum.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya